Happy reading!(^.^)
•
•Pintu ruang UGD terbuka, menampilkan sesosok dokter dan juga beberapa perawat yang baru saja keluar. Aldo yang melihatnya pun segera menghampirinya.
"Bagaimana?" ucapnya dengan nada datar walaupun ke khawatiran berada didalam dirinya
"Benturan yang menghantam kepalanya memang cukup keras tapi untungnya kini keadaan nya sudah membaik. Hanya saja saat ini dia belum sadarkan diri, kemungkinan beberapa saat lagi dia akan siuman!"
"Jadi saya bisa masuk?"
"Silahkan!"
Aldo menghembuskan nafas kasar, ia pun langsung membuka pintu lalu memasuki ruangan itu. Terlihat seorang gadis yang sedang terbaring lemah dengan infusan yang ada di punggung tangannya juga perban yang terpasang di keningnya. Ia berjalan mendekati gadis itu lalu diam sejenak, matanya menatap lekat wajah gadis yang kini sedang terlelap.
Perasaannya berkecamuk tidak karuan, Hingga terlihat sebuah gerakan dari tangan sang gadis itu yang menandakan jika dia akan siuman.
Shila mulai membuka matanya perlahan, tangan yang sedang di infus kini memegang kening nya yang sangat pening
"ko gue ada disin, Ko lo juga ada disini?" ucapnya sesekali meringis setelah sadar bahwa dia terbaring dirumah sakit dengan adanya Aldo yang berdiri disampingnya
"Gak usah di inget!"
"Sebentar!" tahan nya seraya berusaha untuk duduk, "..bukannya tadi gue abis beli makanan ya?, .. terus makanan yang tadi gue beli kemana?!" ucapnya bingung, Aldo pun hanya mengedikkan kedua bahunya. Karena ia tidak tau jalan ceritanya, yang tau hanyalah salah satu temannya yang tadi sedang bersamanya sebelum kejadian.
"Permisi, apakah pasien sudah siuman?" ucap seorang Suster yang baru saja memasuki ruangan.
"Sudah"
"Apakah benar keadaan Anda sudah membaik?, jika belum Anda akan dipindahkan di ruang rawat inap!" jelas Suster
"Gak usah Sus! saya sudah membaik ko!"
"Yakin?" Tanya Aldo ragu
"Iya"
"Yasudah kalau itu mau Anda, saya akan melepas Infusan lalu Anda bisa pulang!" Ucap suster itu mengambil peralatan yang akan ia pakai untuk melepas Infusan lalu berjalan mendekati Shila dan meraih lengannya yang di infus
"Tahan yaa" ucap Suster itu lalu melepas jarum infusan secara perlahan.
Aldo pun yang sedang memperhatikan, di kaget kan oleh lengan Shila yang secara tiba mencengkram kuat Jacketnya. Ia pun yang tau itu, meraih lengan Shila lalu menggenggam lengan nya dengan lembut.
"Aww.." Ringis Shila setelah Suster itu berhasil melepas jarum infus dari tangannya
"Selesai, kalau begitu saya permisi!"
"Terimakasih Sus!" ucap Shila yang dapat anggukan ramah dari Suster, lalu Suster itu berlalu lalang keluar dari ruangan.
"Pulang?" ucapnya. Shila pun mengangguk kan kepalanya, setuju.
*****
Kini Mobil milik Farel yang Aldo Kendarai berhenti di depan rumah ber-cat putih, Shila turun dari mobil itu lalu tak lupa juga untuk mengucapkan terimakasih kepadanya.
"Ada siapa ajah?" ucap Aldo sebelum Shila memasuki rumahnya
"Ha?"
Aldo mendengus "Ada siapa ajah didalam rumah lo?!, dasar budek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshil [ON GOING]
Novela JuvenilKisah cinta anak SMA Dan sebuah pengorbanan untuk saling melindungi. (。•̀ᴗ-)✧ ⚠️Mengandung kata kata kasar⚠️ Happy reading(◍•ᴗ•◍)✧