Raina memutuskan pergi ke toilet sehabis dari kantin, saat keluar dari toilet ia di hadang oleh seseorang yang selalu di kagumin semua siswi mentari.
"Misi gue mau lewat" ucap raina dingin melebihi dinginnya raka.
"Gue mau ngomong!" Ucap seseorang itu.
"Hm" guman raina
"Kenapa lo cuek sama gue? Ndk ada istilahnya siswi yang cuek sama gue" ucapnya.
"Lo nggak perlu tau" ucap raina cuek, Raina hendak pergi tetapi suara raka membuat dia menghentikan langkahnya.
"Gue akan cari tau semua tentang lo" ucap raka tersenyum tipis yang tidak di ketahui raina. Raina yang mendengar itu hanya menatap raka tajam. Raka tidak takut dengan tatapan tajam raina.
"Serah lo" raina pergi dari tempat itu dan memutuskan untuk masuk kelas karena dia sudah terlambat 5 menit.
Raka yang melihat kepergian raina tersenyum sangat tipis. Hari ini raka tersenyum 2 kali hanya karena raina. Kemajuan yang pesat. Raka memutuskan pergi ke rooftop. Sebelum itu dia mengirim pesan kepada tristan untuk mengizinkannya.
"Lo dari mana aja rain?" Tanya resti saat Raina tiba di mejanya. Meja raina dan raka ada di depan meja resti dan clara sedangkan bunga duduk bersama Rahmi di samping meja clara dan resti.
"Gue habis dari toilet" ucap raina seadanya.
"Kok muka lo kayak tegang gitu?" Tanya clara menyelidiki.
"Eh nggak papa kok" ucap raina gugup, karena dia nggak mau teman-temannya tau tentang dia ketemu raka. Bisa-bisa dia di interogasi habis-habisan.
"Oke, eh raka kemana? Kok dia nggak masuk?" Ucap resti menatap kursi yang ada di sebelah raina masih kosong. Clara, bunga, dan Raina menoleh ke arah kursi yang kosong itu.
"Ngak tau" ucap clara dan raina barengan. Dan bertepatan Miss dinda masuk. Miss dinda bukan termasuk guru yang killer malahan dia sangat lembut dan cantik, ia masih terbilang muda. Sehingga semua siswa mentari menyukai miss dinda.
"Assalamualaikum" ucap miss dinda
"Waalaikumsalam miss"
"All you alright?" Tanya miss dinda.
"I'm fine, thank you, and you?" Jawab semua yang berada di kelas XI IPA 5
"Fine"
"Where were our lessons last week?" Tanya miss dinda sambil membukak buku paket yang tebalnya segudang. ( Sampai mana pelajaran kita minggu lalu?)
"Until poem, miss" jawab salah satu siswa kelas XI IPA 5.( Sampai puisi, miss)
"Alright, now open the one hundred thirty-two page package book" perintah miss dinda yang di angguki semuanya. (Baiklah, bukak buku halaman 132 )
Kring kring kring
Bunyi bel pulang nyaring berbunyi di telinga seluruh murid sma mentari, mereka bersorak-sorak gembira menyambut pulang.
"until this is our first meeting, open the thirty five page page book, so the second competency test pr. get together next week" ucap miss dinda (sampai disini pertemuan kita, bukak buku halaman 135 jadi kan pr uji kompetensi 2, dikumpul minggu depan)
"Alright" miss dinda keluar dari kelas XI IPA 5.
"Gue udah bahagia bunyi bel pulang, eh miss dinda kasih pr, mana banyak lagi" ucap resti dengan gaya sedihnya.
"Lo nggak pernah ngerjain pr di rumah, jangan sok-sok nunjukin muka sedih deh" ucap bunga membuat resti kesal.
"Apa beda sama lo" resti yang nggak terima di bilang nggak pernah buat pr di rumah membalas ucapan bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaka adalah cowok yang memiliki rambut coklat dan iris mata coklat, bibir yang berwana pink untuk seukuran cowok terlihat mencolok di kulit putihnya. Sebutannya juga Most Wanted Boy! Dia terlalu parah di bilang badboy dan juga terlalu sederhana di b...