Bukh
"Aww, sakit"
"Maaf-maaf, gue nggak sengaja nabrak poho--" belum sempat Raka melanjutkan ucapannya langsung aja di potong oleh Raina.
"Nabrak pohon? Lo pinter nggak bawa mobilnya?" teriak Raina tepat di wajah Raka.
"Ya sorry, ya lagian bukan salah gue juga," bela Raka.
"Dimana letak ketidak salaha--"ucapan Raina terhenti karena ada bapak-bapak yang menggedor-gedor kaca mobil Raka.
"Mas, neng." ucapnya lagi.
"Ada apa sih pak?" ucap Raina.
"Makasih ya,"
"Ha? Untuk apa?" ucap Raina memerhatikan bapak-bapak itu lalu melirik Raka yang mengangkat bahunya acuh.
"Turun dulu," ucap Raka dingin dan langsung turun yang di susul oleh Raina.
"Begini neng, tadi saya hampir ketabrak sama pacar neng, karena saya lagi buru-buru antar anak saya ke rumah sakit, untungnya pacar neng banting stir ke arah lain, kalau tidak mungkin saya udah nggak ada," ucap bapak-bapak itu panjang lebar."ini salah saya neng, maaf ya neng, mas," sambung bapak-bapak itu.
"Hm, yaudah deh pak " ucap Raina.
"Yaudah, saya pergi dulu. Sekali lagi terima kasih ya mas, neng," ucap bapak-bapak itu."neng, pacarnya ganteng, baik lagi, neng beruntung punya pacar kayak mas ini."sambung bapak-bapak itu yang membuat Raina kesal bercampur malu.
"Heheh, iya pak,"
Raka berjalan menuju mobilnya yang di susul Raina. Raina menyesal karena menuduh Raka sembarangan sebelum mendengar penjelasan Raka terlebih dahulu.
"Rak," panggil Raina pelan yang masih terdengar oleh raka.
"Hm."
"Maaf." ucap Raina menunduk.
"Untuk?"
"Karena gue nuduh Lo sembarangan," Raina masih menundukkan kepalanya.
"Lo mau mintak maaf atau apa sih?"
"Ha?"
"Yang ikhlas," ucap Raka yang tidak di mengerti Raina.
"Ha?"
"Ha? Ha? Mulu, Lo ikhlas nggak sih mintak maaf?" Ucap Raka memutar bola matanya malas.
"Ya ikhlas lah," Raina menatap manik bola mata Raka yang juga menatapnya.
Deg
Beberapa menit mereka saling tatap tatapan, tidak ada yang mau mengalihkan pandangannya. Baik Raka mau pun Raina masih setia dengan posisi ini. Sampai sampai---
"Lo kenapa natap gue gitu?" ucap Raina sewot.
"Lo juga,"
"Gue tau gue cantik," Sombong Raina." Tapi nggak usah juga ngelihatin gue kayak gitu kalik,"
"Gue tau gue ganteng, tapi nggak usah juga ngelihatin gue kayak gitu kalik," ucap Raka yang menirukan ucapan Raina. Raina kesal dengan ucapan Raka yang menirukan ucapannya.
"Nggak kreatif lo," Raina yang kesal meninggalkan Raka dan langsung masuk ke mobil Raka.
"Menggemaskan"
*
*
*"Rain Lo kemarin pergi sama Raka ya?" baru saja Raina masuk ke dalam kelasnya langsung di sugahi dengan pernyataan Clara.
"Enggak," jawab Raina santai.
"Jangan boong deh lo, gue lihat Lo kemarin malam sama Raka," ucap Clara kembali membuat Raina kesal dengan pernyataan yang unfaedah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaka adalah cowok yang memiliki rambut coklat dan iris mata coklat, bibir yang berwana pink untuk seukuran cowok terlihat mencolok di kulit putihnya. Sebutannya juga Most Wanted Boy! Dia terlalu parah di bilang badboy dan juga terlalu sederhana di b...