Pre W

5.3K 589 53
                                    

Gadis cantik yang memiliki paras sangat mirip dengan Jiyong itu kini terdiam saat menyadari seorang gadis yang sekarang sedikit membungkuk memberi salam padanya.

"Lisa?"

Gadis yang namanya dipanggil itupun sekarang tersenyum kikuk "Selamat siang Dami ssi"

"Ah tidak" Intrupsi Jiyong yang kini menggelengkan kepalanya "Eonni, panggil dia Dami eonni. Anggap saja dia seperti eonnimu yang lain" Terang Jiyong yang tentu saja mengundang kebingungan dari Dami.

Bukan karena apa apa, namun gadis itu hanya sedikit bingung seorang Kwon Jiyong yang sangat jarang pulang karena kesibukannya, tetapi bisa berada disini sekarang. Dan lebih dari itu mengapa ia membawa pulang seorang gadis?  Yang bahkan adalah junior di agensinya.

"Mwo? Ada apa dengan ekspresimu noona? Apa kau tidak mengizinkan kami masuk?"

Namun baru beberapa detik terdiam, Dami akhirnya mengerti  membulatkan maniknya sembari tersenyum lebar pada Jiyong "Jadi---ah aku mengerti!" Seru Dami.

"Ah, eonni?" Lirih Lisa bingung saat gadis cantik itu mengapit tangannya.

"Selamat datang di rumah, calon adik ipar!" Seru gadis bermarga Kwon itu yang semakin membuat Lisa melebarkan matanya.

Berbeda dengan reaksi Lisa, Jiyong malah tersenyum misterius dan membiarkan sang kakak menyeret Lisa masuk ke dalam rumah mereka. Pria itu malah meninggalkan Lisa dan memilih naik ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Dan akhirnya disinilah Lisa yang tengah tersenyum kikuk dengan gadis bermarga Kwon yang masih betah menatapnya.

"Woahh, ternyata dia benar benar sangat pandai menilai wanita" Lirih Dami tersenyum lebar pada Lisa.

"Kau yakin benar benar tak salah pilih Lis? Apa kau yakin mau menikah dengan Jiyong?"

"Yak, kenapa noona menyuruh Lisa untuk berfikir kembali? Huh? Dia calon pengantinku noona!" Pekik Jiyong yang tengah menuruni tangga.

"Heish, kau benar benar posesif Ji" ejek Dami saat adiknya itu mendudukkan dirinya di samping Lisa.

Lisa sendiri masih belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dia lihat. Bukan hanya karena sambutan hangat oleh gadis yang notabene adalah kakak seorang Kwon Jiyong, tetapi juga kenyataan bahwa semua berjalan sangat lancar bahkan terlampau lancar. Hingga sekarang Dami Kwon malah menggandengnya menuju kamar dilantai dua yang membuat Jiyong berteriak karena ditinggalkan sendiri.

"Eonni, apa---eonni ingin berbicara sesuatu denganku?"

Gadis cantik yang memiliki rupa mirip dengan Jiyong itupun tersenyum sembari menggelengkan kepalanya "Anniyo, aku hanya sangat suka menganggu Jiyong" Jawabnya yang kini tertawa renyah.

"Aku--begitu mengenal adikku. Dia adalah tipe yang dingin dan tidak pedulian. Namun ia juga bisa menjelma menjadi pria yang posesif dan ambisius. Dia bahkan tidak segan segan melakukan segala cara agar tidak ada yang menganggu miliknya..." Dami menghentikan kalimatnya menepuk lembut punggung tangan Lisa.

"...Dan kurasa, dia benar bemar serius padamu Lis. Itu jelas terbukti bagaimana caranya berfikir bahwa kau adalah miliknya" Sambung Dami lembut.

"Ah tapi eon..." Dami menghentikan kalimat Lisa. Gadis itu menggeleng pelan.

"Kau tidak perlu mengatakan apapun. Jiyong tidak mungkin mengajak gadis sembarang untuk ia bawa pulang. Seseorang yang ia bawa pasti adalah pilihan terbaiknya..."

"Jadi--selamat datang di keluarga Kwon, calon adik ipar"

Lisa menatap gadis bermarga Kwon itu bingung. Sejujurnya ia tengah bingung dan khawatir. Bagaimana bisa gadis itu percaya dan benar benar menerimanya. Lisa sangat senang diterima, namun bukankah berarti sekarang ia menjadi sangat kejam? Bukankah berarti ia telah membohongi seseorang yang sangat mempercayainya?

Mrs. Kwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang