Cap 1

6.4K 326 23
                                    

Hai semua....
Ini pengalaman pertama ku menulis  maaf bila penulisan nya kurang bagus typo dimana-mana.

Warning!!!mengandung konten BL/YAOI/GAY/HOMO/MPREG/MEANPLAN

If You don't like it,please just leave...

Happy reading......

Plan Rathavit hanya lah pemuda biasa,dia bukan lah seseorang yang berasal dari keluarga kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plan Rathavit hanya lah pemuda biasa,dia bukan lah seseorang yang berasal dari keluarga kaya..,
Dia hanya pemuda malang yang harus bekerja keras demi sesuap nasi.

Plan menjujung tinggi harga dirinya sebagai lelaki,Plan tidak mengeluh tentang kehidupan nya,Plan bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan hidup nya..

Meskipun secara fisik Plan cenderung imut dengan kulit putih,hidung mancung dan bibir tipis yang selalu tersenyum ramah,Plan tetap lah lelaki ia bertekad untuk menghidupi diri nya.
Kehidupanya menjadi lebih sulit saat penangih hutang satu persatu menangih hutang orang tuanya,
Plan awalnya kaget saat mengetahui orang tua nya terlilit hutang,rumah satu-satu nya peninggalan orang tuanya, Plan jual untuk menutupi sebagian hutang kedua orang tuanya.
Kini Plan tinggal disebuah flat kecil di apartemen sederhana.

                                 ******

Entah sudah berapa kali Plan menyeka keringatnya yang menetes di wajah cantik nya,nafas mulai tersenggal-senggal,

Sesekali dia kening nya berkedut saat melihat arloji ditangan nya,
Hanya tersisa beberapa menit sebelum Plan sampai ke perusahaan tempat iya bekerja,

Salahkan bis yang iya naikki karena tiba-tiba mogok walhasil Plan harus berlari,Plan bernafas lega saat iya sudah sampai di depan gedung pencakar langit itu.

Twowish Cop adalah perusahan terbesar di bangkok,Plan beruntung bisa menjadi bagian dari perusahaan itu meskipun iya hanyala seorang OB.

Dengan tergesa Plan masuk dihadapan nya Alin sudah berdiri berkacak pinggang...

Plan tersenyum garing sembari menggauruk kepalanya yang tidak gatal.

"Maaf kan aku Phi,tadi bis nya mogok dan aku harus berlari sampai kemari" kata Plan jujur

"Kau ini selalu saja..." Alin mengacak-acak rambut Plan gemas
"karena semua nya sudah ku bersih akan bersama Tam dan Trump kamu bersihakan tolet "

Plan tersenyum,senyum yang begitu indah yang membuat siapa saja terpesona
dia bersyukur memiliki teman seperti Alin,klo bukan karena Alin tidak mungkin Plan bisa masuk ke perusahaan ini.

" siap laksanakan Phi, sekali lagi aku minta maaf pada mu"

" berhentilah tersenyum seperti itu kau mau membuat Tam dan Trump mimisan" Alin melirik kearah dua rekan nya yang lain yang mulai terpesona dengan senyuman Plan

"Hai kalian berdua cepat lanjutkan pekerjaan kalian" teriak Alin yang menyadarkan keduanya

Plan hanya bisa tertawa kecil saat melihat interaksi ketiganya.

Senja (Meanplan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang