13

319 79 14
                                    

Dua minggu setelah semua kejadian itu, pembicaraan siswa-siswi Galaksi Nusantara tentang Raisa meredup. Perempuan yang tiba-tiba menjadi bintang utama di sekolah itu sekarang mulai bisa bernapas dengan lega.

Tapi sebenarnya ada yang mengganjal pikiran Raisa selama beberapa hari terakhir ini. Mengenai Saga. Lelaki itu, menghilang bak ditelan bumi sejak dua minggu lalu.

Bukannya Raisa berharap untuk kembali bersama lelaki itu, hanya saja dirinya agak khawatir dengan keadaan Saga. Pasti ada sesuatu yang terjadi kepadanya.

Saga berucap seakan-akan dia tidak akan melepaskan dirinya, tapi hari-hari berikutnya lelaki itu malah menghilang tanpa kabar sedikitpun.

Oh iya, perihal Raisa dengan Haidar. Tidak ada hal spesial yang terjadi di antara mereka, namun entah kenapa Raisa merasa jauh lebih canggung jika bertemu dengan lelaki itu.

Dan sekarang, kakaknya berhasil memperburuk situasi di antara keduanya.

Cakra
kamu nanti pulang sama haidar ya
sekalian dia mau main soalnya

Raisa ingin memaki Cakra saja rasanya setelah membaca pesan dari lelaki itu. Apakah kakaknya tidak mengerti kalau dirinya sedang menghindari Haidar?

Raisa
kak angkasa kan nganter kak lia
gak mau ah
pokoknya jemput

Cakra
kata haidar bisa kok
udah ya sama dia aja
kakak mau ngelarin tugas dulu

Raisa
kak cakra ih
nanti raisa digunjingin
kakak tega???

Cakra
alay ah
santai aja sih
nanti kakak jait mulut yang gunjingin kamu

Raisa
gak lucu
jemput pokoknya gak mau tau

Cakra
raisa
pulang sama haidar ya

Raisa
kak cakra
please:(

Cakra
see u at home, princess!

Raisa lemah kalau kakaknya sudah memanggilnya begitu. Ah, Raisa kesal sendiri jadinya.


• • •


Raisa kaget setengah mati saat mendapati Haidar berdiri di depan kelasnya bersama Justin yang tentunya menunggui Chiara.

"Gue duluan, Dar. Hati-hati bawa anak orang." ucap Justin sambil tersenyum penuh arti.

Haidar melengos, "Udah sana lo pergi." usirnya.

Chiara yang bingung kenapa Haidar berada di depan kelasnya hanya mengernyitkan keningnya sebelum mendengar Justin pamit ke lelaki itu.

"Gue duluan, ya, Sa. Hati-hati pulangnya." ucap Chiara ke Raisa. "Kak Haidar, duluan." lanjutnya sebelum berjalan berdampingan dengan Justin menjauhi kedua orang itu.

"Yuk?" ajak Haidar tenang.

Raisa benar-benar ingin berteriak! Demi apapun Haidar sangat tampan sore ini.

"Kak Angkasa gak nganter Kak Lia?" tanya Raisa canggung sambil mulai melangkah bersama Haidar.

Beberapa siswa yang masih berada di koridor tentunya langsung memusatkan perhatian kepada kedua orang yang tengah berjalan berdampingan itu.

"Lia les. Nolak dianter juga anaknya." ucap Haidar.

Raisa hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan. Dalam hatinya, perempuan itu terus saja merutuki Cakra yang menjadi dalang semua kecanggungan ini. Ditambah tatapan dari siswa yang memperhatikan mereka berdua. Raisa benar-benar risih akan hal itu.

Saat keduanya sampai di parkiran, Haidar memutar badannya menghadap perempuan disampingnya. Raisa yang cukup kaget dengan gerakan tiba-tiba Haidar langsung memfokuskan perhatiannya kepada lelaki itu.

Haidar menatap Raisa cukup lama sebelum mengatakan, "Lo ngehindarin gue, ya, Sa?"










mulai gak pede sama tulisan sendiri:(

Angkasa (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang