11

252 42 1
                                    

Hyunjin benar-benar frustasi sekarang, entah siapa yang mengiriminya pesan ke nomornya itu

Yang jelas, dirinya, juga Chunghee dalam bahaya

Hyunjin sampai di lokasi yang dikirimkan oleh nomor tak dikenal itu

Ia memejamkan matanya kuat-kuat

'apa harus gue pergi sejauh ini buat anak ingusan yang suka malak gue?'

Hyunjin kembali membuka matanya, kemudian membuang nafasnya kasar

'ah, masa bodolah, gue gatau kenapa makin lama gue makin peduli sama warga negara lawan'

Ia lalu memberanikan diri memasuki bangunan tua itu, baru saja ia melangkahkan kakinya ke dalam, sebuah pistol tiba-tiba di arahkan ke kepalanya

Hyunjin melirik sekilas, kemudian tersenyum miring

"oh?, aku pikir kau gak bakal datang" ujar Doyoung dari kegelapan, berjalan santai menuju ke hadapan Hyunjin

"jadi apa tujuanmu menculik anak kecil?, dan apa hubungannya denganku?"

Doyoung tersenyum tipis,
"apa kau tidak bisa menebaknya?, ini sangat mudah mendapatkanmu sangat mudah sekali"

Hyunjin berdecih,
"saya gak suka main tebak-tebakkan"

Doyoung terkekeh,
"ya, ya, anak itu aman dan baik-baik saja, kami tidak akan menyakiti warga negara kami sendiri, dan dengan bodohnya, seorang mata-mata dari negara tetangga malah menyerahkan dirinya"

Hyunjin membulatkan matanya,

"benarkan Hwang Hyunjin?" Doyoung kemudian tersenyum miring, "kau dari pasukan mana?, apa pangkatmu?, boleh aku tahu?"

Hyunjin mengepal kuat-kuat tangannya, rahangnya mengeras

'ah sial, sial, sial'

Hanya umpatan itu dibatinnya

"apa tujuanmu membunuh presdir Kang Dowon?, kau hanya diperintah? atau kau mengetahui seluk beluk perusahaan kami?"

Hyunjin hendak meninju pria dihadapannya ini, tapi pistol di kepalanya malah semakin di eratkan

Hyunjin menghela nafasnya, pasrah
"kalau begitu bunuh saja aku"

"Hyunjin~ah?..."

Seketika, Doyoung dan Hyunjin menoleh ke sumber suara, ia dapat melihat Chunghee disana yang sedang memakan permen

"eoh?" Chunghee memiringkan kepalanya, menatap Hyunjin dan Doyoung bingung

"eoh?" Chunghee memiringkan kepalanya, menatap Hyunjin dan Doyoung bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk!!...

Tiba-tiba pintu dibuka paksa

Dor...

Dor...

Dor...

Seseorang menerobos masuk, menembakkan peluru dari shotgun DP-12 nya ke sembarang arah

Target || Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang