Setelah melaksanakan sholat maghrib dan mengaji kian santang berjalan menuju ruang makan setelah makan kian santang memutuskan untuk ke kamar ibunda subang larang
Sesampainya dikamar ibunda subang larang
"Assalamu'alaikum ibunda" Salam kian santang
"Waalaikumsalam putraku kian santang" Jawab ibunda subang larang
"Ibunda aku ingin berbicara sesuatu kepada ibunda"
"Apakah itu putraku"
"Ibunda aku ingin pergi ke istana Majapahit untuk menemui kakak nyimas arika"
"Untuk apa kau ke sana putraku"
"Aku ingin menanyakan beberapa hal kepada prabu erick"
"Kalo begitu kau izin kepada ayahandamu"
"Baiklah ibunda"
Sesampainya di singasana ayahanda Prabu
"Ampun ayahanda prabu aku ingin meminta izin untuk pergi ke kerajaan Majapahit aku ingin menemui prabu erick" Jelas kian santang
"Baiklah putraku ayahanda izinkan akan tetapi kau tidak boleh berganti baju menjadi baju biasa" Jelas ayahanda prabu
"Sendika ayahanda prabu" Kata kian santang
"Kapan kau ke istana Majapahit" Tanya ayahanda prabu
"Lusa ayahanda prabu" Jawab kian santang
"Oke putraku"
"Kalo begitu aku permisi terlebih dahulu ayahanda sampurasun" Salam kian santang
"Rampes putraku kian santang" Jawab ayahanda prabu
Jam 19.20
"Aku harus segera melaksanakan sholat isya dan setelah itu aku ingin beristirahat"batin kian santang
Setelah melaksanakan sholat isya kian santang memutuskan untuk beristirahat
" Bismikaallahumaahyawaamud "
Jam 05.00
"Alhamdulillah, aku harus segera melaksanakan sholat shubuh dan setelah itu aku harus menuju ruang makan"batin kian santang
Setalah melaksanakan sholat shubuh kian santang memutuskan untuk keruang makan
Sesampainya diruang makan
"Assalamu'alaikum semua" Salam kian santang
"Waalaikumsalam"jawab mereka semua
"Mari kita makan" Kata kian santang
"Baca doalah terlebih dahulu putraku kian santang" Kata ibunda subang larang
"Baiklah ibunda, allahumabariklanafimarozaktanawakinaadzabanar"
Setelah makan kian santang langsung bergegas menuju kamarnya
Sesampainya dikamar kian santang
"Paman prajurit tolong panggilkan nyimas sekar arum,hyunda gandasari, nyimas arika dan nyimas selawati"jelas kian santang
"Sendika raden kian santang"kata paman prajurit
"Ada apa kau memanggil kami semua" Kata gandasari
"Hyunda, apakah kita jadi membuat undangan" Kata kian santang
"Jadi rai, ayo kita mulai" Kata gandasari
"Aku dan nyimas arika akan menyatakan 180 undangan hyunda gandasari beserta nyimas selawati dan nyimas sekar arum membuat 180 undangan" Jelas kian santang
"Baiklah raden" Kata nyimas selawati dan nyimas sekar arum
"Baiklah rai" Kata gandasari
Jam 09.30
"Hyunda dan nyimas semua apakah kalian sudah selesai membuat undangannya" Kata kian santang
"Kami sudah selesai raden" Kata nyimas selawati
"Aku dan nyimas arika juga sudah selesai lebih baik kita bergegas menuju singasana ayahanda prabu" Jelas kian santang
"Baiklah" Kata ke 4 perempuan
Sesampainya di singasana ayahanda prabu
"Assalamu'alaikum semua" Salam kian santang
"Waalaikumsalam" Jawab mereka semua
"Jadi putriku rara santang dan raden Arya kemuning kalian pilih bajunya yang mana" Tanya ibunda subang larang
"Yang ini saja" Jawab rara santang dan Arya kemuning
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Kian Santang [HIATUS]
Historical Fictionapakah raden kian santang akan menjadi seorang raja? dan melanjutkan tahta dari sang ayah handanya