20 - END THE BAD DREAMS

482 21 2
                                    

[ SO HYUN POV ]

" daddy ingin bertemu kita " suara Zeva terdengar seperti bunyi lonceng nyaring yang seakan menyadarkanku bahwa aku hanya sedang tertidur dan bermimpi saat ini, aku harus bangun dan menghadapi semuanya kembali. Megantara, aku harus apa dengan bajingan satu itu ? aku tidak bisa membalaskan dendamku kepadanya seperti dengan yang lain nya, bagaimanapun dia ayah dari wanita yang kucintai, aku tidak bisa melihat Zeva sedih atau menderita, apalagi dia sedang hamil saat ini.Tapi aku juga tidak akan bisa memaafkan perbuatan nya dulu. apa yang harus kulakukan dengan nya ? bagaimana kami bisa mengakhiri ini semua ?
---
"Sohyun ah . . . kita pergi saja dari sini oh . . . " ucap wanita itu terlihat cemas di tempat duduknya saat ini. Aku meraih dan menggenggam jemarinya yang terasa dingin. " kau mau pergi saja ? kita sedang di mall saat ini, kau pergilah berkeliling biar aku saja yang menunggu daddymu . . ." ucapku mencoba menenangkan nya, bagaimanapun dia sedang hamil saat ini, dia tidak boleh terlalu banyak mengalami tekanan atau memikirkan hal hal yang membuatnya stress. Zeva menggeleng, " aku akan disini . . ." ucapnya ragu. Aku mengalihkan tanganku keatas perutnya, mengusapnya lembut. Zeva bergidik tak kentara atas ulahku barusan. " apa dia juga mau disini ? " tanyaku. Zeva menatapku tajam, bukan tatapan membunuh, lebih seperti dia sedang mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Kami menunggu megantara sekitar lima belas menit sampai laki-laki itu muncul dan menggoyahkan pertahanan ku. aku tidak yakin bisa melakukan ini.Sudah sekitar lima menit berlalu, kami hanya duduk berhadapan dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. " aku tidak akan meminta maaf padamu atas perbuatan ku " Laki-laki itu memecah keheningan diantara kami, membuatku terkesiap. "dad...!!" Zeva mencoba memotong kalimat laki-laki didepan nya tapi dicegah. " Zev, biarkan daddy berbicara " cegahnya. " aku tidak akan minta maaf padamu, " ulangnya membuat darahku mulai mendidih. " permintaan maafku tidak akan membuat penderitaanmu berkurang, dan kau juga tidak akan semudah itu memberi maafmu padaku, aku mengerti . . . " suaranya bergetar, dia mencoba menahan tangis ? laki-laki ini ? " aku tidak bisa bertanggung jawab atas perbuatanku dulu dengan mengembalikan orang tuamu, aku juga tidak bisa menebusnya dengan memberikan nyawa putriku, istriku atau orang orang terdekatku, tapi kalau kau menginginkan nyawaku sebagai gantinya... akan kuberikan " ucapnya membuatku terkejut. Aku melirik kearah Zeva yang terlihat lebih terkejut dariku. " anda benar . . ." jawabku membuat Zeva mengalihkan pandanganya padaku seketika. " anda memang harus bertanggung jawab dan mengganti semua kejahatan anda saat itu "ucapku sarkas. " tapi bukan di tanganku, anda harus menyerahkan hidup anda pada polisi dan menikmati kesepian anda dalam penjara sebagai gantinya" imbuhku dingin dan tajam, sebelum membawa Zeva pergi dari sana.

---

Kami hanya diam didalam mobil. " kau boleh marah padaku karena telah memenjarakan daddymu . . . " ucapku ragu, aku bahkan tidak bisa memandang nya saat ini, aku terlalu takut. Aku merasakan seseorang menyentuh pundaku dan menepuknya pelan, "kerja bagus Sohyun ah......" suara lirih Zeva membuatku terkejut. Aku melihatnya tersenyum , membuat hatiku menghangat.

 Aku melihatnya tersenyum , membuat hatiku menghangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DARK CEO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang