Sunday. Ya! Hari ini adalah hari minggu.
Bagi kalian yang sibuk belajar dan sepanjang hari selalu meninggalkan rumah serta menghabiskan waktu disekolah, maka hari minggu tentu akan menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu, bukan?, Hari minggu memang menjadi hari libur, hari istirahat, dan mungkin menjadi hari paling terfavorit bagi semua kaum hawa.
Termasuk ketiga cowok tampan itu Aldo, Farel, dan Dafin.
Kini mereka sedang berolahraga pagi dengan ber-joging dikawasan Taman Merpati. Sebenarnya Aldo dan farel malas melakukan hal ini, Dafin yang memintanya untuk menemaninya ber-joging dengan alasan ia tidak mau berolahraga sendirian karena tidak asik bila hanya seorang diri.
Gimana jadinya kalau ia berolahraga sendiri lalu dikerubuni para wanita-wanita karena ketampanan nya yang sangat memukau ini?, fikir Dafin.
"Fin! Gue udah di hidrasi nih!, beli minum yu!" Farel membungkukkan badan nya seperti posisi rukuk, ia sedang mengatur nafasnya yang kini sangat terengah.
"Ayo, Mulut gue juga udah kering!" ucapnya berjalan menuju warung kecil. sedangkan Farel melihat Aldo yang masih stay ditempat, sedang memerhatikan seseorang.
"Al! Lo ngapain diem disitu?" Ucapnya membuat Aldo tersadar dan langsung melangkah menghampiri temannya
Disisi lain....
Shila melepaskan earphone dari kedua telinga nya. Ia berdecak kesal karena sudah beberapa kali ia menghubungi kedua sahabatnya yang tak di jawab juga.
Sebenarnya kedua sahabatnya yang menghubunginya duluan semalam, mengajak nya untuk ber-joging bersama. Tapi mereka malah yang tidak datang, padahal Shila sudah menunggunya beberapa jam, bahkan ia lari pagi sendiri tanpa ada yang menemaninya.
Shila beranjak dari duduknya, ia berfikir bahwa ia akan berkunjung ke makam bundanya yang tidak jauh dari tempat ini. Kurang dari lima menit, ia sudah sampai disebuah batu nisan yang bertulis 'Raisa Nianda'
"Assalamualaikum bunda, Shila datang" ucapnya sesekali mengusap batu nisan tersebut
"Shila kangen sama bunda. Pasti bunda juga kangen kan sama Shila" ucap nya tersenyum hambar dengan matanya sudah berkaca-kaca
"Maafin Shila bunda, kalau ajah Shila waktu itu gak ngerengek minta kue ulangtahun, pasti bunda sekarang masih ada di sisi Shila sama papah" ucapnya meneteskan air mata, kejadian itu kembali mengingatnya
Flashback on
"Bundaaaaa papahh, ayu cepattt! Nanti toko kue nya tutup" Rengek Shila, hari ini adalah hari ulangtahunnya. Papahnya lupa membelikan kue untuknya ketika pulang bekerja, jadi kini mereka ingin membelinya bersama-sama
"Tapi sayang, diluar lagi hujan deras, besok ajah ya?" ucap Raisa
"Gak mau! Shila mau nya sekarang! Ayu bunda papah"
"Iya iya, Pah ayu Shila gak ngerti minta kue katanya" ucap Raisa kepada Dio
"Iya ayu kita beli" ajak papahnya memegang lengan Shila
Setelah mereka semua sudah masuk kedalam mobil, Dio segera mengendarainya dengan kecepatan ynag rendah karena jalanan sedikit licin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshil [ON GOING]
Ficção AdolescenteKisah cinta anak SMA Dan sebuah pengorbanan untuk saling melindungi. (。•̀ᴗ-)✧ ⚠️Mengandung kata kata kasar⚠️ Happy reading(◍•ᴗ•◍)✧