"Aku--ingin menikahinya"
Lisa membulatkan maniknya begitupun sajjangnim yang tampak tersentak meskipun masih bisa menguasai dirinya. Namun baru beberapa detik Jiyong berbicara, pria bermarga Yang itu kini terkekeh pelan.
"Apa kau sedang mencoba untuk mengetest ku Ji?"
"Kau mencoba mengujiku?" Timpal sajjangnim lagi yang kini sedikit menggertakkan giginya.
Dan inilah yang Lisa takutkan! Hal seperti inilah yang ia bayangkan, tidak mungkin pria itu akan menyetujuinya. Terlebih lagi, menikah? Setelah blackpink baru berumur lebih dari tiga tahun? Tentu saja pria tidak akan mungkin menyetujuinya.
Jiyong mengubah posisi duduknya, pria itu kini menatap lekat pada sajjangnim yang masih mengamati mereka.
Pria bermarga Kwon itu menggeleng pelan "Tidak, tentu saja tidak. Untuk apa aku mengujimu sajjangnim. Apa sekarang asmaraku juga dibatasi?"
Sajjangnim menggeleng kecil "Anniyo tentu bukan. Kau boleh menikah. Aku akan memberi restuku walaupun kau akan menikah besok. Aku akan melalikan hal yang sama dengan yang ku lakukan untuk Young bae" Sajjangnim membuang nafas kasar "Tetapi bukan Lisa. Mengapa harus Lisa?"
"Karena aku mencintainya" Ucap Jiyong jelas yang bahkan terdengar cukup jelas oleh Lisa yang refleks menoleh pada pria tampan itu.
Lisa tahu itu hanya omongan belaka seorang Kwon Jiyong, namun tetap saja seorang Lisa mampu tersenyum mendengar hal sederhana seperti itu. Seperti sekarang, gadis itu yang sudah berusaha untuk menahan senyumnya dengan kedua tangannya.
Sajjangnim mengela nafas kasar, ia tahu seorang Kwon Jiyong tidak pernah bisa mendengar kata tidak. Pria itu tahu jelas apa maunya dan akan terus berusaha agar keinginannya dapat terpenuhi.
"Kau tahu kan ini baru masuk tahun keempat Lisa debut?" Jiyong mengangguk pasti.
"Lis? Bagaimana menurutmu?"
Gadis yang tadi tengah berusaha menahan senyumnya kini tersentak saat sajjangnim memanggil namanya.
"Bagaimana menurutmu?" Ulang sajjangnim lagi.
Lisa melirik pada Jiyong yang bergumam tanpa suara. Semakin ia memperhatikan, semakin ia tak dapat mengerti kalimat apa yang pria tampan itu gumamkan.
Lalu Lisa akan menjawab apa sekarang? Mengatakan dengan percaya diri bahwa ia ingin menjadi nyonya Kwon?
Bukankah itu akan membuat Jiyong menertawakannya?
Atau justru berpihak pada sajjangnim? Ah yang tentu saja akan membuat Jiyong memutilasinya sekarang juga.
Jadi dia harus menjawab apa?
"Aku...."
"Ah sajjangnim! Berhentilah bertanya padanya! Aku sudah susah payah membujuknya agar dia mau menikah denganku. Bagaimana jika ia akhirnya ragu dan membatalkan pernikahan kami? Huh?" Intrupsi Jiyong.
"Siapa lagi yang akan mau menikahi pria dingin sepertiku kalau bukan Lisa?" Timpal pria tampan itu lagi yang mau tak mau membuat Lisa terkekeh pelan.
Jiyong benar benar berusaha keras agar keinginannya tercapai. Melihat seberapa ambisius pria itu membuat Lisa akhirnya menemukan satu hal persamaan antara Kwon Jiyong dan GDragon.
Meskipun terkadang mereka memiliki image yang berbeda ternyata keduanya sama sama seorang yang ambisius.Sajjangnim membuang nafas kasar "Ck! Benar benar tidak ada yang bisa menghentikanmu jika kau menginginkan sesuatu Ji" Ucapnya sembari memijat kepalanya yang semakin berdenyut.
"Baiklah baiklah aku akan memberikan restuku pada kalian!" Seru sajjangnim setengah terpaksa. Namum berbeda dengan pria paruhbaya yang kini terduduk lemas, Jiyong dan Lisa justru terlihat seperti baru saja memenangkan sebuah lotre dengan hadiah utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Kwon ✔
Fanfiction"Kwon Lalice---mulai sekarang kau adalah Mrs. Kwon" Idollife