(VERSI NOVEL)
⚠️Cerita ini akan di repost secara bertahap, jadi harap bersabar. Jika ingin membaca versi full bisa beli novel di Shopee Firaz Media 🤗
Happy Reading Guys ❤️
***
Weekend adalah hari yang pas digunakan untuk liburan atau
bersantai tanpa ada hal yang harus dilakukan seperti gue saat
ini. Horizontal body atau bahasa Indonesianya rebahan sambil bermain handphone di kamar tanpa ada yang mengganggu.Saat sedang asyik-asyiknya menonton video-video lucu, sebuah panggilan masuk dari Bina. Dengan cepat gue menjawabnya karena takutnya ada hal penting yang mau
disampaikannya.“Halo, kenapa, Bin?”
“Nindya, lo di mana sekarang?!” tanyanya sedikit berteriak, membuat gue harus menjauhkan handphone dari telinga karena suara Bina bisa saja bikin gendang telinga gue pecah.
“Di kosan. Kenapa, sih, sampai teriak gitu? Lo enggak apa-apa, kan, Bin?” tanya gue penasaran. Gelak tawa Bina di seberang sana membuat wajah panik gue luntur seketika.
“Hehe, gue enggak apa-apa sebenarnya, cuma kepo aja lo di mana. Siapa tahu, kan, weekend gini Devano ajak lo jalan?”
“Kambing! Bikin panik aja tahu, enggak? Gue ada di kosan, lagi rebahan sambil teleponan sama lo. Devano lagi sibuk karena mau magang, makanya enggak ajak gue jalan walaupun weekend gini,” jelas gue seraya mendumel kesal.
Ngomong-ngomong, Devano sudah sembuh dari beberapa hari yang lalu.
“Punya pacar, sih, tapi kayak jomlo."
Gue tahu dia menyindir gue, tetapi gue, sih, enggak mau ambil pusing.
“Gue punya penawaran bagus, nih, gimana kalau kita datang ke pasar malam yang enggak jauh dari rumah gue? Supaya akhir weekend lo ada warna sedikit. Katanya, sih, ada kedai gelato enak banget. Itu review dari nyokap gue. Lo mau nggak, Nin?”
Tanpa pikir panjang, gue langsung mau dengan tawaran Bina. “Jam berapa gue ke rumah lo?”
“Jam setengah delapan, ya, biar kita di sananya lamaan. Soalnya gue juga suntuk banget kalau enggak kuliah gini.”
“Oke, nanti gue langsung ke rumah lo.”
Karena enggak ada pembicaraan lagi, akhirnya Bina pun memutuskan sambungan telepon. Dan gue kembali ke aktivitas gue yang awal, yaitu kembali menonton video secara random. Karena sekarang baru pukul lima sore, gue pun masih punya banyak waktu untuk bersantai sebelum akhirnya mandi, mencari baju yang bagus, dan berangkat ke rumah Bina menggunakan ojek online.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD HUSBAND (TAMAT)
General Fiction(Sudah Terbit dan tersedia di Shopee Firaz Media) Story 1 Jodoh itu seperti kelopak bunga yang masih mengkuncup, yang belum diketahui wujudnya. 💙 Nindya tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dilamar secara mendadak oleh seseorang yang tak terdu...