Alshil |•01

409 114 58
                                    

Pagi yang cerah mengiringi hari ini, sinar mentari dengan hangat dan penuh kelembutan meresap dalam tubuh seorang gadis cantik yaitu Shila, ia begitu menikmati belaian hangat sang mentari, iapun bangun dan melihat jam wekernya. tak sadar ternyata jamnya sudah menunjukan pukul enam lewat, hal itu membuat mata Shila membelalak.

"Aduhh telat!" ucapnya menepuk keningnya, lalu segera bergegas menuju kamar mandi.

Setelah semua perlengkapan sekolah sudah melekat pada tubuhnya, ia pun segera berangkat kesekolah.

Shila menatap gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat, sekarang dia benar-benar telat. tidak ada cara lain, mungkin ia harus memanjat gerbang itu. Shila benar-benar tidak mau tertinggal Pelajaran.

"Perasaan tadi tas nya udah gue lempar deh" ucapnya setelah berhasil masuk kedalam dengan cara memanjat, dan sekarang ia sedang mencari tas nya yang entah kemana.

"Kamu nyari ini?" sumber suara yang berasal dari arah belakang Shila, ia pun menoleh ke arah sumber suara Tersebut

"Eh pak burhan" ucapnya menyengir, ketika mengetahui sumber suara itu adalah milik pak Burhan, yaitu guru yang terkenal paling killer di SMAp Jaya.

"Iya ini saya, kenapa?!" ucapnya berkacak pinggang

"Balikin tas saya dong pak" Shila mulai menunjukan ekspresi imutnya

"Kamu telat! ini udah jam berapa!, dan kamu ngapain manjat-manjat gerbang sekolah?. Kamu itu kan perempuan!"

"Iya pak, saya salah, maafin saya ya pak"

"melas banget muka kamu, yaudah masuk ke kelas sana! Tapi jangan diulangi lagi!, ini tas kamu!" Ucap Pak Burhan tak tega

"Saya tau ko bapak itu orang baik, Terimakasih banyak pak!" ucapnya dan mengambil tas ransel nya yang ada di tangan pak Burhan lalu berjalan cepat menuju kelasnya. Pak Burhan pun hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah nya.

Setelah sampai dikelas Shila mendaratkan bokongnya di kursi, ia menghembuskan nafas leganya, Karena belum ada guru didalam kelasnya.

"Bu Lina gak masuk?" Shila bertanya dengan teman sebangkunya, lebih tepatnya adalah Reva sahabatnya

"Gak, soalnya anaknya lagi sakit" jawabnya dan Shila hanya ber-oh

"Lo kenapa bisa telat Shil?" tanya seseorang yang duduk di belakang Shila dan Reva, orang itu adalah Febi-sahabat nya

"gak tau" jawab Shila

"Ih dasar manusia!" celetus Febi

"Emang dia manusia ogeb!" Balas Reva.

Setelah jamkos pelajaran pertama selesai, selanjutnya adalah pelajaran olahraga. Sebelumnya pak Marja-guru olahraga memberitahu kelas XI Ipa-1, bahwa kelasnya akan digabung dengan kelas XI Ips-1, hal itu membuat kelas Ipa-1 menjadi ricuh.

terutama para siswi karena ia akan berolahraga bareng dengan tiga Most Wanted idamannya, apalagi Aldo cowok yang mendapatkan gelar pangeran tertampan disekolah dengan sikapnya yang cool membuat para siswi disekolah itu tertarik padanya.

Shila pun hanya menggeleng kan kepalanya melihat semua teman kelasnya yang tergila-gila oleh cowok itu, termasuk kedua sahabatnya.

Kini kelas XI Ipa-1 dan Ips-1 sudah berjajar rapih di tengah lapangan dengan baju olahraga yang dipakainya. Pak marja sibuk dengan buku absen yang ada di tangan nya, karena ia akan membagi kelompok untuk penilaian permainan basket.

Karna pak Marja hanya memiliki waktu yang sedikit, ia membagikan kelompok dengan cara yang mudah, yaitu perempuan kelas Ipa-1 bertanding dengan Perempuan kelas Ips-1 dan sebaliknya lelaki kelas Ipa-1 bertanding dengan Lelaki kelas Ips-1.

Alshil [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang