1.kembalinya raden kian santang

3.7K 107 4
                                    

Setelah lama mengembara dan menyebarkan agama Islam kian santang memutuskan untuk kembali ke tanah Jawa dia telah berjanji kepada keluarganya untuk kembali ke istana padjajaran kini dia telah berumur 17 tahun cukup lama dia mengembara sekarang dia masih berada dalam perjalanan ke istana padjajaran.
Kian santang pov
"Akhirnya aku akan kembali ke istana padjajaran aku sangat merindukan keluarga besarku"
"Sekarang aku sudah sampai diperkampungan padjajaran. Ya Allah berikan aku keselamatan agar aku bisa sampai ke istana padjajaran dengan selamat. Amiin"
Tiba tiba mahesa datang dan menghalangiku berjalan
"Hai siapa kau!!!! Mau apa kau kesini!!! Apa tujuanmu!!!! " Katanya
"Aku hanya seorang pengembara yang ingin pergi ke istana padjajaran"
"Untuk apa kau kesana hah"
"Itu bukan urusanmu"
"Aku akan melawan mu khisana"
"Ayo majuuuu uu!!!! "
"Aku akan mengeluarkan jurus nampak sancang dan belah ragaku"
"Hi yaa Aaaaa"
Kian santang pov end.
"Siapa dia kenapa ilmu kanduraganya sangat tinggi"batin mahesa
" Siapa kau!!!! Kenapa ilmumu sangat tinggi!!!!dan kau bisa membelah ragamu menjadi tujuh hah!!! "
"Ku bilang aku hanyalah seorang pengembara"
"Apakah dia raden kian santang" Batin mahesa
"Khisana!!! Apakah kau raden kian santang!!! "
"Bagaimana dia bisa tau" Batin kian santang
"Iya aku kian santang"
"Aku harus pergi dari sini" Batin mahesa
Tiba tiba mahesa menghilang
Kian santang pov.
"Aku harus kembali ke istana"batin kian santang
" Waktu dhuhur sudah masuk aku ingin mencari mushola dekat sini aku akan bertanya pada orang kampung disini"batin kian santang
"Maaf khisana apakah aku boleh bertanya dimana kah mushola beranda"
"Kalo mushola berada disebelah kanan warung itu khisana"
Terima kasih khisana"
"Sama sama"
"Kalo begitu aku pergi dulu ya khisana sampurasun"
"Rampes"
"Baik sekali khisana itu" Batin kian santang
Kian santang pov end.
Sementara suasana di istana
"Kakanda apakah anak anaku sudah kembali" Subang larang berkata
"Belum dinda subang larang bersabarlah mungkin mereka masih dalam perjalanan"
"Baiklah"
Walangsungsang pov.
"Aku harus kembali ke istana sekarang juga"batin Walangsungsang
" Waktu dhuhur sudah berkumandang aku harus mencari mushola aku akan bertanya pada orang kampung disini"
"Assalamu'alaikum khisana apakah aku boleh bertanya dimana letak mushola berada"
"Waalaikumsalam khisana boleh musholah berada di samping kiri rumah itu"
"Terima kasih khisana"
"Sama sama khisana"
"Tunggu tunggu apakah khisana ini raden Walangsungsang yang selama ini kita rindukan"
" Iyah saya raden Walangsungsang"
"Selamat datang raden Walangsungsang di kampung kami"
"Berdirilah khisana"
"Baiklah"
"Aku akan pergi khisana sampurasun"
"Rampes"
Walangsungsang pov end.
Rara santang pov.
"Aku harus segera kembali ke istana padjajaran aku sangat merindukan keluargaku terutama ibunda subang larang" Batin rara santang
Tiba tiba Nyi Rompang datang
"Hei khisana mau apa kau kesini!!!! Disini adalah daerah kekuasaanku"
"Aku seorang pengembara yang ingin pergi ke istana padjajaran"
"Mau apa kau kesana!!! "
"Itu bukan urusanmu khisana"
"Aku akan melawan mu khisana"
"Silahkan saja aku tidak takut"
"Aku harus mengeluarkan jurus lebur serayu" Batin rara santang
"Heii khisana!!! Hanya segitu kemampuanku hah!!!"
"Tidak masih banyak kemampuan yang belum ku keluarkan"
" Tapi aku harus segera kembali ke istana padjajaran "batin rara santang
" Apakah dia nyimas rara santang kalo bener pantas saja aku sangat mengenali jurus ini"
"Hei khisana!!! Apakah kau nyimas rara santang putri dari Prabu Siliwangi"
"Kalo Iyah emang kenapa khisana"
"Bagus akhirnya aku menemukan salah satu anak dari Siliwangi aku akan membunuhmu RARA SANTANG"
"Terserah kau saja aku tidak takut kepadamu Nyi Rompang"
"Tapi aku tidak punya waktu untuk meladeni nenek tua sepertimu NYI ROMPANG"
"Aku akan melawan mu sampai kau mati di tanganku aku sangat membenci ayah handanmu itu"
"Apa alasannya kau membenci ayah handaku Nyi Rompang"
"Karena di sudah membunuh anak ku Kurandageni"
"Apakah itu benar"
"Benar sekali RARA SANTANG"
"Au sakit sekali dadaku" Batin rara santang
Tiba tiba ada yang menyerang Nyi rompang sampai dia mati
Rara santang terbangun dari pingsannya
"Dimana aku"
"Kau tidak perlu takut"
"Siapa kau? "
"Kau tidak perlu takut khisana"
"Perkenalkan aku ratu Rika brigual kau sekarang berada di istana ku di majapahit"
"Kalau khisana siapa"
"Aku nyimas rara santang putri dari Prabu siliwangi"
"Kalau boleh ku tau nyimas apakah kau mengenal raden kian santang"
"Kenal sekali dia adalah adikku"
"Pantas saja namamu sama dengan raden kian santang belakangnya ada nama santang nya "
"Apakah kau mengenal rai kian santang"
"Kenal kita satu Perguruan, tapi kau jangan bilang raimu kalo aku mengenalnya"
"Memang kenapa ratu"
"Karena aku menyamar disaat Perguruan, aku pernah mengalahkan raden kian santang"
"Apa itu bener itu ratu"
"Iya itu benar, namaku di perguruan adalah arinka b. Atau yang raden kian santang panggil dengan sebutan Rinka"
"Oke tapi aku harus kembali ke istana padjajaran"
"Baiklah aku akan mengantarkanmu pulang ke istanamu"
"Sebelumnya Terima kasih ratu"
"Sama sama nyimas"
Rara santang pov end.
Sesampainya di istana padjajaran kian santang, Walangsungsang, rara santang bertemu
"Hai Hyunda, raka aku sangat merindukan kalian kita sudah bertahun tahun tidak bertemu
" Kami juga merindukanmu rai"
"Iya raka, hyunda"
"Selamat datang raden kian santang, raden Walangsungsang, dan nyimas rara santang"
"Baiklah paman prajurit"
"Berdirilah paman prajurit"
"Baiklah raden kian santang"
"Ayah handa, ibunda subang larang, ibunda kentring manik,rai surawisesa kami pulang"
"Anak anaku pulang" Batin subang larang
"Kami sangat merindukan ibunda" Kata mereka bertiga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai sini dulunya entar lanjut bagian duanya kok autor capek soalnya kepanjangan nanti secepetnya bakal ready lagi kok




Prabu Kian Santang [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang