[ AUTHOR POV ]
" Ap..apa , dad . . . ? " Zeva menjatuhkan ponselnya begitu mendengar kabar kematian ayahnya dari eomma nya. " Ze, ada apa ?" sohyun mencoba menahan istri nya dalam pelukan nya. "daddy " wanita itu terdengar gemetar dan terpukul. sial, batin sohyun dalam hati, ada apa ? ." ze, tenanglah, katakan ada apa ? " sohyun cemas melihat keadaan istrinya saat ini, detik berikutnya istrinya tidak sadarkan diri.
[ SOHYUN POV ]
" Kau sudah sadar ?" tanyaku begitu zeva membuka kedua kelopak matanya. "daddy . . ."ucapnya parau membuatku khawatir. "stt.. aku sudah tahu, aku sudah menyuruh orang untuk membantu eomma menyiapkan pemakaman nya, kita kesana setelah kau siap dan lebih baik ya " bujukku. Tangisan Zeva pecah dalam pelukan ku. apa lagi ini ya tuhan ?.
---
Aku meninggalkan Zeva dirumah dengan beberapa bodyguardku karena kondisinya yang masih belum stabil setelah mendengar kabar kematian daddynya yang tiba tiba , aku harap dia akan segera baik baik saja. Aku tahu benar bagaimana rasanya kehilangan keluarga.
[ ZEVA POV ]
Dua puluh tahun lebih, pria ini selalu ada untuk ku, bagaimana bisa aku menghantikan tangisku hari ini ? Aku merasa ada yang hilang, ada yang kosong dalam hidupku. Meski terkadang terkesan keras dan dingin, tapi dia sangat menyayangiku, memberikan apapun yang kuminta tanpa bertanya. "Daddy..." isaku . Aku terus mengingat tawanya saat bermain semasa aku masih kecil sampai, suara teriakan nya yang memarahiku setiap kali aku membuatnya kesal. " I miss you dad . . ." ucapku lirih lebih menyerupai bisikan.Ponselku terus berdering , membuatku mau tidak mau harus menjawab nya "yeobose..."kalimatku terhenti begitu panggilan dari seberang diputus sepihak. Dan aku menerima pesan masuk detik berikutnya. Tenggorokan ku tercekat begitu memeriksa pesan teks dan video yang baru saja kuterima. aku merasa paha dan kakiku basah , seperti sesuatu baru saja mengalir disana , memberanikan diri untuk melihatnya adalah keputusan yang sulit, aku terkejut begitu mendapati darah segar mengalir disela sela kakiku, pandanganku memburam seketika.
[SOHYUN POV ]
Pemakaman megantara di urus dengan baik oleh anak buahku, aku hanya bisa menemani eommoni selama prosesi itu, sekedar menopang tubuhnya yang terlihat lemas karena baru saja kehilangan balahan jiwanya. Aku juga tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau suatu hari Zeva pergi dari sisiku, mungkin aku tidak akan bisa hidup.
---
Kenapa rumah terlihat begitu gelap ? Aku buru buru masuk dan mencari Zeva , apa ada pemadaman listrik ? tapi bukankah mereka seharusnya bisa menggunakan genset bukan ? apa terjadi sesuatu ?Aku menemukan dia sedang duduk di ruang tamu dengan mendekap kedua lututnya. "kenapa kau duduk dalam kegelapan Ze ? aku mencemaskanmu waktu aku melihat rumah begitu gelap, ada apa ? " tanyaku cemas mengusap kepalanya berkali kali. " kenapa kau lakukan itu ?" suaranya terasa begitu getir, Zeva seperti terdengar berusaha menahan tangis. apa yang terjadi padanya ? " ze, katakan . . . apa terjadi sesuatu ? " tanyaku semakin cemas melihat tingkahnya. Zeva mendorong tubuhku menjauh, " kau membunuh daddy " ucapnya lirih lebih menyerupai bisikan, membuatku terkejut dan bingung. " BAGAIMANA BISA .. TIDAK ! BAGAIMANA TEGA KAU MELAKUKAN NYA CHA SOO HYUN ?? " teriaknya membuatku semakin terkejut. " kau bilang kau akan membiarkan dia membayar perbuatanya didalam tahanan !! tapi kenapa kau membunuhnya ?? " Zeva terdengar marah dan ketakutan saat ini. apa yang dikatakan ? membunuh ? membunuh apa ? aku sungguh tidak mengerti apa yang