18. A Day With Rosie(2)

984 111 39
                                    

"Rio!, aku tidak bisa" kesal Rose karena Rio terus memaksa nya.

"Kamu bisa Rosie, kamu bisa" bujuk Rio

"Tapi aku takut" Rose bersikukuh tak ingin melakukan apa yang diperintahkan oleh Rio

"Aku akan menangkap mu disini, percaya pada ku, percaya pada diri mu jika kamu mampu melakukan nya" Rio tak putus asa untuk terus membujuk tunangan nya, tapi Rose menggeleng.

Rio sudah mulai putus asa, sementara Taehyung sudah sampai di rooftop


"Dengar, jika kamu mau melakukan nya, aku akan mencium mu" teriak Rio frustasi, hanya itu jurus terakhir yang ada di kepala nya.

Brak

Taehyung menendang pintu rooftop dan menodongkan pistol nya.

"Polisi, berhenti disana" teriak nya.

"Kyaaaaaaa. . . ."

Bruk

Rose mendarat tepat diatas tubuh Rio yang terjengkang ke belakang karena Rose yang tiba-tiba sudah melompat dan dia tak siap, karena mendengar kata cium, Rose menjadi lupa akan ketakutan nya langsung melompat begitu saja tanpa memberi aba-aba pada Rio.

Kedua mata mereka, Rio membeku di bawah tindihan Rose, sang gadis memiringkan kepalanya menatap bibir sexy Rio, dan mendekatkan bibir nya, mengikis jarak diantara kedua nya.

Rio menyingkirkan tubuh Rose dari atas tubuh nya sebelum bibir mereka sempat bertemu.

"Ayo, kita harus segera pergi" ajak Rio kembali menggandeng tangan Rose dan mengajak nya turun lewat tangga darurat.

"Tapi kamu berhutang ciuman pada ku Rio" dengus Rose dengan langkah cepat nya untuk mengimbangi langkah lebar Rio.

"Kita bisa melakukan nya nanti" jawab Rio acuh, wajah dan mata nya terus memancarkan aura keseriusan dan kewaspadaan, mereka pun turun dari rooftop lewat tangga darurat.

Sampai di lantai 12, polisi sudah sampai di gedung tempat Rio dan Rose berada, lewat tangga darurat juga naik ke atas, Rio pun masuk ke lantai 11 untuk menghindar, berjalan menuju Lift, dia melihat dua polisi yang menyamar juga tengah mencari nya, Rio memutar arah menuju toilet melewati lorong.

"Tunggu, buka jaket mu" perintah Rio pada Rose, keduanya pun membuka jaket masing-masing dan membuang nya di tong sampah sebelum melewati lorong menuju ke toilet.

"Hey, siapa itu disana" tegur polisi yang menyamar tadi pada Rio dan Rose yang menurut mereka terlihat mencurigakan.

"Rio, bagaimana ini?" Tanya Rose tegang, kedua nya menghentikan langkah nya, polisi tadi segera berlari menghampiri dua sejoli itu.

"Tetap tenang dan menurut pada ku" interuksi Rio, Rose mengangguk.

Rio mendorong tubuh Rose ke dinding, menekan tubuh nya, lengan kiri nya bertumpu disamping kepala Rose, sengaja untuk menutupi wajah samping tunangan nya.

Rose memiringkan kepalanya kearah Rio membelakangi dua polisi tadi, sementara tangan kanan Rio menarik tengkuk Rose, wajah mereka hanya berdekatan, tapi bagi yang tidak tahu, dari angel tertentu, mereka tampak seperti sedang berciuman.

Jantung Rose berdetak tak karuan dengan posisi seintim ini, keduanya sama-sama saling menatap mata satu sama lain sampai polisi itu pergi.

"Ck, dasar anak muda" decak kesal sang polisi begitu menyadari yang mereka kejar adalah pasangan sejoli yang sedang berpacaran, mereka pun berbalik arah dengan wajah memerah, malu sendiri.

Its AlrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang