[ SO HYUN POV ]
Aku melirik zeva sekilas, gadis.. maksudku wanita itu tampak antusias berjalan dengan langkah cepat meneliti seluruh sudut ruangan. "kau suka ?" tanyaku, dia hanya mengangguk. " ayah dan ibumu memiliki selera yang bagus, oh iya ... kenapa kita tidak mengunjungi mekam mereka ? bukankah kita harus melakukan nya sebelum pernikahan ? ini sudah hampir tiga bulan setelah pernikahan..." tanyanya , membuatku gelagapan. " kau ingin mengunjungi mereka ? "tanyakku tak percaya. Zeva mengangguk. "tentu saja , kenapa tidak .." ucapnya merasa aneh mendengar pertanyaanku barusan. Aku merasa bersalah mendengar kalimatnya, wanita ini sungguh berbeda dengan ayahnya. Ini bukan bekas kamar orang tuaku, ini calon kamar mereka tadinya. Ayahku susah payah merancang dan membangun mansion ini , hampir tiga tahun bangunan ini belum selesai, tapi bahkan mereka tidak sempat melihatnya, dan itu semua karena orang orang brengsek itu batinku. " aku akan membawamu kesana kapan kapan " ucapku sejurus kemudian yang hanya dijawab dengan senyum manisnya. "ah iya . . . kau pingsan tadi , bagaimana sekarang ? " tanyaku tiba tiba membuat dia sedikit terkejut. "aku hanya kelelahan, sekarang sudah lebih baik " jawabnya singkat. "kau yakin ?" tanyaku lagi beitu melihat keraguan dalam nada bicaranya . Zeva mengangguk dan merebahkan dirinyadiatas tempat tidur. " bukan kah ini sangat nyaman . . " ucapnya lirih . Aku mengikuti apa yang dilakukan nya, merebahkan diriku diatas ranjang empuk dan mahal itu, menatap langit langit kamar seperti yang sedang dilakukan nya saat ini. Aku melirik kearahnya , dia terlalu menggemaskan untuk diabaikan. Aku menarik tubuh mungil zeva dalam pelukan ku dan menikmati aroma tubuhnya. " a.. apa yang kau lakukan ?" tanya nya , dia jelas jelas terdengar gugup saat ini. Jujur aku merasakan hal yang sama setiap berada di dekatnya, hanya saja mungkin aku lebih bisa menyembunyikan itu semua dibanding wanita dalam pelukan ku ini. " bagaimana kalau kita pergi besok , ke makam orang tuamu ..." tanyanya tiba tiba. Aku terkejut, tapiburu-buru mengangguk , mengiyakan permintaanya. " kau tahu , aku mungkin tidak tahu apapun yang terjadi dalam hidupmu, tapi kalau mungkin kau.. kau sedang ada masalah, kau bisa menceritakan nya padaku . . . " ucapnya lirih dan ragu. Aku terdiam beberapa saat memikirkan apa yang baru sajadi katakanya. apa aku bilang saja yang sebenarnya padamu?, tapi apa kau bisa menerimanya?. "tidak ada apapun , tidurlah . . . " balasku mendaratkan kecupan panjang dipucuk kepalanya.
[ AUTHOR POV ]
Zeva membereskan kamar barunya dan mulai memindahkan semua barang barang miliknya dari kamar lama nya. Fikiran nya berkelana mengingat kejadian saat dokter menjelaskan kondisinya setelah dia terbangun dari pingsan.
FLASHBACK
" Nona Kim , sebelum nya saya ingin bertanya apa anda sudah mendapatkan haid anda bulan ini ? " dokter bertanya dengan menumpukan pandangan pada kertas kertas di depan nya. Zeva tampak ragu ,
" mungkin seharusnya dua atau tiga minggu lalu dok, tapi sepertinya bulan ini saya mendapatkan nya terlambat.." jawab wanita itu ragu. Dokter di depan nya hanya mengangguk. " anda belum mendapatkan nya bulan ini bukan ?" ucapnya mempertegas jawaban yang dia berikan barusan. Zeva ragu tapi mengangguk, mengiyakan. " selamat Nona. Kim atau Nyonya Kim, anda hamil... dan sudah memasuki usia tiga minggu . . ." ucap dokter itu membuatnya terkejut. Wanita di depannya bahkan tidak tahu harus bereaksi bagaimana. " mari kita lakukan test urine untuk lebih memperjelas hasil diagnosa nya .." ucap dokter itu membuat dunia Zeva seakan berhenti.
FLASHBACK END
Zeva tersenyum melihat testpack dengan dua garis merah ditangan nya. harusnya aku bahagia, aku tidak perlu mencemaskan yang belum tentu saja terjadi, batin nya. Wanita itu meletakan testpack di genggaman nya kedalam sebuah kotak dengan sepucuk surat yang sudah terselip didalam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK CEO (COMPLETED)
RomanceSeseorang yang memiliki cacat , bukankah sudah pasti dia tidak bisa dikembalikan seperti semula ? seperti latar belakang, dunia hitam tempatku bernaung tidak akan ada yang bisa tiba-tiba mengeluarkanku dari sini dan berpura-pura tidak ada yang terja...