dia katakan." tenanglah ze, katakan pelan pelan , apa maksudmu membunuh ?" tanyaku berusaha meraih jemarinya, tapi dihempaskan begitu saja olehnya. " kau menyuruh orang untuk membunuh daddy bukan ? aku tahu itu, aku menerima video dari polisi, mereka sudah menangkap pelakunya, dan dia menyebutkan namanu " jelasnya membuat diriku serasa dihujani ribuan pecahan kaca saat ini. Zeva tertawa skeptis dan menangis detik berikutnya ," aku firkir kau sudah berubah ! " ucapnya sarkas. " ze, dengarkan ...aku tidak tahu apa yang kau maksud, kita bicarakan ini dengan tenang , jangan sampai baby dalam perutmu kenapa - napa " aku berusaha membujuknya, tapi dia tak mengindahkan kalimatku barusan. " apa ? bayi ? bayi yang mana ? BAYI YANG MANA YANG KAU MAKSUD CHA DEPYO ? " Lagi-lagi dia meneriakan hal yang tak bisa kupahami. Zeva berjalan kedekat pintu dan menekan saklar di dekatnya, seketika aku terkejut melihat keadaan nya saat ini.Seluruh pakaian, bukan tubuh bagian bawahnya dipenuhi warna merah yang terlihat dengan jelas kalau itu adalah darah, " kau sudah membunuhnya ! " ucapnya membuat badai dalam ketenangan batinku seakan meluap. " zev ... ap.. apa yang terj . . ." Aku melihat tubuhnya yang gemetar melempar sebuah ponsel ke atas sofa dan memalingkan wajahnya. " aku tidak bisa hidup dengan mu " ucapnya seketika membuat tubuhku terasa lemas.
[ ZEVA POV ]
" aku tidak bisa hidup dengan mu " kalimat itu terasa sangat sulit keluar dari tenggorokanku, tapi tetap harus kukatakan, aku tidak punya pilihan saat ini. aku harus pergi, aku hanya harus pergi dari sini.
---
Aku berlari sekuat tenaga keluar dari rumah itu , mencoba menahan rasa sakit yang bukan hanya berasal dari tubuhku tapi juga hatiku. Kakiku sudah terasa lemas , bahkan perutku sudah sangat sangat sakit. Aku mencoba menghela nafas , dan detik berikutnya aku sudah tidak ingat apa yang terjadi.
---
Suara orang orang panik terdengar bersautan , membuat aku terpaksa membuka kelopak mataku yang terasa sangat lelah. "nona, apa bisa bantu kami dengan no ponsel keluarga anda ? nona nona . . . ." aku meliha pria berjas putih dan beberapa wanita disampingnya mencoba mengguncang tubuhku. Aku menyebutkan nomor ponsel eomma dan aku merasakan sesuatu yang menyengat ditanganku, sepertinya salah satu dari mereka menyuntikan sesuatu kepadaku, semuanya tiba-tiba buram , dan menggelap.
[SOHYUN POV ]
Kakiku terasa lemas, aku bahkan hanya bisa melihat punggung nya yang berbalik pergi , aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak bisa menghentikan nya , ada apa denganku ? Duniaku sudah berbalik padanya saat ini, apa yang bisa kulakukan ketika dia pergi ?aku seakan mati . . .mati . . .mati . . .semuanya kembali gelap saat ini, gelap seperti pertama kali.
nahhh... sudah dulu ya readers sampai disini The dark CEO nya , sans . . . jangan baper sama endingnya ya , masih ada season 2 nya kok . . . tapi sabar ya , soalnya author nim sedang ada kesibukan mendesak ... terimakasih karena telah bersedia membaca . . . .
jangan lupa , tidak benar benar ada Ending dalam sebuah kisah karena Tuhan akan selalu mencari jalan untuk membuat jalan cerita .
sampai jumpa di season 2 . . . .
Terimakasih telah menjadi readers untuk karya karya author nim :)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK CEO (COMPLETED)
RomanceSeseorang yang memiliki cacat , bukankah sudah pasti dia tidak bisa dikembalikan seperti semula ? seperti latar belakang, dunia hitam tempatku bernaung tidak akan ada yang bisa tiba-tiba mengeluarkanku dari sini dan berpura-pura tidak ada yang terja...