Caramel berjalan kaki menuju mini market terdekat dari rumahnya. Jalanan disekitar sini sedikit becek karna semalam hujan deras. Saat ia sudah berada di mini market langsung saja ia melenggang masuk ke dalam mini market bersamaan dengan para pembelanja lainnya.
Sebuah kertas kecil ia bawa karna itu ada list bahan-bahan untuk membuat kue brownis. Dengan cekatan tangannya langsung saja menyerbu bahan-bahan yang sudah ada di list,lalu ditaruh di keranjang merah yang ia ambil tadi sebelum menuju ke tempat ini
"Kayaknya udah cukup deh belanjaanya,sesuai list ini. Sekarang saatnya membayar" gumam Caramel lalu melenggang menuju tempat pembayaran,mengantri sesuai antrian
Sekarang giliran Caramel yang membayar,Caramel menaruh keranjang belanjaanya di atas meja dekat mesin kasir. Tak sampai dua menit,semua belanjaanya sudah terbungkus dengan rapih di dalam kantung plastik berukuran sedang
"Semuanya,jadi lima puluh ribu mbak" ucap si mbak kasir dengan senyum ramah
Langsung saja Caramel mengeluarkan uang berwarna biru satu lembar,lalu membayarnya.
"Terimakasih mbak. Hati-hati" ucap si mbak kasir itu lagi-lagi tersenyum ramah
Lalu Caramel langsung saja melasat pergi dari mini market itu. Tak berselang lama Caramel sudah sampai rumah nya. Ia langsung beranjak menemui mama nya karna sudah ditunggu,peralatan untuk membuat kue pun sudah di siapkan. Saatnya Caramel dan Fransiska membuat kue Brownis
"Ra,tolong masukan terigu dan telur ke dalam ini" ucap Fransiska jari nya menunjuk kearah Mixer
"Iya mah." ucap Caramel lalu membuka terigu dan memecahkan beberapa telur lalu di masukan
"Aduk juga ya." sambung Fransiska sambil tersenyum
Fransiska sibuk menaruh sedikit mentega ke dalam loyang,agar tidak terlalu lengket jika di angkat. Adonan pun sudah siap,lalu di masukan ke dalam loyang yang terbilang cukup besar. Setelah sudah selesai,siap di masukan ke dalam oven dan tunggu selama 30 menit
Sudah 30 menit,Fransiska mengambil kue dengan hati-hati. Aroma wangi nya bisa di cium sangat wangi,membuat Caramel ingin cepat-cepat di makan. Kue itu lalu di taruh ke dalam piring besar lalu di potong-potong dengan ukuran sedang
Saat Caramel mencicipi kue nya,rasanya jangan diragukan. Sudah pasti enak buatan mama nya dan Caramel. Tak lupa juga,ia berikan toping diatasnya dengan keju yang sudah di parut
"Gimana Ra enak?" tanya Fransiska sambil mengemaskan peralatan kue
"Enak mah. Kenapa mama gak jualin aja di warung-warung dekat sini? Kan lumayan tuh hasilnya" jelas Caramel
"Ide kamu bagus juga. Nanti mama buat terus dititip deh ke warung-warung" balas Fransiska
Caramel mengganguk,lalu memakan kue nya lagi. Entah sudah berapa potong yang ia makan,karna memang kue itu adalah kue kesukaan nya
"Jangan dihabiskan dong. Mama kan belum cicipin" ujar Fransiska
"Hehe. Habisnya enak sih,jadi ketagihan deh" tutur Caramel
Fransiska tersenyum,ia senang bisa melihat putrinya tersenyum bahagia. Sudah berapa tahun melihat putrinya murung dan sedih,dan akhirnya bisa bahagia kembali
****"Bundaa!!Ada tikusss!!!!" jerit Adam ketakutan karna ada tikus berada di bawah kasur nya
"Apaan sih lo Dam. Teriak-teriak,berisik tau!" sahut David
"Astagfirullah Adam. Kamu ini bisa gak sih gak usah teriak-teriak? Bunda lagi masak nih" ucap Dara sembari memegang Spatula
"Bun.Usir tikusnya,ada di bawah ini" kata Adam sambil menunjuk ke arah bawah kasur
"Adam,Adam. Kamu sama tikus besaran kamu. Tinggal diambil apa susah nya sih?" cetus Dara
"Ambil aja sih bun,cepet. Abang udah pegel nih berdiri terus" ucap Adam
Sedangkan David,Vano,dan Aldi mereka menertawakan Adam karna takut dengan tikus
"Tawa lo nyett! Bukan nya bantuin kek ambilin malah diketawain. Kualat lo" cetus Adam
"Ambil aja sendiri. Lagian tikus doang segala takut" sindir Vano
"Bacot lo. Kalau gak mau bantuin mah bilang aja" ejek Adam
Dara yang melihat reaksi anak nya dan teman-teman nya itu hanya bisa menggelengkan kepala. Beginilah adam,setiap ada tikus ia pasti jerit-jerit tidak jelas
"Nah,ketangkep juga nih tikus" kata Dara sambil menunjukan tikus nya ke wajah Adam membuat Adam murka
"Bundaaaaa!!!! Buang jauh-jauh. Hushh...hushh...hushh..." usir Adam
"Tenang aja Bang. Bunda bakal buang kok,tapi di kasur kamu ya" balas Dara sambil cengengesan
"Bunda kok jahat sih sama anak nya sendiri. Emang bunda mau Adam di gigit sama itu tikus?" tanya Adam membuat semua orang yang ada di kamar Adam tertawa geli
"Lucu lo. Mana mau dia gigit lo,lo kan bau" sindir Aldi
"Hahahaha,lucu juga lo Dam. Coba aja gue vidioin tadi dari awal terus gue sebar deh ke grup Sma Bina Sakti,pasti pada ketawa liat kelakuan lo" semprot David sambil tertawa geli
"Sono lo pergi! Gak usah kesini lagi" murka Adam
"Yuk lah cabut,kita di usir Men.Bun,kita pamit dulu ya"
Dara pun mengganguk,lalu mereka pun pergi meninggalkan rumah Adam
"Bang,kalau ngomong jangan gitu jadi diusir kan mereka" tutur Dara
"Habisnya kesal bun. Udah ah bun,mending buang dulu tikusnya"
Akhirnya Dara pun beranjak pergi,dan membuang tikus nya jauh-jauh
Tbc...
Gimana sama part ini? Lucu juga ya ternyata kelakuan Adam😂 ikutin terus ceritanya,jangan lupa vomentSee you next chapter
Salam hangatAlyaa-

KAMU SEDANG MEMBACA
CARAMEL✔
Teen FictionKisah ini bukan cerita tentang seorang badgirl bertemu badboy tetapi seorang cewek buta dan polos bertemu dengan seorang cowok yg tampan dingin dan cuek,pertemuan singkat ini berawal dari cewek buta yg hampir saja tertabrak dengan mobil,dan ditolon...