[13] :: Hari Ini dan Seterusnya

603 70 127
                                    

N o w P l a y i n g
10.000 Hours - Justin Bieber ft. Dan + Shay

Selamat mengikuti kisah cinta Ashytar 💞

:: Bagian Tiga Belas :::: Hari ini dan Seterusnya ::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:: Bagian Tiga Belas ::
:: Hari ini dan Seterusnya ::

"Setelah ini, lo jangan
pernah nyakitin hati cewek lagi. Cukup gue yang jadi korban terakhir."

🍃🍃🍃

"Jadi ini sisi lain dari lo yang belum gue tahu?" tanya balik Aurel yang membuat Ashytar mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya?"

"Gue juga nggak suka kacang dari kecil." Aurel mengaduk buburnya bersamaan dengan kerupuk yang tadinya renyah kini menjadi basah. Ia masih mengaduk sampai akhirnya menyuapkan satu sendok bubur ke mulutnya.

Ashytar menatap mata Aurel, dan menyadari bahwa ia belum tahu sejauh ini tentang Aurel. Matanya sempat bertemu beberapa detik sebelum akhirnya Aurel mengakhirinya.

"Cuman kacang?" tanya Ashytar dan Aurel mengangguk kemudian menyuapkan bubur ke mulutnya.

"Jodoh lo sama gue. Sama-sama nggak suka kacang." Aurel tersedak mendengar ucapan Ashytar. Ia mengambil segelas air mineral yang diberikan Ashytar dan langsung meneguknya tanpa aba-aba.

"Lo sama Aldyan gimana?"

"Nggak gimana-gimana."

"Lo kalo di rumah sendirian?"

"Nggak."

"Kalo berangkat sekolah sama siapa?"

"Dianter supir."

"Papa Mama lo ke mana?"

"Tar, lo keliatan banget cari topik tau nggak?"

Ashytar menyengir lebar. Menyuapkan satu sendok soto ke mulutnya. "Gue belum banyak tau lo."

Sendok Aurel yang berisi bubur ia angkat seolah menunjuk kepada Ashytar. Lalu menyuapkan ke mulutnya. "Nanti juga lo tau sendiri."

Hening sesaat setelah Aurel membalas ucapan Ashytar. Ia kemudian menyuapkan satu sendok bubur terakhir ke mulutnya. "Lo selalu begini kalau deketin cewek?"

"Nggak, bukan gue, tapi ceweknya."

Percakapan mereka terhenti begitu saja, suasana antara keduanya menjadi hening lagi, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu beberapa kali.

Semakin lama kantin semakin ramai, semakin banyak yang mencuri pandang ke arah Ashytar. Ada yang melirik, ada juga yang terang-terangan memberi sapaan. Hanya menyapa kepada Ashytar, dan memberikan senyum seringai kepada Aurel. Ashytar hanya membalas senyuman tipis sedangkan Aurel membalas dengan tatapan mata tajam.

TLS [1] - Prince Playboy, Ashytar ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang