Senior[10]

110 39 7
                                    

📌

.
.
.

Tahan, kalo mau adu jambak nanti aja pas udah sembuh total. Tangan lo masih sakit kan?! Nanti lo kalah gue yang repot"

Alfree lagi-lagi mendelik tajam ke arah Avran.

"Mau makan apa?" Tanya Avran.

"Wih dua an aja lo" Revan, Altav, Vino, dan Riko datang.

"Tau kaya pacaran aja" sambung Riko.

"Makanya lo berempat sini gabung". Balas Alfree.

"Udah sembuh Fre?" Tanya Altav.

"Udah mendingan si ka" Alfree memberikan senyumnya kepada Altav.

Avran memutar bola matanya malas. "Jadi makan apa?".

"Terserah" sahut Alfree.

Avran memesan makanan begitu pula keempat temannya. Tiba-tiba terdengar bisikan ghaib yang ternyata Citra dan geng cabenya. "Mau aja dikerubungin cowok-cowok. Gue si malu kalo jadi dia". Ucap Citra.

"Gue apalagi" sahut Ria.

Awalnya Alfree diem dan akhirnya ketika ucapan mereka semakin menjadi-jadi dan yang lain ikut bergosip ria, byur.

Alfree menyiramkan es teh yang ada dimeja Citra.

Brak.

Gina dan Rere tiba-tiba datang dan membantung meja Citra. "Apa-apaan ini? Mulut dijaga. Bilang aja lo iri?" Teriak Rere.

"Lo berdua diem aja, ini urusan gue" balas Alfree.

"Apa lo melototin gue? Lo kira gue takut sama lo? Mentang-mentang lo senior? Gue tahu kok lo suka sama ka Avran. Tapi sayang ka Avrannya malah makan sama gue." Alfee tersenyum sinis.

Plakkkk.

Lagi-lagi Alfree ditampar oleh Citra.

Plakkk.

Alfree membalas tamparan Citra. "Kenapa? Lo jual gue beli".

"Vran lo gak mau misahin mereka" tanya Altav.

"Iya kasihan si Alfree kayanya tangannya kesakitan" sambung Riko. Sedangkan Revan dan Vino masih asik makan.

"Nanti aja kalo udah mau bunuh-bunuhan. Kalo gue ikut campur sekarang yang ada nanti si Fresya marah sama gue". Jawab Avran.

"LO DENGER YA KA CITRA YANG TERHORMAT. GUE ADA DISITU BUKAN ATAS KEMAUAN GUE. KALO LO KAYA GINI KARNA LO SUKA AVRAN DAN AVRAN PERNAH BELAIN GUE DARI LO ITU BUKAN SALAH GUE. SALAH LO YANG UDAH KELEWATAN. GUE GAK ADA HUBUNGAN APAPUN SAMA AVRAN. KALO MAU LO AMBIL AJA. DAN SATU LAGI LO BILANG GUE GAK TAU MALU? LO MIKIR YANG GAK TAU MALU TU ELO. MEPETIN COWOK YANG JELAS-JELAS GAK MAU SAMA LO. MAKAN TU CINTA" teriak Alfree didepan muka Citra.

Mukanya sudah memerah, tangannya juga mengepal. Lalu ia pergi dan menendang kursi didepannya meninggalkan kantin diikuti Gina dan Rere.

"Kasar juga tu cewek" kata Riko.

"Ko dia sadis si" kata Revan.

"Kok dia nyeremin ya" kata Vino sambil memeluk Revan.

"Keren" Altav bertepuk tangan sambil menggelengkan kepalanya.

Avran hanya acuh mendengarkan mereka berempat ngomong.

•••

Hari ini Gavin ada kelas siang. Namun pagi-pagi buta sudah berangkat. Mau apa? Ya mau bunuh si Anggi lah. Eh kaga-kaga, mau ngomelin maksudnya.

Target sudah didepan mata dan kalian pasti tau apa yang akan terjadi.

Brak.

Avran menendang motor Anggi. "Gavin?" Tanya Anggi bingung.

"Paling dia juga mau belain si cabe smk itu" sahut Mona.

Plak.

Gavin menampar Mona guys. Untung Anggi suka sama Gavin. Kalo nggak, dia pasti udah lapor Dosen.

Anggi dkk sudah sangat takut. Mukanya merah mengeluarkan keringat dingin. Karena baru kali ini mereka melihat Gavin semarah ini.

Ngomong-ngomong baru hari ini Gavin bisa menemui Anggi dkk. Karena banyak kesibukan.

"Punya otak dipake. Gue tau lo suka sama gue. Tapi mikir, gak usah asal nyimpulan sesuatu. Lo tau? Cewek yang lo sebut cabe smk, yang lo siksa dipinggir jalan sampe ketabrak motor? Dia ade gue. Ade kandung gue. Dan lo tau nyokap bokap gue marah banget waktu ade gue bilang yang nyakitin dia ngaku pacar gue. Gue gak butuh maaf dari lo, semuanya udah terlambat. Gue gak akan mau kenal cewek kaya lo lagi. Gak usah muncul juga didepan muka gue. Ngerti? Cewek gak punya otak?!!"

"Tapi vin, aku gak ta.."

Plak.

Anggi ditampar Gavin. "Ini buat lo yang udah bikin ade gue masuk rumah sakit".

Tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang memperhatikan. "Vin udah"

Gani menarik lengan Gavin menjauh dari kerumunan. "Kalem bro kalem" ujar Gani

"Kalem mata lo, untung ade gue gak mati" sahut Gavin kesal.

"Inget Vaya, nanti dia liat terus ilfil gimana? Lo mau dia diambil sama si brengsek Nio" Gavin langsung menoyor kepala Gani.

"Gak usah ngomporin kamvret".

"Gue serius sek" Gavin langsung mengepalkan tangannya ke Gani. "Kalem cuy"

Gani langsung ngibrit meninggalkan Gavin.

=>

Biar gak bosen sama tokoh utamanya.
See you nect chaptee guys💛

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang