kembalinya raden kian santang bagian 17

506 18 0
                                    

Kian santang pov end.
Author pov.
Surawisesa menghampiri nyimas Arika yang sedang berada dikamarnya
"Sampurasun,nyimas Arika"
"Rampes, raden surawisesa apa yang membuatmu kemari"
"Aku hanya ingin bertanya kepadamu nyimas"
"Ada apa raden surawisesa"
"Jawab dengan jujur! Apakah kau menyukai raden kian santang? Dan apakah kalian saling menyukai"
"Iya aku menyukai raden kian santang dan kami saling menyukai satu sama lain"
"Apa yang kau suka dari Raka kian santang "
"Karena kebaikan hatinya"
"Aku juga baik nyimas ada alasan lebih jelaskah nyimas? "
"Karena kebaikan hatinya dan kesaktiannya yang membuatku suka dengannya" Jelas nyimas Arika
"Aku juga sakti nyimas"
"Ya aku tahu"
"Tapi apakah kau bisa menjelaskan sejak kapan kau menyukai raka kian santang"
"Sejak kita satu Perguruan"
"Kalo begitu bisakah aku memenangkan hatimu nyimas?"
"Maaf tapi hatiku sudah tertutup untuk siapapun raden"
"Tapi aku sangat menyukaimu nyimas"
Dibalik tembok kian santang mendengar semua percakapan nyimas Arika dan raden Surawisesa
"Jadi rai Surawisesa sangat menyukai nyimas Arika" Batin kian santang
"Maaf raden surawisesa tapi aku mencintai raden kian santang"
Kian santang cepat cepat pergi dari balik tembok
"Kalo begitu aku akan menghancurkan rencana pernikahan kalian camkan itu nyimas "
"Raden apa kesalahan kami"
"Kesalahan kalian ya itu bertunangan paham!!!"
Dengan tersulut amarah surawisesa meninggalkan kamar nyimas Arika
"Ya Allah kenapa raden Surawisesa harus menyukai hambamu ini ya Allah dan hamba mohon jangan sampai raden Surawisesa menghancurkan rencana pernikahan hamba dengan raden kian santang" Batin nyimas Arika
Tiba tiba kian santang memasuki kamar nyimas Arika
"Nyimas aku sudah mendengar semuanya rai Surawisesa menyukaimu kan dan dia akan menghancurkan rencana pernikahan kita kan nyimas"
"Bagaimana raden bisa tau"
"Aku mendengarnya tadi"
"Iya raden"
"Rai Surawisesa memang begitu sifatnya keras kepala jadi maklum saja aku berjanji aku akan menjagamu nyimas"
"Baiklah raden ku pegang janjimu"
"Kalo begitu aku permisi terlebih dahulu untuk beristirahat kita besok harus ke padepokan kakek guru"
"Baiklah raden sampurasun"
"Rampes"
Sampai nya dikamar kian santang sholat isya habis itu mengaji dan berganti baju untuk beristirahat
"Sebaiknya aku berganti baju" Batin kian santang
Author pov end.
Rara santang pov
"Aku akan ke kamar rai kian santang aku harus menemuinya sepertinya dia sedang banyak pikiran" Batin Rara santang
"Rai maaf mengganggumu aku ingin bertanya"
"Tidak apa apa hyunda hal apa yang ingin hyunda bicarakan"
"Kau sepertinya sedang banyak pikiran jadi aku kesini untuk menjadi pendengar yang baik"
"Baiklah hyunda,sebenarnya Rai Surawisesa sangat menyukai nyimas Arika jadi dia berencana untuk menghancurkan rencana pernikahan aku dan nyimas arika"
"Sabar Rai aku akan membantumu untuk menjaga nyimas Arika"
"Baiklah hyunda Terima kasih"
"Sama sama,Rai bolehkah aku tidur disini"
"Boleh hyunda"
"Aku sedang kesepian Rai"
"Ya sudah kalo begitu hyunda tidur disini disamping aku"
"Oke Rai"
"Siap hyunda"
"Rai kau yang memimpin doa untuk kita beristirahat"
"Baiklah hyunda"
"Bismikaallahumaahyawaamud"
Jam 06.00
"Rai kau mau berangkat ke padepokan kakek guru"
"Iya hyunda aku akan berangkat bersama nyimas arika"
"Baiklah"
Rara santang pov end.
Kian santang pov
"Mohon izin ayahanda prabu aku ingin pergi ke padepokan kakek guru bersama nyimas Arika"
"Baiklah ayahanda izinkan akan tetapi kalian tidak boleh berganti baju menjadi baju biasa"
"Sendika ayahanda prabu "
"Sendika gusti prabu"kata nyimas arika
Sesampainya dipadepokan kakek guru
" Assalamualaikum kakek guru aku mohon izin aku mengajak nyimas arika"
"Tentu saja kakek sangat mengijinkan nyimas Arika untuk belajar ilmu disini"
"Terima kasih kakek"
"Sama sama mari kita belajar sekarang kakek akan mengajarkan kalian jurus belahraga dan jurus lebur Serayu digabungkan "
"Baiklah kakek guru"
"Kakek  contohkan terlebih dahulu ya raden nyimas "
"Baiklah kakek" Kata mereka berdua
"Ayo sekarang giliran raden kian santang yang mencobanya "
"Baiklah kakek "
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Bagus sekali raden, raden sangat cepat menguasai jurus itu"
"Terima kasih kakek"
"Sama sama raden"
"Sekarang giliran nyimas Arika brigual yang mencobanya"
"Baiklah kakek guru"
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Bagus nyimas, nyimas juga cepat menguasai jurus itu"
"Terima kasih kakek guru"
"Sama sama nyimas, sebaiknya kita beristirahat terlebih dahulu habis ini kakek akan mengajarkan jurus brajamusti, jurus lebur serayu, jurus belah raga, jurus lebur bumi digabung menjadi 1 jurus"
"Baiklah kakek guru" Kata mereka berdua
"Untuk nyimas Arika bisakah kita belajar cara mengendalikan ilmu kanduragan"
"Baiklah kakek guru"
"Biar kakek contohkan , sekarang nyimas coba ya"
"Baiklah kakek guru"
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Bagus sekali nyimas, nyimas sangat cepat menguasai ilmu ilmu itu"
"Terima kasih kakek guru "
"Kalo begitu kalian beristirahat"
"Baiklah kakek guru" Kata mereka berdua
Setelah beristirahat mereka melanjutkan latihannya
"Ayo raden nyimas biar kakek Contohkan nanti kalian berdua mengikuti kakek ya"
"Siap kakek"
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Sangat bagus kalian sangat cepat menguasai ilmu itu akan tetapi ilmu itu tidak bisa digunakan secara sembarangan bisa menyebabkan lawanmu akan mati"
"Siap kakek guru"
.
.
.
.
.
.
Nanti lagi ya gaes

Prabu Kian Santang [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang