Jam 09.30
"Hyunda apakah hyunda selesai membuat undangannya kalo belum ayo kita beristirahat terlebih dahulu tentang aku habis untuk membuat undangan itu"
"Belum rai, baiklah ayo kita beristirahat dan bagaimana kalo kita meminta bantuan kepada nyimas arika"
"Baiklah hyunda aku akan memanggil nyimas arika"
"Oke rai"
Sesampainya dikamar nyimas arika
"Assalamu'alaikum nyimas aku boleh minta tolong"
"Waalaikumsalam raden boleh kau mau minta tolong apa"
"Bantu aku dan hyunda rara santang membuat undangan"
"Boleh ayo raden"
"Sebelum itu aku dan hyunda rara santang akan beristirahat karena kami lelah"
"Baiklah raden kalo begitu kalian beristirahatlah aku akan memanggil nyimas selawati untuk membuat undangan itu"
"Oke nyimas"
Sesampainya dikamar nyimas selawati
"Assalamualaikum nyimas selawati"
Salam nyimas arika dan raden kian santang
"Waalaikumsalam raden, nyimas ada apa kalian kemari"
"Nyimas bolehkah aku meminta tolong untuk membantuku membuat undangan itu " Jelas nyimas arika
"Boleh kalo begitu ayo"
"Ayo nyimas" Kata nyimas arika
Sesampainya dikamar raden kian santang, mereka bertiga langsung menemui nyimas rara santang yang tengah beristirahat ditempat tidur raden kian santang
"Assalamu'alaikum hyunda" Salam kian santang yang pelan pelan membangunkan hyunda rara santang dari tidurnya
"Waalaikumsalam rai" Balas rara santang yang tengah mengucek ngucek matanya
"Hyunda sebaiknya beristirahat dikamar hyunda aku harus berlatih biar undangan yang ngurus nyimas arika dan nyimas selawati" Jelas kian santang
"Baiklah rai tapi tolong aku untuk melepaskan mahkota ini" Kata rara santang
"Siap hyunda"
"Terima kasih rai"
"Sama sama hyunda"
"Maaf nyimas arika dan nyimas selawati aku tidak bisa membantu kalian membuat undangan itu karena aku sangat kelelahan"
"Tidak apa apa nyimas rara santang" Kata mereka berdua
"Kalo begitu aku tinggal dulu untuk berlatih kalian buat undangan itu dikamar ku saja tidak apa apa"jelas kian santang
"Baiklah raden" Kata nyimas arika
"Aku juga ingin beristirahat dikamar ku" Kata rara santang
"Baiklah nyimas rara santang" Kata mereka berdua
"Aku juga pamit assalamu'alaikum sampurasun"
"Rampes" Jawab nyimas arika dan nyimas selawati
"Aku harus bersemedi untuk memulihkan tenagaku " Batin kian santang
"Bismillahirrahmanirrahim"
Jam 11.00
"Aku sudah selesai bersemedi dan sekarang aku akan beristirahat dikamar hyunda rara santang " Batin kian santang
Sesampainya dikamar rara santang, kian santang langsung beristirahat disamping rara santang
"Bismikaallahumaahyawaamud"
Jam 12.30
"Hyunda ayo bangun kita harus melaksanakan sholat dhuhur" Panggil kian santang kepada rara santang
"Baiklah rai ayo" Kata rara santang yang bersemangat
Setelah mereka berdua melaksanakan sholat dhuhur mereka berdua langsung menuju ruang makan
"Assalamu'alaikum semua" Salam kian santang dan rara santang kepada semua penghuni ruang makan
"Waalaikumsalam raden, nyimas " Balas semua penghuni ruang makan
"Ayo kita makan semua" Kata kian santang
"Ayo raden" Kata nyimas arika
"Putraku kian santang kau yang memimpin doa untuk makan"
"Baiklah ibunda" Jawab raden kian santang
"Allahumabariklanafimarozaktanawailahinusyur"
Sehabis makan kian santang langsung menuju kamarnya dia ingin membantu nyimas selawati dan nyimas arika
"Assalamu'alaikum nyimas" Salam kian santang
"Waalaikumsalam raden" Jawab nyimas arika dan nyimas selawati
"Bolehkah aku membantu kalian dan kalian sepertinya kelelahan"
"Boleh raden" Kata nyimas arika
"Kami tidak kelelahan kok raden" Kata nyimas selawati
"Ya sudah ayo aku bantu" Kata raden kian santang
Tiba tiba masuk kedalam kamar kian santang
"Assalamu'alaikum semua" Salam rara santang
"Waalaikumsalam nyimas" Kata nyimas selawati dan nyimas arika
"Waalaikumsalam hyunda " Kata raden kian santang
"Bolehkah aku membantu kalian membuat undangannya"
"Boleh hyunda "
"Boleh nyimas" Jawab mereka berdua
"Kalian susah buat berapa" Kata nyimas rara santang
"250 nyimas "kata nyimas arika dan nyimas selawati
"Sudah banyak ya" Kata nyimas rara santang
"Iyah hyunda" Balas kian santang
"Raden mari ikuti aku, aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu " Kata nyimas arika
"Baiklah nyimas " Kata raden kian santang
Sesampainya dikamar nyimas arika
"Raden aku mohon batalkan rencana pernikahan kita, ini demi keluargamu" Kata nyimas arika
"Maaf nyimas tetapi tidak bisa"
"Kenapa raden"
"Karena aku sangat menyukaimu nyimas, maafkan aku"
"Baiklah kalo itu keputusanmu raden aku Terima "
"Maafkan aku nyimas"
"Tidak apa apa raden"
"Nyimas, aku berjanji aku akan menjagamu selalu aku sudah membicarakan hal ini kepada hyunda rara santang dan raka Walangsungsang mereka bersedia membantuku untuk menjagamu " Jelas kian santang
"Baiklah raden ku pengang janjimu"
"Ayo kita kembali ke sana untuk membantu nyimas selawati dan hyunda rara santang"
"Ayo raden"
Sesampainya dikamar kian santang
"Kalian sudah jadi berapa undangannya" Kata kian santang
"Sudah 290 rai" Kata rara santang
"Kalo begitu kita bantuin ya" Kata nyimas arika
"Ayo juta buat" Kata kian santang
"Oke ayo" Kata rara santang
Jam 14.30
"Kita udah buat berapa " Kata kian santang
"350" Kata mereka semua
"Udah semua" Kata kian santang
"Kita lebihin jadi 450 aja" Kata rara santang
"Siap hyunda " Kata kian santang
"Maaf aku permisi dulu ya soalnya ada urusan " Kata nyimas arika
"Oke nyimas aku anterin ya" Kata kian santang
"Tidak usah raden, tidak apa apa kok raden" Jelas nyimas arika
"Baiklah nyimas" Kata kian santang
"Assalamu'alaikum semua sampuy" Pamit nyimas arika
"Waalaikumsalam" Jawab mereka semua
"Nyimas arika mau kemana ya!aku harus mengikutinya " Batin kian santang
"Semuanya!! Aku pamit ya assalamu'alaikum sampurasun"
Salam kian santang
"Waalaikumsalam, rampes" Jawab nyimas rara santang dan nyimas selawati
"Mau kemana nyimas arika kok dia masuk ke kamar rai surawisesa" Batin kian santang
"Nyimas!!!! Kau setuju tidak dengan tawaranku kau harus membatalkan rencana pernikahanmu dan raka kian santang!!!! " Jelas raden surawisesa dengan penuh amarah
"Maaf raden surawisesa aku sudah membicarakan hal ini kepada raden kian santang akan tetapi dia tidak setuju" Kata nyimas arika
"Kau!!! " Kata surawisesa dengan penuh amarah
Hampir saja surawisesa akan menampar nyimas arika tangan surawisesa ditahan oleh raden kian santang
"Rai apa yang kau lakukan kepada nyimas arikaarika"
" Raka!!! Ku bilang jangan ikut campur!!! "
"Tau jangan pernah kau sakiti nyimas arika"
"Raka!!!! Berapa kali sudah ku bilang jangan ikut campur!!! "
"Aku harus ikut campur dalam masalah ini rai"
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut gak? Besok lagi ya kepanjangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Historical Fictionapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya