14

331 72 8
                                    

Raisa langsung memutus kontak matanya dengan Haidar, "Enggak." elak perempuan itu sambil mendekati motor Haidar.

Ah, ternyata benar. Raisa sedang menghindarinya, pikir Haidar. Buktinya perempuan itu seakan menolak untuk membicarakan hal ini.

Lelaki itu mendekati Raisa yang sudah berdiri di samping motornya. Mengambil helmnya lalu menyodorkannya ke Raisa.

"Kakak aja yang pake." tolak perempuan itu saat menyadari Haidar hanya membawa satu helm.

"Ambil." perintah Haidar.

"Dimana-mana yang bawa motor kali, kak, yang pake. Nanti kalo ditilang gima-" ucapan Raisa terputus ketika Haidar dengan tiba-tiba memasangkan helm ke kepalanya.

Perempuan itu lantas langsung menoleh ke sekitarnya, mengantisipasi kalau ada yang melihat kejadian itu. Haidar yang melihat itu hanya tersenyum kecil dan naik ke motornya.

"Gak ada polisi. Cepet naik." ujar Haidar yang sudah siap di atas motornya.

Raisa menghela napas mengalah, "Maaf, ya, kak." ucapnya sebelum memegang bahu Haidar untuk membantunya naik ke motor.

Setelah Raisa naik, Haidar langsung menjalankan motornya menuju rumah perempuan itu.

• • •

Sesampainya di rumah, Raisa langsung masuk ke kamarnya. Meninggalkan Haidar bersama kakaknya yang sedang berbincang di ruang tengah. Setelah mengganti seragamnya dengan pakaian santai, Raisa mengeluarkan HPnya dari dalam tas untuk mengecek notifikasi yang masuk.

Raisa terperangah saat mendapati pesan dari Saga. Perempuan itu langsung membuka pesan tersebut dan membalasnya.

Saga
lo udah balik?

Raisa
udah

Saga
lo gak kangen sama gue?

Raisa terdiam memperhatikan balasan lelaki itu. Jujur, dirinya bukan merindukan Saga tetapi sekedar khawatir akan keadaan lelaki yang menghilang tiba-tiba selama dua minggu itu.

Raisa
biasa aja

Saga
serius?

Raisa
iya

Saga
oh

Raisa
lo gapapa kan kak?

Saga
gapapa
kenapa emangnya?
khawatir lo?

Raisa
nanya doang

Saga
halah gengsian banget lo
keluar

Raisa
keluar mana

Saga
gue di depan rumah lo

Raisa panik setengah mati membaca pesan terakhir dari Saga. Benar-benar tidak bisa ditebak. Perempuan itu dengan tergesa keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu.

Cakra dan Haidar yang masih berada di ruang tengah langsung memperhatikan Raisa yang kini sedang menuruni tangga.

"Mau kemana?" tanya Cakra saat Raisa melewati ruang tengah.

Raisa yang mendapat pertanyaan tiba-tiba dari Cakra menjadi gelagapan. Ditambah dengan Haidar yang sekarang tengah menatapnya dengan tatapan ingin tahu.

"A-ah itu, ada paket." ucap Raisa agak terbata di awal.

Cakra mengerutkan keningnya merasa ada yang janggal, tapi detik berikutnya lelaki itu menganggukkan kepalanya memercayai ucapan adiknya.

Raisa sempat beradu pandang dengan Haidar sebelum melanjutkan langkahnya menuju pintu rumah.

Saat membuka pintu rumah, yang pertama kali Raisa temukan adalah Saga yang sedang melihatnya sambil menyender ke mobilnya. Perempuan itu lantas menutup pintu rumah dan segera mendekati Saga.

Saga tersenyum ketika Raisa berjalan mendekatinya dengan agak tergesa, "Hai?" ucapnya.

"Ngapain ke sini?" tanya Raisa ketika dirinya berhenti tepat di hadapan Saga.

Lengkungan manis di wajah Saga bukannya memudar malah semakin melebar, "Buat ketemu lo, lah." ucapnya sebelum memeluk Raisa.

Raisa terdiam mendapati perlakuan tiba-tiba seperti itu dari Saga, "Kangen banget gue sama lo, Sa." lanjut lelaki itu.

Raisa segera sadar dan langsung melepaskan pelukan Saga kepadanya, "Apaan, sih, pake peluk-peluk segala!" ujarnya tak terima.

Bagaimana kalau Cakra atau Haidar tiba-tiba keluar dan melihatnya sedang dipeluk oleh Saga? Mimpi buruk. Raisa berharap hal itu tidak akan pernah terjadi.

Saga tertawa, "Lucu banget lo, gemes gue." balasnya dan mencubit pipi Raisa sebentar.

Raisa menatap lelaki dihadapannya dengan agak kesal. Bagaimanapun juga, perlakuan Saga seperti ini lah yang sempat membuat Raisa jatuh hati. Dan jangan lupakan senyuman dan tawa manis lelaki itu.

Tapi itu masa lalu, Raisa harus membuang jauh-jauh pemikiran seperti itu. Karena ada sesuatu tentang Saga yang membuat Raisa tidak mau bersama lelaki itu lagi.

Saga yang sedang mengedarkan pandangannya ke halaman rumah Raisa langsung menyadari sesuatu, "Lagi ada tamu?"









kak saga ganteng, sih. tapi aku lebih suka kak angkasa<3 WKWKWKKWKW

Angkasa (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang