CARAMEL✔[25]

471 17 0
                                    

USAHAKAN VOTE,KOMEN YA SEBELUM MEMBACA YA!!HARGAIN AUTHOR NYA HEHE☺ DIMOHON KERJA SAMANYA🙏KARNA 1 VOTE DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BGT. JGN LUPA DI FOLLOW😉

                                *****

Caramel berdecak sebal,karna Vano masih mengikuti dirinya. Lalu ia pun jalan nya menjadi cepat untuk menghindar dari pria itu. Tapi tiba-tiba ia berhenti dan memutar kan tubuh nya.

"Ngapain lo ngikutin gue?" tanya Caramel menaiki alis nya

"Siapa juga yang ngikutin lo geer!" ucap Vano

Lalu Caramel pun menghentak-hentakan kaki nya. Ia sangat kesal dengan pria itu dan segera menuju kelas nya. Sesampai nya di kelas Caramel berdiam diri,dan mengerucutkan bibir nya

"Kenapa lo Ra?" tanya Cantika

"Itu gue kesel banget sama si Vano" ucapku sembari menekukkan wajah nya

"Kak Vano?kakak kelas kita kan?lo deket sama dia?jangan-jangan..." ucap Naomi

"Apaan sih,gak sengaja gue ketemu tadi di perpus. Terus pas gue mau balik dia ngebuntutin gue" ucapku dengan nada kesal

"Ciee ciee,suka kali sama lo" ucap Vanya

"Ngaco,udah ah gue mau tidur" ucap Caramel sembari tangan nya dilipat agar menjadi bantal

Tak lama Pak Supri pun datang,selaku mata pelajaran Bahasa indonesia. Dan Caramel masih asyik dengan tidurnya,padahal Vanya sudah membangunkan tetap saja tidak di gubris. Dan tidak tahu jika Pak Supri guru ter killer kedua setelah Pak Bambang

"CARAMELL!!!KALAU MAU TIDUR LEBIH BAIK DI LUAR SAJA.INI SEKOLAH BUKAN TEMPAT TIDUR" ucap Pak Supri dengan nada tegas nya

"Eh---iya pak maaf,saya ketiduran" ucap ku sembari mengucak-ngucakan mata

"Kamu keluar!tidak boleh mengikuti pelajaran saya hari ini! Dan absen kamu saya alfakan!" ucap Pak Supri

Mau gimana lagi?Pak Supri tetap lah Pak Supri. Tidak bisa diajak kompromi. Akhirnya Caramel pun berpasrah,keluar kelas dan segera menuju ke kantin saja menghilangkan rasa bosan

"Bu es teh manis nya satu ya" ucapku sambil memesan ke Bu Ani

"Iya neng,nanti ibu antarkan" ucap Bu Ani

Caramel tersenyum saja. Ia sangat kesal sudah mana pertama kesal karna Vano kedua karna Pak Supri meng-alfakanya. Kalau mama nya tau dan abang nya pasti ia sudah di marahi

Tak lama es teh manis nya pun datang. Cukup lama Caramel berdiam diri di kantin,membuat nya sangat bosan. Saat Caramel hendak membayar es teh manis kepada Bu Ani,tiba-tiba Agatha pun datang menghampiri Caramel

"Heh! Lo bukan nya waktu itu buta ya?! Kok sekarang lo bisa lihat lagi? Ooh apa jangan-jangan lo jadi Jalang terus lo memerorotin uang nya iya kan?!" ucap Agatha dengan nada tegas

Caramel tak habis fikir dengan manusia ini, bagaimana bisa ia melontarkan kata tanpa memikirkan nya terlebih dahulu. Otak nya sebenarnya ada di Kepala atau di Dengkul?

"Kalo ngomong dijaga! Punya mulut di gunain yang bener! Fikir terlebih dahulu,bisa aja lo nyakitin hati orang lain kalau omongan lo kayak gini" Desis Caramel lalu beranjak pergi

"Sialan tuh adek kelas. Songong banget segala nasihatin gue. Awas aja,tunggu permainan nya Caramel" ucap Agatha sembari senyum smirk

Caramel pergi meninggalkan Agatha seorang diri di kantin,sekarang ia berada di Rooftop. Ia masih terngiang-ngiang ucapan Agatha. Tetesan air mata pun mengalir ke pipi Caramel,kenapa rasanya begitu pedih yang ia rasakan. Mengapa ada saja orang yang tidak suka kepadanya? Apa salah dia? Toh, Caramel tidak pernah menggangu hidup siapa pun. Lalu ia mengusap air mata nya dan beranjak pergi ke kelas.

Sesampai nya di kelas Caramel langsung duduk di tempatnya. Bel istirahat sudah berbunyi,anak-anak pun sudah berhamburan menuju ke kantin. Kini di kelasnya hanya ada Vanya,Naomi,Cantika dan Caramel

"Ra,lo kenapa? Abis nangis?" tanya Cantika sembari mengelus pundak nya Caramel

"Gue gapapa Can. Cuma ada tragedi aja tadi dikantin" ucapku tersenyum kikuk

"Terus kenapa lo bisa nangis gini,Ra? Ada yang jahatin lo? Siapa? Bilang gue" ucap Naomi

"Agatha Mi...Di--dia ngatain gue Jalang hiksss" ucapku tak kuasa menahan tangisan

"Emang kurang ajar tuh cewe! Berani-berani nya dia ngatain orang tanpa tau kebenaran nya" ucap Vanya sambil mengomel ngomel

"Awas aja kalo ketemu gue unek-unekin tuh orang!" sambung Vanya

"Udah Ra,tenangin dulu diri lo. Jangan dipikirin omongan sampah kayak gitu" ucap Naomi sembari menenang kan Caramel

Caramel mengganguk,lalu menghapus air mata nya. Lalu Caramel pun beranjak pergi ke Toilet,hendak membasuh wajah nya agar terlihat lebih Fresh.

Selepas itu Caramel membuka kran dan membasuh wajahnya. Sesekali ia berkaca,melihat wajah nya. Ia berfikir kenapa ada orang yang seperti itu di dunia ini,lalu Caramel membuang fikiran itu. Tidak!Tidak!Tidak boleh difikirkan. Tak lama Caramel keluar dari Toilet dan menuju ke kelas untuk melanjuti mata pelajaran selanjutnya. Karna bel masuk pun sudah berbunyi

/Skipp

Bel pulang sudah berbunyi,lalu Caramel dan sahabat nya itu pun keluar kelas menuju parkiran. Tetapi baru selangkah maju,Fajar datang dengan tiba-tiba sambil ngos-ngosan

"Ah Ra,ketemu juga lo disini. Gu--gue gak bisa nganter lo pulang yah ada urusan" ucap Fajar dengan nafas tak karuan

"Iya gapapa,lo ngos-ngosan gitu? Abis lari?" tanya Caramel dengan wajah heran

"Iya hehe,takut lo nunggu gue. Ya udah gue pamit ya" ucap Fajar sembari mengedipkan mata nya itu

"Cie ciee...Di kedipin tuh,gak di bales Ra?" Goda Vanya

"Ah apaan si,udah yuk pulang. Eh btw emm gue boleh nebeng lo gak?" tanya Caramel

"Boleh lah Ra,kayak sama siapa aja. Lagian juga Naomi sama Cantika nebeng di mobil gue" ucap Vanya

"Ooh yaudah,yukk balikk"

Tak butuh waktu lama, Akhirnya mereka pun sampai tepat di depan rumah Caramel

"Makasih loh Nya. Udah nebeng in gue" ucapku sembari senyum

"Sama-sama Ra"

"Ooh iya,mau mampir dulu?" tanya Caramel sembari menawarkan

"Engga deh,Ra. Lain kali ya,soalnya gue buru-buru" ucap Vanya

"Oke. Hati-hati"

"Sip"

Tbc...

Ikutin terus cerita CARAMEL.jangan di skip pokoknya. Bentar lagi ada konflik yang bikin menegangkan😂
Jangan lupa Voment,Share cerita ini ke teman kalian atau sahabat kalian.Follow juga akun wattpad ini,dan ig aku:@alyaaaaa.27_
Fllbck?Dm aja ok😉

               See you next chapter!

Salam hangat

Alyaa-

CARAMEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang