"Balik yuk, udah kelamaan kita di luar," ajak Clara.
"Yuk," Mereka berjalan menyusurui lorong rumah sakit Cakramana.
"Itu bukannya Raka ya?" tunjuk Alex ke arah lorong rumah sakit.
"Mana?" Alex mengarahkan telunjuknya ke tempat Raka berdiri.
"Oh iya, ngapai tu anak disini?" ujar Clara.
"Nggak tau mending kita balik ke ruangan Raina," ucap Alex mengabaikan keberadaan Raka.
Raka sekilas melihat dua sejoli yang tidak asing baginya, dia mengikuti mereka berdua sampai dua sejoli itu masuk ke sebuah ruangan yang Raka pasti ruangan Raina.
"Nyawa di balas dengan nyawa," guman Raka berhenti tepat di depan pintu ruangan itu, dia melihat di celah pintu. Raina yang tertawa senang saat Alex menggodanya.
"Lihat aja Rain gue nggak akan biarin lo bahagia sama Alex," ucap Raka lalu masuk ke ruangan Raina.
"Mau ngapain lo kesini?" ujar Alex yang pertama kali sadar akan kedatangan Raka.
"Gue---"
"Dia siapa Lex?" tanya Raina kepada Alex. Raka yang mendengar ucapan Raina pun bingung, kenapa Raina tidak mengenalnya, tatapan Raina pun seperti tidak ada masalah.
"Raka," ujar Alex
"Dia teman lo?" Raka hanya menyimak apa yang di lontarkan Raian, dia mau tau apa jawaban Alex terhadap dirinya.
"Nggak." ketus Alex
"Terus kalau bukan teman lo, dia siapa dong?"
"Orang rumah sakit jiwa kali," ucap Alex tanpa menatap Raina.
"Hahahahaha, lo ada-ada aja, masa ganteng gitu di bilang sakit jiwa, hahahaha"
"Kenyataanya gitu," sinis Alex kembali. Raina bingung saat ini kenapa Alex kelihataan tidak suka sama Alex. Clara yang mengerti akan stuasi begitu tegang langsung angkat bicara.
"Kanapa sih kalian pada ribut? nggak tau apa ini rumah sakit." ucap Clara menatap Alex dan Raka secara bergantian, sedangkan yang di tatap hanya acuh tak acuh.
"Gue dari tadi diam aja ya," ucap Raka dingin plus datar.
"Lo ngapain sih disini?"
"Gue mau jengukin Raina," ucap Raka dingin dan menatap Raina.
"Rak nggak usah banyak bacot deh lo, yang buat Raina ada di sini itu---"
"Kenapa gue ada di sini?" potong Raina cepat.
"Lo jatuh Rain, makanya lo ada di sini," ucap Raka cepat sebelum yang lain mengatakan yang sebenarnya. Alex, Clara, Bunga terkejut bukan main saat Raka megatakan sebuah kebohongan yang akan membuat Raina sedih nantinya saat tau yang sebenarnya dia bukan jatuh tapi Raka lah penyebabnya.
"Maksud lo apa ha?" murka Alex
"Emang kenyataannya gitu kan?" sinis Raka.
"Bangsat lo, apa rencana lo ha?" Alex membawa Raka keluar dari ruangan.
"Simpel, lo harus hancurin dia,"
"Di otak lo itu cuma ada balas dendam aja ya?" sinis Alex.
"Maksud lo apa?" Raka mulai terpancing oleh ucapan Alex.
"Emangnya lo yakin kalau Raina pembunuhnya?"
"Bacot lo," setelah Raka mengucapkan itu dia langsung pergi meninggalkan Alex.
*
*
*Di sebuah rumah minimalis terdapat keluarga yang sangat harmonis tanpa adanya kehadiran seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaka adalah cowok yang memiliki rambut coklat dan iris mata coklat, bibir yang berwana pink untuk seukuran cowok terlihat mencolok di kulit putihnya. Sebutannya juga Most Wanted Boy! Dia terlalu parah di bilang badboy dan juga terlalu sederhana di b...