Rio mendatangi rumah Han ahjuma.
"Ahjuma, dimana Bambam?" Tanya Rio pada perempuan yang sudah mengasuhnya semenjak dia baru lahir itu, mendengar suara Rio, Bambam langsung melompat keatas ranjang nya, dan menarik selimut nya sampai kepala.
"T-tuan muda, Bambam di kamar nya tuan" jawab Han ahjuma gugup.
Brak
Rio membuka kasar pintu kamar sahabat nya itu.
Sret
Bugh
"Aduh, Rio. . . Rio. . . " erang Bambam yang kaki nya di tarik paksa oleh Rio dan diseret keluar kamar, bahkan sampai Bambam jatuh dari atas ranjang nya.
"Rio, aku sakit" ucap Bambam
"Omong kosong, kamu hanya ingin menghindari ku kan" tebak Rio tepat sasaran, tetap menarik paksa Bambam keluar rumah.
"Maafkan aku" lirih Bambam berhasil menghentikan langkah Rio dan melepas kedua kaki Bambam dari tangan nya.
"Maaf atas ucapanku di taman malam itu" lanjut Bambam, Rio masih diam.
"Aku malu dengan perkataanku waktu itu, yang pada akhir nya aku merasa canggung jika harus bertemu denganmu" jelas nya.
"Aku takut kamu akan marah pada ku" Bambam tak berani menatap pada Rio
Plak
Rio menampar ringan pipi kanan Bambam
"Bodoh, Kamu saudaraku, bagaimana bisa aku marah padamu, aku sudah melupakan pembicaraan kita waktu itu, sekarang temani aku" tutur Rio, Bambam segera berdiri mengambil sepatu nya, mereka berjalan keluar bersama, sambil bercanda, seolah tak terjadi apa-apa sebelum nya.
Hap
Rio bahkan tak sungkan melompat ke punggung Bambam untuk menggendong nya.
Han ahjuma menatap haru kedua pemuda kesayangan itu dari ambang pintu, dia senang keduanya sudah kembali berbaikan.
Suatu malam
Rio dan Bambam tak langsung pulang, mereka menghabiskan waktu hanya dengan duduk berdua memesan bir seperti biasa nya, Rio merasa rindu pada polisi pemarah yang berhasil mencuri hati nya, kesibukan nya dengan Rose membuat Rio lupa sesaat pada Taehyung.
Rio menatap pria yang sedang duduk di sofa dengan memegang gelas berisi minuman keras di tangan kanan nya.
Senyum mengembang di bibir nya, rasanya tak puas dia terus menatap wajah tampan itu meski sudah hampir 2 jam lama nya dia disana dan hanya duduk tanpa berani menghampiri sang polisi.
"Jika mata itu bisa membuat benda yang ditatapnya menjadi uap, kurasa saat ini Taehyung hanya tinggal nama saja di Korea" ucap Bambam yang mulai bosan menemani Rio yang hanya duduk berjam-jam tanpa melakukan apa-apa.
"Cemburu?" Ejek Rio, dia kemudian berdiri dan mengajak Bambam pulang.
Setahun sudah Rio dan Rose bertunangan, tepat bersamaan dengan hari ulang tahun Rio.
Pagi-pagi Rose sudah datang untuk memberi kejutan pada Rio, dengan duduk ditepi ranjang sambil memegang kue ulang tahun dan menunggu Rio terbangun
"Uugghh" lenguh Rio yang mulai terbangun
"Aaaaa. . . " Rio berteriak ketakutan saat membuka kedua matanya.
"Ish, ini aku" dengus Rose
"Oh, ku pikir hantu" sahut Rio
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Alright
Casualekisah cinta segi empat, antara Lisa, Taehyung, Rose dan Bambam