Rio akan di wisuda hari ini, dia berangkat ke sekolah dengan mobil bersama Bambam dan kedua orang tua nya, hari dan jam sibuk membuat suasana jalan begitu padat, sampai macet di persimpangan, bunyi klaksone bersahut-sahutan karen ternyata lampu lalu lintas mati total, hanya ada satu petugas yang seperti nya masih seorang murid sekolah kepolisian, dia terlihat gugup dalam mengatur arus lalu lintas yang jadi nya malah semakin kacau.
Bambam dan Rio terkekeh menertawakan kegugupan sang petugas dari dalam mobil.
"Jangan ditertawakan, bantu kalau kamu bisa" nasehat Dara dari belakang jok penumpang yang Lim duduki sambil mencolek lengan putri bungsu nya itu, Rio dan Bambam saling menatap, melirik sang papa dan tak bereaksi, Rio merasa mendapat lampu hijau.
Bugh
Dia turun dari mobil dan melepas kancing jas nya, menghampiri sang petugas, tanpa basa basi Rio langsung membantu mengatur lalu lintas hingga kembali sedikit normal, dan kehadiran Rio mampu menghilangkan kegugupan sang petugas, Rio hendak pergi begitu saja.
"Tuan" panggil sang petugas, Rio menoleh
"Terima kasih bantuan nya, ini nama ku" tunjuk sang petugas pada dada kiri nya, sambil membungkuk hormat.
"Lee Taehyung" gumam Rio membaca nametag sang petugas yang tersenyum manis pada nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg
Perasaan aneh menjalar di hati Rio melihat senyum sang petugas, hati nya berdebar, sambil berjalan mundur, wajah Rio terlihat kosong karena pikiran nya sibuk mencerna perasaan nya.
Tinn
Bambam memberi kode pada tuan muda nya untuk kembali ke mobil.
Dan acara wisuda selesai, Rio sibuk berfoto dengan saudara dan keponakan nya, sementara Choi Seung-hyun dan Sandara sang istri, menerima ucapan selamat dari para guru karena Rio lulus dengan nilai tertinggi.
Pesta kecil-kecilan di gelar di mansion Choi, Yoong yang hobby fotografi sesekali mengambil foto Rio yang tengah di kelilingi para keponakan nya, termasuk babby Ella yang baru belajar berdiri, dengan berpegangan pada kaki Rio, pelan-pelan dia merangkak dan mengangkat tubuh nya, ikut girang sendiri dengan sepupu nya yang lain, keluarga Choi tampak seru dan bahagia menghabiskan malam di taman samping mansion.
Bambam terus menatap pada tuan muda nya, dan tatapan itu, semua orang tahu apa yang terlihat disana, Han ahjuma memukul kepala belakang cucu nya itu.
"Bantu aku mengangkat gelas di nampan itu, jangan melamun saja" omel nya, Rio terbahak karena dia ternyata sedang memperhatikan Bambam yang menggerutu kesal pada neneknya.
"Rio, papa sudah mengatur keberangkatmu ikut wajib militer bersama Bambam, dan itu minggu depan" beritahu Seung-hyun
Prang
Gelas di genggaman Dara terjatuh, mendengar penuturan sang suami.
"Kenapa secepat ini, ingat yeobo. . . " protes Dara hendak memperingatkan sang suami.
