4. Boneka

860 130 132
                                    

Keempat putri Seung-hyun tak ada yang bersekolah di sekolahan umum, mereka semua belajar di home schooling, semua atas keputusan sang papa, hanya Rio yang belajar di sekolah umum, karena dia disiapkan untuk menjadi pengganti Seung-hyun, jadi harus memiliki dan membangun koneksi secara sosial mulai dari usia dini, lima tahun, Rio sudah bersekolah, bersama Bambam yang sengaja didaftar kan bersamaan dengan Rio untuk menemani sang tuan muda.

Masa kecil Rio dihabiskan dengan berbagai kegiatan yang berbau pria, Seung-hyun tak mengijinkan Rio memiliki teman selain Bambam yang sudah mendapat kepercayaan dari tuan besar.

Mainan yang dia miliki pun, semua mainan anak laki-laki, tapi Rio mampu memainkan nya dengan sempurna bersama Bambam.

Dan di suatu hari, Rio berlari menuju ke bangunan besar di belakang mansion, ke rumah khusus untuk para pelayan dan bodyguard keluarga Choi.

"Bambam. . . Bambam. . . " teriak Rio malam itu.

Han ahjuma buru-buru membuka pintu kamar nya, dan menyambut sang tuan muda, begitu dia mendengar suara teriakan Rio dari luar.

"Tuan muda Rio, ada apa mencari Bambam?" Tanya Han ahjuma.

"Ahjuma, aku lupa, besok harus membawa kado ke sekolah, apa Bambam sudah menyiapkan kado nya?" Tanya Rio dengan nafas tersengal, Han ahjuma tersenyum melihat ekspresi wajah Rio.

"Tenang saja, Bambam juga sudah menyiapkan nya untuk tuan muda" jawab Han ahjuma

"Huft" lega Rio, Han ahjuma terkekeh lucu

"Ayo, tuan muda ahjuma antar pulang, ini sudah malam, Bambam bahkan sudah tidur dari dua jam yang lalu" ajak Han ahjuma.

"Aku lelah ahjuma, bisa aku minta tolong ahjuma untuk menggendongku" modus Rio manja, Han ahjuma menggeleng dan Rio memasang wajah memelas nya.

Tak tega Han ahjuma pun menggendong Rio dipunggung dan mengantarnya kembali ke mansion, yang di gendong terkikik lucu merasa berhasil mengerjai Han ahjuma.

    

"Ini kado mu, tuan muda" Bambam menyerahkan kotak berukuran sedang pada tuan muda nya.

"Terima kasih Bambam, kamu memang yang terbaik" ucap Rio menerima pemberian Bambam saat mereka berjalan menuju mobil yang akan mengantarnya ke sekolah pagi itu.

Untuk memperingati hari natal, sekolah tempat Rio dan Bambam belajar, mengharuskan setiap murid nya membawa kado untuk di tukar dengan teman-teman sekelas nya, saat ini, Rio sudah masuk bangku sekolah dasar.

Dia menggoyang-goyangkan kado nya untuk menebak isi nya, tapi gagal.

"Apa ini isinya?" Tanya Rio pada Bambam.

"Sarung tangan musim dingin tuan muda" jawab Bambam, Rio pun tersenyum puas.

Dan pulang nya, Rio langsung berlari ke kamar mengabaikan Han ahjuma yang menghadangnya untuk makan siang terlebih dahulu.

Rio melempar tas nya ke atas kasur dan dengan tak sabar, merobek kertas kado yang dia dapat dari sekolahan tadi.

Srek

Srek

"Woah" takjub Rio menatap isi kotak kado nya, dia lalu mengangkat dan menimang boneka cantik yang dia dapat kan.

"Noona" gumam nya, dia tahu para noona nya sudah selesai belajar, Rio berlari menuju ke ruang belajar, untuk memamerkan apa yang baru saja dia dapatkan.

"Noona" seru Rio diambang pintu

Glek

Dia menelan ludahnya susah payah, spontan tangan kanan nya menyembunyikan boneka miliknya di balik punggung, karena ternyata Seung-hyun sedang di ruang belajar, Seohyun, Irene, Krystal dan Jennie menatap cemas pada Rio, mereka khawatir sang papa mengetahui apa yang disembunyikan Rio.

Its AlrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang