4

410 53 0
                                    

Hyunjin masih melirik ke arah Jisung, ia benar-benar tidak tahu harus bertingkah seperti apa

Melihat Hyunjin yang sedikit mengendurkan pistolnya, Chan dengan cekatan memelintir tangan Hyunjin hendak merebut pistol ditangannya

Tapi Hyunjin langsung sadar, ia kemudian membalikkan tangannya semula

Chan terus menerus memberikan pukulan pada Hyunjin agar mendapatkan pistol ditangannya itu, tapi Hyunjin juga terus menerus menangkis semua pergerakkan Chan

Sementara Jisung hanya diam terpaku disana sembari membuka mulutnya

Bugh...

Chan terjatuh, tetapi ia hendak bangun dan ingin merebut kembali si pistol

Dorr...

Tetesan darah mengalir deras keluar dari betis Jisung, ia terjatuh, meringis sembari memegangi kakinya

Chan membelalakkan matanya saat peluru itu menembus betis lelaki di ujung sana, ia kemudian menatap Hyunjin kembali

Hyunjin terkekeh, menampilkan smirk di senyumannya, setelah itu berjalan santai pergi meninggalkan Chan dan Jisung disana

Chan ingin sekali pergi lari menyusul Hyunjin untuk menangkapnya, tetapi biar begitu, ia masih mempunyai hati nurani untuk menolong Jisung

"hey, hey, tenang, tidak apa-apa, tahan sebentar, aku akan menghubungi ambulance" ujar Chan seraya menenangkan Jisung yang kini sudah mengeluarkan air mata menahan sakit

Chan pergi ke rumah sakit, setelah Jisung sudah mendapat penanganan, ia kemudian duduk di kursi depan ruang operasi

"nama pencuri tadi tidak asing di telingaku, Hyunjin bukan?, anak itu tadi menyebut Hyunjin kan?" gumamnya

Chan mengerutkan dahinya, kemudian mengambil ponselnya, ia mengetikkan pesan pada Seulgi, bertanya kembali siapa nama anak dari Ahn Hyunsuk dan Jaerim

Beberapa menit setelah itu, Chan mendapat balasan

'Ahn Hyunjin?, benarkan?, namanya mirip, tapi..., benarkah itu orang yang sama?'

Chan menggeleng kuat, ia berpikir keras,

'darimana pencuri tadi mendapatkan pistol?, dan...'

"argh..." Chan mengacak rambutnya asal

Tidak terasa ia berpikir hampir satu jam, hingga tersadar saat dokter dari dalam ruang operasi keluar

Setelah mendapat penjelasan kalau anak bernama Han Jisung itu baik-baik saja, dan kedua orang tuanya pun telah hadir, Chan kemudian pergi dari sana













Sudah 2 jam berlalu, Jisung sudah sepenuhnya sadar, ia hanya terbaring lemah di atas kasur sembari membaca komik

Tetapi pikirannya tidak terfokus pada apa yang ia baca, ia malah memikirkan soal Hyunjin

'apa-apaan?, jelas-jelas itu Ahn Hyunjin!.., tapi kenapa ia tampak tidak terlihat bodoh?'

Han menutup rapat komiknya, kemudian menaruh kasar komik itu di atas kasurnya

"gue harus kasih tau Jaemin!, dia harus hati-hati, gue pernah denger kalau Hyunjin mau nge headshoot kepalanya!..."

Target || Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang