"Alhamdulillah, aku harus segera melaksanakan sholat dhuhur"batin kian santang
Setelah melaksanakan sholat dhuhur kian santang memutuskan untuk ke singasana ayahanda prabu
Sesampainya di singsana ayahanda prabu
"Sampurasun ayahanda prabu aku ingin menemani ayahanda prabu disini" Kata kian santang
"Rampes putraku kian santang, silahkan" Kata ayahanda prabu
"Ampun gusti prabu Siliwangi hamba ingin melaporkan bahwa pasukan argadana sedang menuju kemari untuk melawan istana padjajaran" Kata paman prajurit
"Kalau begitu persiapkan prajurit sekarang juga" Kata ayahanda prabu
"Sendika gusti prabu" Kata paman prajurit
"Ada apa ayahanda prabu memanggil kami semua" Kata rara santang
"Putriku rara santang dan putraku kian santang kalian harus melawan argadana"kata ayahanda prabu
"Sendika ayahanda prabu"kata duo santang
"Putraku Walangsungsang dan putriku Gandasari kalian lawan nyi rompang dan nyi raka runting"kata ayahanda prabu
"Sendika ayahanda prabu"kata mereka berdua
"Putraku Surawisesa dan nyimas sekar arum kalian akan melawan mahesa dan juga sekar wangi" Kata ayahanda Prabu
"Sendika ayahanda Prabu" Kata surawisesa
"Sendika ayahanda Prabu" Kata sekar arum
"Senopati sancang lodaya dan maung bodas kalian akan melawan nyi suba dan ki darsa" Kata Prabu Siliwangi
"Sendika gusti Prabu" Kata sancang lodaya
"Sendika gusti Prabu" Kata maung bodas
"Nyimas selawati dan raden Arya kiban kalian akan melawan nyi dewi samudra" Kata Prabu Siliwangi
"Sendika gusti Prabu" Kata Arya kiban
"Sendika gusti Prabu" Kata selawati
"Nyimas endang gelis dan nyi ajer saketi kalian akan melawan rukmi"jelas Prabu Siliwangi
"Sendika gusti Prabu" Kata mereka berdua
"Nyi iroh, raden Surakerta, syekh Nur jati, syekh Hasanudin, nyimas arika, dan nyimas alika kalian semua berjaga disini bersamaku" Kata Prabu Siliwangi
"Sendika gusti Prabu" Kata mereka berenam
"Putraku kian santang belah ragamu dan gagal lumayung akan melawan balapatih"jelas ayahanda Prabu
"Sendika ayahanda Prabu"kata kian santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Gagak lumayung kau akan melawan balapatih" Kata kian santang
"Baiklah raden" Kata gagak lumayung
"Kalian bersiap sekarang juga" Kata ayahanda Prabu
"Baiklah" Kata mereka semua
"Ampun gusti Prabu, Arga dana dan para sekutunya sudah semakin dekat dengan perbatasan padjajaran" Kata paman prajurit
"Kalian semua sebaiknya menghadang mereka sekarang" Kata ayahanda Prabu
"Sendika" Kata mereka semua
Sesampainya diperbatasan padjajaran
"Hahahaha kian santang kau akan mati" Kata mahesa
"Jangan bangga terlebih dahulu mahesa" Kata kian santang
"Paman prajurit mau akan melawan ku dan juga raiku kian santang" Kata kian santang
"Aku akan menghabisi kalian berdua!!!! Anak Siliwangi bodoh" Kata Argadana
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Hiyaaa"
"Sebaiknya aku mengeluarkan ajian banyu maruta" Kata kian santang
"Rai sebaiknya kita mengeluarkan ajian banyu maruta"kata rara santang
"Baiklah Hyunda" Kata kian santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Hiyaaa"
"Kau tidak akan bisa mengalahkanku dengan jurus rongsokan seperti itu anak Siliwangi bodoh!!!! " Kata Arga dana
"Hyunda, sebaiknya aku mengeluarkan tombak cakrabuana dan hyunda mengeluarkan keris cakrabuana"jelas kian santang
"Baiklah Rai" Kata rara santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Hiyaaa"
"Sebaiknya aku kabur dari sini jika tidak aku akan mati ditangan mereka" Kata Arga dana
"Paman Arga dana kau tidak bisa kabur dari kami sebaiknya kau menyerah saja paman" Kata kian santang
"Lebih baik aku mati dari pada aku harus menyerah kepadamu anak Siliwangi bodoh" Kata Arga dana
"Kalau itu permintaanmu paman akan ku kabulkan" Kata kian santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Hiyaaa"
"Akh"
"Rai sebaiknya kita membantu gagak lumayung untuk melawan paman balapatih" Kata rara santang
"Baiklah hyunda" Kata kian santang
Sesampainya ditempat gagak lumayung bertarung
"Gagak lumayung kami akan membantumu" Kata kian santang
"Baiklah raden, nyimas" Kata gagak lumayung
"Gagak lumayung dan hyunda, aku akan mengeluarkan pedang zulfikar, gagak lumayung kau sebaiknya mengeluarkan tombak cakrabuana dan hyunda sebaiknya kau mengeluarkan keris cakrabuana" Jelas kian santang
"Baiklah raden" Kata gagak lumayung
"Baiklah Rai" Kata rara santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Hiyaaa"
"Paman balapatih sebaiknya kau menyerah" Kata kian santang
"Tidak akan pernah!!!!lebih baik aku mati dari pada aku harus menyerah kepada kalian anak Siliwangi bodoh!!" Jelas balapatih
"Baiklah kalau itu keinginanmu paman balapatih aku akan mengabulkannya" Kata kian santang
"Bismilahirahmanirahim"
"Hiyaaa"
"Akh"
"Gagak lumayung lebih baik kita bergabung" Kata kian santang
"Baiklah raden kian santang" Kata gagak lumayung
"Bismilahirahmanirahim"
"Alhamdulillahirobilalamin"
"Hyunda sebaiknya kita segera kembali ke istana padjajaran" Kata kian santang
"Baiklah rai" Kata rara santang
Sesampainya di istana padjajaran
"Assalamu'alaikum semua" Kata duo santang
"Waalaikumsalam" Kata mereka semua
"Ampun ayahanda Prabu aku ingin melaporkan bahwa aku, gagak lumayung, dan hyunda rara santang sudah berhasil mengalahkan paman balapatih dan paman Arga dana"jelas kian santang
"Kalau begitu kalian semua beristirahatlah" Kata ayahanda Prabu
"Sendika" Kata mereka semua
Sesampainya dikamar kian santang
"Aku harus segera melaksanakan sholat ashar terlebih dahulu dan setelah itu aku akan berlatih bersama hyunda rara santang dan nyimas arika"batin kian santang
Setelah melaksanakan sholat ashar kian santang memutuskan untuk berganti baju menjadi baju kerajaan
"Aku harus berganti baju terlebih dahulu"batin kian santang
Setelah berganti baju hyunda rara santang masuk kekamar kian santang
"Assalamu'alaikum Rai" Salam rara santang
"Waalaikumsalam hyunda"jawab kian santang
"Rai ayo kita berlatih" Kata rara santang
"Baiklah hyunda ayo" Kata kian santang
"Assalamu'alaikum duo santang" Salam nyimas arika
"Waalaikumsalam nyimas arika" Kata duo santang
"Nyimas, raden aku memanggil seluruh penghuni tanah pasundan untuk ke istana Majapahit aku ingin mengubah namaku menjadi dewi langit" Kata nyimas arika
"Kapan itu acaranya nyimas" Kata kian santang
"Acaranya besok raden"kata nyimas arika
"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke istana Majapahit" Kata kian santang
"Tidak usah raden" Kata nyimas arika
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
Suka gak? Kalo suka lanjut oke insya Allah nanti ya kalau ada waktu assalamu'alaikum sampurasun salam dari:@2santang.alta_
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Historical Fictionapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya