Ponsel milik Chan kembali bergetar, ia lalu dengan cepat mengeluarkannya dari saku celananya
Ada notifikasi pesan dari Yeonjun, ia mengirimkan titik lokasi dimana dirinya sekarang
"bawa dia ke kantor polisi, gue mau ke tempat Yeonjun" ujar Chan pada pria di kursi pengemudi
Chan hendak membuka pintu mobil, tetapi gerakannya terhenti saat mendengar Felix bersuara
"kau mau kemana?"
"mencoba menolong rekanmu itu"
"aku ikut"
Chan menggeleng, "kau lebih baik mendapatkan perawatan terlebih dahulu"
"kubilang aku ikut denganmu, akan kubantu kau membunuh para keparat sialan itu"
"aku tidak berencana membunuh siapapun"
"kalau begitu, biar kubantu kau agar tidak membunuh siapapun"
Chan terdiam, ia berpikir sejenak, kemudian bergumam
"Baiklah"
Dengan wajah yang sudah mulai memucat, Felix tersenyum tipis
"dengan syarat kau harus tetap di dalam mobil dan jangan coba-coba kabur"
Felix kemudian menghela nafasnya pasrah, "di terima"
Chan mengurungkan niatnya untuk keluar, ia kembali masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya
Chan melirik pria di sebelahnya, kemudian mengangguk, seperti sudah paham, si pria langsung menancap gas mobil pergi ke lokasi yang dituju
Tidak lupa ia memberi perintah pada kawanannya di mobil depan untuk segera mengikutinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin masih setia berlari, menjauhi siapapun yang mengejarnya, tidak peduli dari pihak mana, yang jelas, ia tahu kalau kedua pihak sama-sama tidak ada yang memihaknya
Ia berlari masuk ke dalam sebuah gedung tidak terpakai, berpikir akan aman sementara disana
Tapi dugaannya salah
Ada Jeongin dan juga Bomin disana, siap dengan senjata masing-masing
"segera laksanakan tugasmu" ujar Bomin dingin
Hyunjin membuang nafas pendeknya, "ini perintah terakhir ya..."
Bomin dengan teguh mengangguk, sebisa mungkin ia tidak menatap tatapan sendu kaptennya itu
"jangan salahkan aku, kau sendiri yang membuat masalahmu"
Hyunjin tersenyum
*Flashback
1 tahun yang lalu, Korea Utara
Hyunjin, Felix, dan Bomin tengah menikmati ramennya masing-masing