"Oppa, apa yang sedang kau lakukan?"
"Oppa, kau tak mendengarku? Apakah aku makhluk kasat mata? Atau justru kau yang tak nyata?"
"Yak oppa!" Rengek Lisa yang pada akhirnya membuat Jiyong terkejut saat Lisa mendudukkan dirinya di pangkuan Jiyong.
"Ya nyonya Kwon! Berhentilah melakukannya secara tiba tiba! Kau membuat konsentrasi ku hilang!" Kesal Jiyong yang dengan cepat menurunkan Lisa dari pangkuannya.
"Itu salahmu sendiri yang mengacuhkan aku oppa!" Cibir Lisa tak terima disalahkan.
Jiyong merotasikan matanya, konsentrasi yang berusaha ia bangun kini buyar. Meluap entah kemana. Jiyong tidak tahu dimulai sejak kapan, namun sekarang segala hal yang berhubungan dengan Lisa membuatnya tak bisa berkonsentrasi dengan apapun.
Itu sebabnya ia memilih langsung masuk ke studio pribadinya saat sampai di apartment tadi. Untuk menghindari bertemu pandang dengan Lisa. Tetapi siapa yang menyangka, wanita keras kepala itu malah muncul dihadapannya meskipun Jiyong sudah memperingati Lisa agar tidak menganggunya dua hari ini.
Jiyong harus tetap bekerja meskipun sajjangnim melarang mereka ke agensi. Ia sangat membutuhkan inspirasi. Namun berada di dekat Lisa malah membuat otaknya tidak berfungsi seperti biasanya. Dan malah terfokus dengan apa yang sedang wanitanya itu lakukan.
Seperti sekarang. Manik Jiyong yang masih mengamati Lisa yang tengah mendumel dengan ponselnya.
Meskipun Lisa tidak menganggunya lagi, nyatanya wanita itu masih menarik perhatian Jiyong dengan kehadirannya disana.
Jiyong membuang nafas kasar dan memilih menempatkan dirinya di samping Lisa yang justru membuat gadis itu bergeser menjauhinya.
"Ya! Kau mengacuhkan ku? Huh?"
Lisa hanya mengerucutkan bibirnya menatap Jiyong dari ekor matanya "Anniyo, aku hanya sibuk"
"Ck! Kau menyindirku?"
Lisa menggeleng kecil, maniknya kembali larut pada game di ponselnya. Namun manik bulat gadis itu akhirnya terbelalak saat sebuah tangan menyambar ponselnya.
"Oppa! Aku akan kalah!"
"Maka biarkan saja kalah!
"Oppa!" Pekik Lisa "Kau mengacuhkan ku, memarahiku karena menganggumu lalu mengapa kau marah disaat aku tak menganggumu?!"
Gadis itu beranjak dari sofa sebelum akhirnya tersentak saat Jiyong menarik pergelangan tangannya. Membuat Lisa terduduk di pangkuannya.
"Oppa!"
"Aku hanya ingin ketenangan tapi aku benci diacuhkan" jujur Jiyong.
Pria bermarga Kwon itu memeluk erat pinggang ramping Lisa. Jiyong memejamkan matanya. Menyandarkan kepalanya pada punggung Lisa yang masih berada di pangkuannya.
"Biarkan seperti ini sebentar, aku lelah" lirih Jiyong yang membuat pergerakan Lisa terhenti.
Lisa menoleh kebelakang, menatap Jiyong yang masih menyandarkan wajahnya pada punggungnya. Entahlah, Lisa tak tahu apakah ini berhubungan dengan musiknya atau malah dengan seseorang di masa lalunya. Hanya saja, Lisa merasa ada yang tak beres dengan Jiyong. Pria itu terlihat lelah dan tertekan.
Jiyong tersentak saat Lisa melepaskan pelukannya dan memberi tatapan kebingungan saat Lisa yang mengambil tempat di sebelahnya kini membuka kedua tangannya.
"Hmm?"
"Kurasa kau butuh pelukan penenang oppa" ucap Lisa pelan yang kini menyunggingkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Kwon ✔
Fanfiction"Kwon Lalice---mulai sekarang kau adalah Mrs. Kwon" Idollife