Bonus! Eheu
Entah knpa tba tiba rindu sama merekaa:(
Apalagi byk notif yg masih baca cerita ini. Jd yaaaaa pas senggan td nulis ini.Langsung aja heheu
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Mungkin akan mudah bagi seorang Kwon Jiyong jika dikaitkan dengan financial dan segala kebutuhan keluarganya.
Namun berbeda dengan tindakan, mengurus dan membesarkan seorang anak adalah bagian dan tugas terberat dari peran orang tua.
Dan itulah yang sedang Jiyong rasakan.
Pria itu baru saja meluruskan punggungnya setelah beberapa jam sibuk mengurusi baby Daisy. Jiyong bahkan tadi sempat merutuki dirinya sendiri saat dengan percaya dirinya menawarkan menjadi pengasuh baby Daisy di hari liburnya.
Dia bahkan menawarkan diri mengasuh dan masih dengan kepercayaan dirinya menyuruh Lisa untuk bersantai hari ini, menikmati waktu untuk berkumpul dengan para eonninya.
Karena memang sejak kelahiran baby Daisy, Lisa tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Termasuk untuk hanya untuk sekedar bertemu dengan para eonninua.
Jiyong mengeryitkan dahinya, membuka telinganya lebar lebar "Dia sudah terbangun lagi? Bukankah dia baru saja tertidur? Atau dia mengerjaiku dan hanya pura pura tertidur?" Gumam Jiyong pelan.
"Baiklah baiklah tunggu! Aku akan datang nona muda!" Teriak Jiyong frustasi saat tangisan keras kembali menyapa telinganya.
"Ck! Dia bahkan juga tidak sabaran, persis seperti eommanya!" Seru Jiyong mendecak kesal sembari berlari kecil masuk ke kamarnya.
Jiyong yang tadi tengah mengatur nafasnya kini tertawa sumbang saat melihat baby Daisy yang kini justru tertawa dengan mainan bintang di atas kepalanya.
"Apa dia mempermainkanku? Huh? Bukankah dia tadi menangis? Mengapa kini dia tertawa dan bahkan tak memperdulikanku?" Ucap Jiyong frustasi
Ya, Jiyong benar benar frustasi! Jiyong bahkan merasa, ia akan sanggup menghabiskan waktu beberapa hari studio untuk mengejar deadline dari pada mengurusi Daisy seperti sekarang. Ia tidak bisa mengatasinya, bocah itu benar benar menguras seluruh fikiran dan energinya.
"Melihat hal ini benar benar membuatku takjub pada Lisa. Bagaimana bisa ia melakukan hal ini setiap harinya" gumam Jiyong tersenyum gemas saat baby Daisy yang kini bergumam menatapnya.
"Baiklah putri kecil appa, apa kau sudah merasa senang setelah berhasil mengerjai appa? Huh?" Tanya Jiyong yang kini terkekeh saat Baby Daisy yang tiba tiba tertawa.
"Ck! Dia benar benar menggemaskan"
Namun sama seperti tadi, ketenangan Daisy tidak bertahan lama. Baby kecil itu kini kembali menangis kencang membuat Jiyong kembali panik.
Ya, gadis kecilnya itu sangatlah cengeng. Daisy kecil memang tak bisa tenang. Namun meskipum cengeng, Daisy kecil bisa sedikit lebih tenang saat ia bersama Lisa. Dan tentu saja membuat Jiyong kembali panik saat gadis kecilnya itu kembali menangis, setelah ia berhasil menenangkannya hampir setengah jam tadi.
Jiyong menyambar cepat benda perseginya sembari menekan sesuatu pada layarnya.
"Annyeong oppa"