Doyoung mengerutkan dahinya, "ikuti saja kemanapun mereka pergi, tapi jangan terlalu kentara" ujarnya pada walkie talkie di tangannya, mengarahkan perintah pada sekutunya dari kejauhan
"baik"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin dan Felix tahu pasti siapa lelaki di hadapannya ini, dia Yang Jeongin, lelaki dengan surai hitam itu merupakan salah satu letnan tentara Korea Utara, sama seperti Felix
Hyunjin menyipitkan matanya, "untuk apa?, kenapa kau bisa ada disini?"
"ikuti saja aku, kalau kau tidak mau jadi bahan tontonan"
Pandangan Hyunjin seketika mengedar, begitu juga dengan Felix, mereka menyadari diri mereka menjadi pusat perhatian orang-orang disana
Hyunjin mengangguk, menyetujui Jeongin, kemudian Jeongin membawa mereka ke sebuah bangunan usang
Mereka sampai disana, Jeongin tidak berkata apa-apa, ia kemudian membuka resleting tasnya, mengambil sebuah pistol dari dalam sana, lalu menyerahkannya pada Hyunjin dan Felix
"Kapten Hwang Hyun Jin, Letnan Lee Yong Bok, segera penuhi perintah untuk bunuh diri sekarang" ujar Jeongin tanpa ekspresi apapun
Hyunjin hanya terdiam, memandangi pistol yang disodorkan ke arahnya, sementara Felix menatap Jeongin intens
"ada apa ini?..., apa yang terjadi?" ujar Seoyeon dengan raut wajah panik
Hyunjin hendak mengambil pistol di tangan Jeongin, tetapi dengan cepat, Felix menjatuhkan pistol yang di pegang Hyunjin, meninju perut Jeongin kemudian menarik tangan Hyunjin dan Seoyeon
Berlari, menjauh dari sana
Jeongin tidak bodoh, melihat tawanannya lepas, ia langsung mengambil pistol yang terjatuh di bawah, kemudian membidiknya pada Felix, tapi Hyunjin menyadari hal itu
Dor...
Dor...
"akh..."
Setelah dua kali tembakan, peluru itu habis
Hyunjin, Felix dan Seoyeon sudah berlari menjauh dari bangunan tempat Jeongin membawa mereka
Tapi itu tidak membuat mereka tenang, sekarang lawan mereka bukan hanya negara lawan, melainkan juga negaranya sendiri
Felix dan Hyunjin tahu, dirinya tengah dikepung sekarang
Mereka berlari tanpa arah, di belakang banyak pria berpakaian hitam mengejar mereka
