Jam 23.00
"Semuanya cepat berkumpul diruang singasana sekarang juga!!!"kata ayahanda prabu
"ampun gusti prabu Siliwangi hamba kemari membawa kabar berita bahwa pasukan argadana sudah sampai perbatasan Padjajaran"kata kedua prajurit
"Baiklah kalau begitu syekh Nurjati,seyekh Hasanuddin,dan syekh mursam kalian berangkatlah sekarang ke pertahanan pertama atau lingkaran 1 dan yang bertugas silahkan ketempat yang sudah ditentukan.untuk yang bertarung tetap disini sambil menunggu aba2 dariku"jelas prabu Siliwangi
"Sendika"kata mereka semua
"Ampun ayahanda prabu izinkan aku untuk membantu syekh mursam, kakek guru,dan paman guru"kata kian Santang
"Tidak putraku kian Santang kalian tetap berjaga disini saja sampai argadana dan para pasukannya menyerang istana"kata ayahanda prabu
Sementara ditempat lingkaran pertama atau pertahanan pertama argadana dan para pasukannya telah sampai
"Hei kakek tua panggil Siliwangi untuk keluar istana!!!atau aku dan pasukanku akan menghabisimu!!!"kata argadana dengan nada tegas
"Tidak semudah itu argadana kau harus melawan kami terlabih dahulu"kata syekh Hasanuddin
"Buang waktu saja!!!mahesa dan adikku balapatih lawan ketiga kakek tua itu!!!"perintah argadana
"Baiklah Gusti prabu argadana"kata mereka berdua
Sementara keadaan diistana
"ampun ayahanda prabu lebih baik kami semua yang bertugas bertarung untuk keluar dari istana karena kami tidak mau jatuh korban banyak"jelas kian Santang
"Baiklah putraku kian Santang ayahanda izinkan kalian untuk bertarung tetapi kalian harus terus berhati hati"jelas ayahanda prabu
"Sendika"kata yang bertugas bertarung
Sesampainya ditempat argadana dan para sekutu-sekutunya
"Assalamualaikum"salam kian Santang
"Waalaikumsalam"jawab para ke tiga kyai
"Paman Arga,lawan aku"kata kian Santang
"Bagus kau keluar istana jadi aku tidak perlu cape cape membuang tenagaku"kata argadana
"Puteri sakura sebaiknya kau lawan Mahesa saja"kata kian Santang
"Baiklah Raden"kata Puteri Sakura
"Hiyaaa"
"Paman Arga menyerahkan, kembalilah kejalan yang benar aku yakin ayahanda prabu mau mengampunimu"kata kian Santang
"Lebih baik aku mati dari pada aku harus menyerahkan diriku kepada Siliwangi bodoh"kata argadana
"Baiklah paman Arga aku akan mengabulkan permintaanmu"kata kian Santang
"Aku harus mengeluarkan pedang Dzulfikar"batin kian Santang
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Hiyaaa"
"Akhh"
"Alhamdulillahirohmanirohim"
"Sebaiknya aku bantu Puteri sakura"batin kian Santang
Sesampainya ditempat Puteri sakura bertarung
"Assalamualaikum Puteri sakura"salam kian Santang
"Waalaikumsalam Raden kian Santang"jawab Puteri sakura
"Puteri sakura menyingkir biar aku yang melawan Mahesa"kata kian Santang
"Baiklah raden"kata Puteri sakura
"Hahahaha akhirnya kau keluar juga kian Santang aku lah lawanmu aku akan menghabisi nyawamu"kata Mahesa
"Kematian, rezeki,dan jodoh hanya Allah yang menentukan kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa apa jika Allah telah berkehendak"jelas kians Santang
"Ah!!!omong kosong jangan banyak bicara lebih baik mari kita bertarung secara jantan"kata mahesa
"Aku harus mengeluarkan senjata yang di berikan oleh kurandageni"batin Mahesa
"Hiyaaa"
"Lebih baik aku menggunakan tombak itu"batin kian Santang
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Hiyaaa"
"Akhh!!! lebih baik aku pergi dari sini"batin Mahesa
"Alhamdulillahirobilalamin"
"Puteri sakura lebih baik kita bantu yang lainnya"kata kian Santang
"Baiklah Raden kian Santang"kata Puteri sakura
Setelah perang berakhir mereka semua kembali ke istana Padjajaran
"Sampurasun ayahanda prabu"salam kian Santang, walang sungsang,dan Rara Santang
"Rampes putra putriku"jawab ayahanda prabu
"Mohon ampun ayahanda prabu kami berhasil memenangkan peperangan itu"kata kian Santang
"Baiklah kalau begitu kalian semua beristirahat untuk para syekh,maung bodas, Senopati Sancang lodaya,Dinda Subang larang,dan Dinda kentring manik kalian berkumpul disini"jelas prabu Siliwangi
"Sendika"kata mereka semua
"Ada apa Gusti prabu Siliwangi memanggil kami untuk berkumpul disini"kata syekh Hasanuddin
"Aku ingin membicarakan siapa yang paling pantas untuk menjadi raja Pajajaran karena aku ingin turun tahta"jelas prabu Siliwangi
"Lebih baik Raden kian Santang saja yang menjadi raja Padjajaran karena menurut hamba Raden kian Santang sangat baik hati, bertanggung jawab,dan dia lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada kepentingannya sendiri"jelas syekh Nurjati
"Baiklah kalau begitu apakah kalian semua setuju"kata prabu Siliwangi
"Kami semua setuju"kata mareka semua
"Aku akan membangun istana untuk diriku,Dinda Subang larang,dan Dinda kentring manik yang akan ku berinama kerajaan Sunda"jelas prabu Siliwangi
"Baiklah kalau begitu kami semua akan membantu untuk membuat istana itu"kata mereka semua
"Baiklah kalau begitu kalian semua beristirahatlah"kata prabu Siliwangi
"Sendika"kata mereka semua
Jam 05.00
Kian Santang pov
"Aku harus segera melaksanakan sholat shubuh dan berganti baju"batin kian Santang
Setelah melaksanakan sholat subuh dan berganti baju kian Santang memutuskan untuk ke ruang makan
Sesampainya diruang makan
"Assalamualaikum semua"salam kian Santang
"Waalaikumsalam"jawab mereka semua
"Putraku kian Santang ibunda ingin berbicara denganmu mari ikut ibunda ke wisma (kamar) ibunda"kata ibunda Subang larang
"Baiklah ibunda"kata kian Santang
Sesampainya di wisma (kamar) ibunda Subang larang
"Ada apa ibunda memanggilmu"kata kian Santang
"Putraku kian Santang teryata kau sudah sebesar ini sebentar lagi kau akan menjadi seorang imam ibunda berpesan tuntutanlah istrimu kejalan yang diridhoi allah"pesan ibunda Subang larang
"Baiklah ibunda aku kan selalu mengingat kata-kata ibunda"kata kian Santang
"Putraku kian Santang ada satu kabar bahagia lagi kau akan diangkat menjadi seorang raja dikerajaan Padjajaran menggantikan ayahandamu dan ayahandamu akan turun tahta dan menjadi raja dikerajaan Sunda pimpinlah kerajaan ini dengan sebaik mungkin dan seadil mungkin jadilah orang yang bijaksana dalam mengambil keputusan"pesan ibunda Subang larang
"Insya Allah ibunda aku akan selalu mengingat pesan pesan ibunda"kata kian Santang
"Kalau begitu ibunda pamit untuk ke ruang makan lagi"pamit Ibunda
"Kita bersama saja ibunda"kata kian Santang
"Baiklah putraku kian Santang"kata ibunda Subang larang
Sesampainya diruang makan
Setelah makan kian Santang dan yang lainnya dipanggil ayahanda Prabu untuk menghadapnya diruang singasana
Sesampainya diruang singasana
"Sampurasun ayahanda prabu,ada apa ayahanda prabu memanggil kami semua"kata kian Santang
"Rampes putraku kian Santang,ayahanda memanggil kalian semua Karena ayahanda ingin menobatkan putraku kian Santang menjadi raja dikerjaan Padjajaran menggantikanku dan aku akan menjadi raja dikerajaan sunda yang sedang ku buat"jelas ayahanda prabu
"Kami semua setuju"kata mereka semua
"Dan putraku surawisesa akan menjadi raja dikerajaan Japura apakah kau siap putraku surawisesa"kata ayahanda prabu
"Aku siap ayahanda"kata surawisesa
"Baiklah kalau begitu penobatan putraku kian Santang akan dilaksanakan malam ini juga"jelas ayahanda prabu
"Sendika"kata mereka semua
"Persiapkan semuanya"kata ayahanda prabu
.
.
.
.
.
.
.
.
Gak akan tamat cerita prabu kian Santang kalau begitu tunggu bagian 33 ya assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Ficção Históricaapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya