Tak butuh waktu lama untuk Rio menyelesaikan misi nya, tiga hari dia mampu menjual semua barang pemberian bobby waktu itu, dia belum menemui boss nya itu untuk melapor.
Rio pergi sendiri ke klub dengan mobil papa nya, sesampai di tempat tujuan, dia hanya duduk termenung menjulurkan tangan kanan nya yang mengapit sebatang rokok keluar jendela, matanya tak bisa berhenti menatap ke arah night klub tujuan nya.
Bugh
Tiba-tiba seorang pemuda masuk ke dalam mobil Rio dan duduk di sisi nya.
Rio menoleh pada pemuda disebelahnya yang tersenyum tanpa dosa.
"Bagaimana dengan misi pertama mu?" Tanya sang pemuda yang tak lain adalah Jungkook.
"Complete" jawab Rio singkat, dia kembali menoleh ke arah night klub
"Aku beri tahu satu rahasia pada mu" ujar Jungkook, membuat Rio kembali menoleh pada nya dan menatap serius.
Jungkook terkikik dengan reaksi Rio setelah mendengar satu rahasia pada pemuda di sebelahnya itu yang mengangkat sebelah alis nya.
"Percayalah pada ku, meski kita baru kenal, tapi sepertinya kamu adalah orang yang pandai menyimpan rahasia, jadi, aku membagi nya denganmu" kekeh Jungkook sambil menepuk ringan dada Rio dengan punggung tangan kiri nya.
"Aku pergi dulu" pamit Jungkook setelah puas mengoceh pada Rio yang tak terlalu banyak menanggapi nya, itu karena Rio fokus menatap ke arah pintu night klub, dimana sosok yang sedari tadi di cari nya terlihat memasuki klub.
Bugh
Rio menutup pintu mobil nya dan menyeberang jalan menuju ke tempat sang pria masuk tadi.
Di dalam, tangan kanan Rio memegang botol bir, mengamati sang polisi tampan yang serius mengamati setiap pengunjung, Rio sesekali meneguk isi botol nya tanpa membuang tatapan nya dari Taehyung.
Deg
Tatapan mereka bertemu, Rio terkekeh melihat Taehyung yang melotot marah menatapnya, polisi itu kemudian berjalan berdesak-desakan menuju ke tempat Rio berdiri, yang dituju hanya tersenyum santai melihat Taeyhung yang terhimpit sana sini.
"Hah, kemana anak itu?" Gumam Taehyung yang sudah tak menemukan keberadaan Rio ditempat nya berdiri, dia hanya berdebat dengan seorang pengunjung yang tersenggol oleh nya, dan saat tatapan nya kembali ke arah sang pemuda, dia sudah tak menemukan sosoknya disana.
"Toilet pria pintu ke tiga dari kanan" bisik Rio yang tiba-tiba muncul di belakan Taehyung, dan lagi, saat Taehyung menoleh, Rio sudah menghilang, tapi kali ini sang polisi tak langsung percaya, dia malah sibuk mencari keberadaan Rio.
Puk
Seseorang menepuk bahu Taehyung dari belakang, yang di tepuk menoleh.
"Kita kembali ke markas, tersangka sudah ditangkap oleh Seokjin di toilet pria" beritahu Namjoon, pria yang menepuk Taehyung tadi.
Tahyung lemas, harus nya dia yang menangkapnya karena dia adalah orang pertama yang tahu dari info seorang pemuda tengil yang tak di kenal nya.
Rio tersenyum senang, hatinya berdebar setiap melihat reaksi marah, kesal, dan kecewa Taehyung setelah berhasil dia kerjai, bagi Rio, tingkahnya terlihat menggemaskan, itu lah yang membuat nya ketagihan untuk terus mengerjai seorang Taehyung.
Siang nya
Rio menemui Bobby, dia menyerahkan segepok uang hasil penjualan nya, dan tanpa di hitung, Bobby menarik uang itu lalu menggantinya dengan bungkusan serbuk kristal yang lebih besar.
"500 gram" sebutnya lalu mendorong paketan barang ilegal itu ke arah Rio.
Setelah menerima barang, Rio berbalik meninggalkan ruangan Bobby.
"Malam ini, datanglah ke pelabuhan jam 3 dini hari" beritahu Bobby, Rio tak bereaksi, yang penting dia mendengar apa interuksi boss nya.
Pulang dari kantor, Rio dan Bambam menuju ke apartemen sederhana yang kebanyakan penghuni nya adalah mahasiswa atau pekerja, apartemen itu adalah basecamp tempat mereka mengemasi barang menjadi paketan-paketan kecil, jadi, tak banyak perabot yang berada disana, tapi kadang Jungkook juga tidur disana.
Malam nya
Rio kembali datang ke sebuah night klub, dia tak membawa banyak barang karena sebelum jam tiga, dia sudah harus pulang.
Rio menjatuh kan paketan nya dibawah meja, sampai si pemesan mengambilnya dan menyelipkan uang di kaos kaki Rio.
Rio selesai dengan transaksi terakhir nya di toilet perempuan, dia keluar untuk kembali menyusul sang sahabat, tepat di depan nya, Taehyung sedang bersulang bersama teman-teman nya, Rio terus menatap nya intens, dan Bambam, dia mengikuti arah tatapan tuan muda nya, tersenyum miring saat tahu siapa yang telah mencuri perhatian seorang Rio.
Rio terkekeh sambil menggeleng, dia kemudian menyusul Taehyung yang sedang menggerakan tubuh nya menikmati musik EDM yang memekakan telinga.
"Toilet wanita, bilik ke empat sebelah kanan" ujar Rio sedikit berteriak, menghentikan gerakan Taehyung, dia menoleh dan mendapati Rio sudah menjauh dari nya.
Kali ini Taehyung tak ingin menyia-nyiakan kesempatan nya, dia bergegas menuju ke toilet wanita, diam-diam menyuruh para perempuan keluar tanpa bersuara, di rasa aman, Taehyung pun beraksi
Brak
"Kyaaaa. . . "
Plak!
Taehyung mendapat tamparan keras dari seorang wanita yang sedang menyelesaikan urusan nya di dalam Toilet, dia yang begitu percaya diri mendobrak pintu, ternyata salah sasaran.
Rio terbahak-bahak diseberang night club melihat Taehyung mengamuk marah pada nya.
"Tunggu saja pembalasanku!" Teriak Taehyung mengacung-acungkan tangan nya kearah Rio, dan Bambam yang tak bisa berhenti tertawa.
Emosi mengusai Taehyung, dia segera berjalan cepat menuju ke mobil nya, Rio dan Bambam kalang kabut menaiki motor nya, dan menarik dalam-dalam gas nya, tanpa memberi aba-aba, Rio tiba-tiba mengerem motor nya dan membiarkan Taehyung melewati nya.
"Aarrgghh. . . " kesal Taehyung memukuli setir mobil nya, melirik pada Rio lewat spion tengah nya.
Dan Rio melambaikan tangan nya mengejek Taehyung lalu berbelok kiri bersama Bambam menuju ke pelabuhan.
Dipelabuhan, Bobby sudah menunggu kedatangan Rio, yang langsung menghampiri nya.
"Malam ini ada pengiriman barang, kita tunggu disini" beri tahu Bobby
"Bagaimana jika ada penggerebekan?" Tanya Rio
"Malam ini aman, kita sudah punya orang dalam di kepolisian" jelas Bobby, Rio mengangguk mendengar penjelasan Bobby.
Kapal datang, membawa beberapa barang mewah non pajak pesanan para chaebol yang ingin barang mewah dengan harga lebih murah.
"Rio, kamu dan Bambam yang bawa mobil itu ke basecamp utama" interuksi Bobby membagi tugas.
Rio tak membantah, dia menyetir mobil yang berisi tas dan dompet branded, sementara sebuah mobil kontener dibawa oleh Junhoe.
Di lampu merah mobil yang Rio kendarai berhenti bersebelahan dengan mobil yang dikendarai oleh Taehyung, Rio melepas penutup kepala dan maskernya, Taehyung melirik pada Rio yang tepat berada disamping nya, Rio tersenyum ramah menyapa Taehyung, dia begitu tenang agar tak menimbulkan kecurigaan.
Yang disapa hanya mengangguk.
"Seperti tidak asing" batin Taehyung saat mobil Rio sudah berlalu, sementara Bambam dan Rio kembali tertawa terbahak-bahak menertawakan Taehyung.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Alright
Diversoskisah cinta segi empat, antara Lisa, Taehyung, Rose dan Bambam