Happy reading🤗
Bel waktu pulangnya semua murid sudah berbunyi sedari lima menit yang lalu. Saat ini Shila masih berada di sekolah, karena Bu Rahma menyuruhnya untuk membantu mengoreksi jawaban ulangan harian metematika.
Sudah hampir dua jam Shila mengoreksi jawaban lebih dari lima kelas yang tak selesai juga, Shila menghembuskan nafas beratnya. Hari ini ia sangat lelah ditambah lagi kejadian dikantin tadi, sebenarnya ia bisa saja menolak untuk membantu mengoreksi jawaban sebanyak itu, Tetapi ia tidak enak hati bila menolaknya. Apalagi bu Rahma mengoreksi jawaban dari sepuluh kelas juga dirinya yang sedang berbadan dua atau sedang hamil.
"Bu ini sudah saya koreksi semua" ucapnya memberikan semua lembar jawaban matematika yang sudah ia koreksi.
"Terimakasih banyak Shila, maaf ya kamu jadi pulang telat gara gara ibu" ucap Bu Rahma
"Gak papah ko Bu, kalau gitu saya pamit ya Bu, Assalamualaikum" ucapnya salim kepada bu Rahma lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Shila melihat jam yang melingkar pada lengan nya, ternyata jamnya sudah menunjukan pukul setengah tiga. Ia sedang menunggu angkutan umum yang dari tadi tidak lewat satupun, tumben banget.
Ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, berniat untuk menghubungi supir rumah untuk menjemputnya, tapi ternyata ponselnya habis batrai. Shila menghembuskan nafas beratnya, mungkin ia harus berjalan hingga menemui Taksi ataupun angkutan umum yang lewat.
Di tengah perjalanan, ia sadar kalau dirinya kini sedang diikuti oleh dua orang asing, layaknya seperti preman. Shila pun sedikit demi sedikit berlari menjauh dari dua orang itu, Tetapi Shila kalah cepat dengannya, mereka sudah duluan mencengkal kedua pergelangan tangan Shila.
"Lepasin gue!, Tolong!" ucapnya Berontak juga meneriaki minta tolong, tapi dijalanan saat ini sedang sepi.
"serahin semua duit Lo juga hp Lo!" ucap salah satu preman itu
"Serahin cepet!" dan yang ini adalah ucapan temannya
"Enak ajah! Gak mau!" Shila semakin meronta
"cepet serahin!"
"Gue bilang gak mau!" ucap Shila. kedua preman itu pun menarik keras Tasnu, tetapi Shila tahan agar tidak dirampas.
Tak lama sebuah motor Sport hitam pun datang menghampirinya, kedua preman pun itu maupun Shila menatap ke arah motor tersebut. Orang itu turun dari motornya lalu membuka helm yang menutupi wajahnya.
"Aldo?" ucap Shila dengan nada yang pelan
"Lepasin!" Titah Aldo kepada kedua orang itu
"Gak usah ikut campur Lo anak ingusan!" ucap salah satu preman yang langsung menghajarnya, sedangkan yang satunya masih mencengkal lengan Shila.
Bugh
Bugh
Bugh
Begitulah suara pukulan yang Shila dengar, ia sedikit menutup kedua matanya karena agak takut melihat adegan itu.
Ia sedikit terpukau ketika Aldo mengalahkannya tanpa ada lebam sedikitpun diwajahnya. mungkin Aldo sangat jago dalam bela diri.
"Cabut" ucap preman yang tersungkur ditanah, sedangkan preman yang masih mencengkal lengan Shila, ia mendorong keras tubuhnya, Shila pun terjatuh dengan sikut nya yang terbentur Aspal
"Aw. " ringis Shila
"Anj*ng!" umpat Aldo, lalu ia bergegas menghampiri Shila. Ia membawanya duduk di pinggiran jalanan
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshil [ON GOING]
Teen FictionKisah cinta anak SMA Dan sebuah pengorbanan untuk saling melindungi. (。•̀ᴗ-)✧ ⚠️Mengandung kata kata kasar⚠️ Happy reading(◍•ᴗ•◍)✧