CARAMEL✔[30]

431 9 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu,hari dimana setiap orang akan berpergian. Tetapi Caramel sudah berinisiatif untuk melakukan olahraga pagi,pukul 05.00 ia sudah mandi dan mengenakan kaos oblong berwarna jingga dengan celana training. Rambut yang biasanya ia geraikan,kini ia kuncir agar tidak gerah

"Mau kemana Ra?pagi-pagi gini udah rapih?" tanya Fransiska dengan heran

"Mau olahraga dong mah. Biar kurus hehe" terang Caramel sambil mengikat tali sepatunya

"Badan kamu udah kurus gitu,apa yang mau dikurusin?" cetus Fransiska

"Gapapa mah. Kali-kali Ara olahraga pagi"

"Kalau gitu,Ara berangkat dulu mah. Assalamu'alaikum" sambung Caramel

"Waalaikumsallam,hati-hati" tutur Fransiska

Jalanan di sekitar sini cukup ramai,motor dan mobil melaju dengan cepat. Banyak orang-orang yang melintas di daerah jalan ini. Ada juga yang berolahraga seperti Caramel,memang tidak banyak ya bisa di bilang lumayan lah

Saat Caramel sedang berlari-lari kecil,tiba-tiba sebuah benda menghantam ke arah pipi Caramel membuat gadis itu tengah kesakitan. Yang menghantam berada di arah barat,membuat Caramel sangat kesal. Bisa-bisa nya melempar dengan seenak jidat

"Siapa sih yang ngelempar" ucap Caramel dengan emosi

"Eh?maaf ya. Gue gak sengaja" ucap pemuda itu sambil meminta maaf

"Lain kali,kalau mau lempar hati-hati dan tau tempat!" gerutu Caramel

"Ya kan gue udah minta maaf tadi"

Caramel meninggalkan pemuda itu,biarkan saja ia mengoceh tidak jelas dan melanjutkan olahraga nya

"Duh,cape banget gue" gumam Caramel sambil mengelap keringat yang bercucuran

"Gue duduk dulu aja deh di taman itu" sambung Caramel berbicara seorang diri

Caramel duduk di tepian taman,tak sengaja mata nya menyipitkan kearah anak kecil umurnya sekitar 4 tahun yang sedang mengendarai sepeda nya lalu tiba-tiba terjatuh. Caramel yang melihatnya itu Spontan terkejut dan langsung menolong nya

"Aduhh...atittt...hikss...hikss...hikss.." ucap si anak kecil itu

"Sini Dek,biar kakak bantu" ucap Caramel tersenyum dengan tulus

"Kamu duduk disini dulu ya,kakak mau belikan obatnya" jelas Caramel

Anak kecil itu pun mengganguk, sambil melihat lukanya yang terus mengalir penuh darah. Tak lama Caramel pun datang membawa P3k,lalu Caramel pun menegukan betadin ke kapas lalu menyodorkan kearah luka nya

"Awshh...atitt kakk...pelan-pelan" ucap anak kecil itu sambil kesakitan

"Eh iya maaf. Kakak pelan-pelan ya" ucap Caramel tersenyum lalu mengobati nya penuh hati-hati

Tiba-tiba saat Caramel sedang mengobati luka nya,datanglah seseorang menghampiri Caramel dan anak kecil itu

"Yaampun Caca,Bunda cariin tau-tau nya kamu disini. Kenapa lutut kamu bisa berdarah gini?" tanya ibu-ibu itu,Yah mungkin itu ibu dari anak kecil ini

"Maaf bu,tadi anak ini jatuh dari sepeda. Saya gak sengaja lihat,terus saya tolongin" jelas Caramel

"Maafin Caca undaa...udah bikin undaa khawatir" ucap anak kecil itu yang bernama Caca

"Gapapa nak. Makasih banyak yah udah mau tolongin anak saya. Nih saya berikan sedikit uang tolong terima ya" ucap si ibu itu sambil menyodorkan uang

"Jangan bu. Saya ikhlas kok membantu nya" ucap Caramel tersenyum

"Subhanallah,baik sekali kamu nak. Hati nurani mu memang sangat suci" ucap si ibu itu

"Kalau begitu saya pamit dulu dan Terimakasih" sambung ibu itu lalu melenggang pergi

"Sama-sama Bu." ucap Caramel senyum ramah

Tak lama ia tidak sengaja melihat sosok yang sangat ia kenali. Yah itu Vano,tetapi itu siapa yang di samping Vano? Ah mungkin pacarnya umpat Caramel

Tiba-tiba Vano menghampiri Caramel dengan perempuan itu sambil menggandeng tangan nya

"Lo, sendirian aja?" tanya Vano datang dengan tiba-tiba

"Ah iya" ucap Caramel

"Kenalin,ini sepupu gue. Vio kenalin ini Caramel" jelas Vano

"Hai kak. Salam kenal aku Violla panggil aja Vio" ucap Vio sambil menjulurkan tangan nya

"Hai,salam kenal ya. Aku Caramel panggil aja Ara" kata Caramel sambil membalas tangan nya lalu tersenyum

"Kakak pacar nya kak Vano?" tanya Vio dengan polos

"Bukan. Aku Adik kelas nya" jelas Caramel

"Ooh gitu. Kalau gitu kita duluan ya kak,Mel." ucap Vio

"Gue duluan Ra" ucap Vano tersenyum tipis

Caramel mengganguk,Dan tunggu... Apakah Caramel tidak salah lihat kalau Vano tersenyum kepada nya? Tentu saja membuat Caramel salah tingkah

Tbc...
Terimakasih sudah membaca cerita caramel sampai ini! Jangan lupa untuk voment ya. Share juga cerita ini ke teman kalian atau sahabat kalian. Follow akun wp ini dan ig ku:@alyaaaaa.27_

See you next chapter!


Salam hangat

Alyaa-

CARAMEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang