Alshil |•12

50 10 1
                                    



Shila menghentakkan kakinya seraya berjalan menuju kelasnya, ia kini benar-benar sangat geram kepada cowok itu. Bisa-bisanya ia diperlakukan seperti itu.

"Permisi Bu" ucap Shila ketika memasuki kelasnya

"Loh Shila? Katanya kamu sakit?" Tanya Bu Lina

"Saya udah baikan ko bu" balas Shila

"Yasudah kalau begitu, silakan duduk"

"Terimakasih Bu" ucap Shila lalu duduk di kursinya.

"Shilaaa Lo-"

"Suttt nanti ajah ngomong nya pas istirahat" Shila menaruh jari telunjuknya di mulut Febi, menyuruhnya untuk tidak berbicara.

Setelah jam Istirahat tiba, Febi langsung menarik bangkunya ke samping kursi Shila lalu mendudukinya

"Shil Lo beneran udah baikan?" Tanya Febi memegang kedua pipi Shila dengan tangannya

"Udahhh" ucapnya seraya melepaskan lengan Febi yang menempel di pipinya

"Kan udah gue bilang Feb, Shila tuh bakal baik-baik ajah" Ucap Reva yang sedang merapihkan bukunya

"Hmmm yaudah yuk ke kantin" ajak Febi. Shila dan Reva pun menganggukan kepalanya.

Setelah sesampainya di kantin, seperti biasa Febi lah yang memesan makanan untuk kedua teman nya itu. Tak butuh waktu lama makanan yang mereka pesan pun datang.

"Oh iya Shil kata Pak Marja, nanti abis pulang kita disuruh ngumpul di lapangan, sama beberapa siswi yang lain" ucap Reva

"Ngumpul?" Shila mengerutkan kening nya

"Iya gue juga gak tau, Pak Marja bilang cuma gitu doang" balas Reva, Shila pun mengangguk mengerti

"Eh eh coba liat tuh!" Ucap Febi melirik ke arah Di mana tiga murid tampan yang baru saja memasuki kantin.

"Ekhem! Ekhem! Kayanya ada yang lagi pdkt nih" ledek Reva melirik Shila, begitu pun juga dengan Febi yang tersenyum jahil melirik ke arahnya. Shila pun hanya memutar bola mata malasnya.

"Geser" ucap seseorang dari belakangnya, merekapun menoleh dan terkejut bahwa suara itu adalah milik Aldo

"Buset, gercep amat" gumam dafin

Febi yang mengerti akan ucapan Aldo, ia pun menggeser sedikit jauh dari Shila. Lalu Aldo pun mendaratkan bokongnya disamping gadis yang kini sedang memasang muka masam nya. Begitu juga dengan Farel dan Dafin yang kini duduk bersebelahan dengan Reva.

Sedangkan Siswi yang lain kini dibuat iri olehnya, karena bisa berdekatan seperti itu oleh ketiga Most Wanted incarannya. Begitu pun dengan Fanny yang sedang menatap Sinis ke arah Mereka terlebih lagi Shila.

"Gue duluan ke kelas!" Ucap Shila kepada kedua temannya

"Gak usah buru-buru!" Tahan Aldo kepada Shila yang hendak berdiri. Shila menoleh sinis ke arahnya, dan Aldo pun membalasnya dengan manaikkan satu alisnya dan tersenyum miring.

Kedua teman mereka pun yang menyaksikannya dibuat heran olehnya.

____

Setelah kegiatan belajar mengajar sudah berakhir, sesuai dengan perintah pak Marja. Kini Shila dan beberapa siswi yang lainnya sedang mengumpul di lapangan.

"Pak, bapak kenapa nyuruh kita untuk ngumpul?" Tanya Shila kepada pak Marja

"Dua Minggu kedepan sekolah kita akan ada lomba basket antar perempuan oleh sekolah lain. Setelah bapak cek nilai praktik bola basket semua Siswi, Nilai yang paling bagus itu kamu dan beberapa teman kamu, tapi bapak juga akan ngambil beberapa siswi dari kelas lain juga. Jadi bapak yakin untuk milih kalian mengikuti lomba basket ini!" Jelas Pak Marja membuat mereka terkejut.

Alshil [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang