07

139 18 0
                                    

Vote
&
Komen

"Ada yang udah balik ke rumah nih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang udah balik ke rumah nih!"

Seruan dari Kai membuat Sojin menoleh lalu tanpa aba-aba langsung menjitak kepalanya.

"Kebiasaan lo!" Kai mengusap kepalanya, "ini kepala Jin, nanti kalo otak cerdas gue kenapa-kenapa lo mau tanggung jawab?" katanya lagi.

"Alah, lebay lo!" balas Sojin malas. Dia kembali berjalan menuju halte bus.

"Lo beneran udah di rumah? Abang lo, Ayah sama lainnya gimana? Somin udah baikan belum? Terus—"

"Astaga Kai ...," potong Sojin untuk pertanyaan Kai yang tanpa jeda.

"Gue kan penasaran, Nyet," balas Kai gemas, dia mendahului Sojin dan berhenti di depan Sojin.

Telunjuknya menyentuh kening Sojin, meminta gadis itu berhenti dan menjelaskan semuanya terlebih dulu.

"Berisik, cepatan naik!" perintah Sojin tepat saat bus yang mereka tumpangi datang.

Di dalam bus Kai terus saja berbicara, tapi Sojin mengabaikannya.

Hingga sekarang mereka sudah sampai di sekolah pun Kai terus memberondong Sojin dengan banyak pertanyaan. Telinga Sojin serasa ingin pecah.

Belum lagi beberapa siswa lari pontang panting menuju kelas tidak sengaja menabrak Sojin karena bel masuk jam pelajaran kesatu sudah berkumandang. Mau marah, ya percuma. Jadi, Sojin lanjutkan saja jalannya.

Mereka berdua hampir sampai depan kelas, tapi langkah Sojin berhenti karena mendapati sosok gurunya berjalan dari arah berlawanan dengannya.

Bukan, bukan guru itu yang membuat Sojin menghentikan langkahnya. Tapi, sosok murid di sebelah guru itu. Siswa laki-laki itulah yang buat Sojin diam membatu di tempatnya.

Seringaian siswa laki-laki itu membuat Sojin muak. Ia masih ingat betul dengan senyum sok ramah di atas gedung malam itu. Senyum yang membuat dia kepikiran selama dua hari. Belum lagi, sepertinya dia mengenal Sojin.

"Kalian berdua udah kayak amplop dan perangko, nempeeel terus!" kata Donghae–guru yang akan mengajar di jam pertama.

Tangan Donghae menarik bahu Kai menyuruhnya masuk, begitu juga dengan Sojin. Kedua muridnya itu langsung masuk, mata Sojin terus meneliti siswa bersama Donghae.

Kayanya gue nggak asing sama mukanya, sebelum di atap juga gue kayak pernah liat itu anak.

Kurang lebih, itulah perdebatan batin seorang Sojin. Dia gelisah karena anak baru itu tampak tidak asing baginya.

Donghae membuka kelas pagi ini dengan memperkenalkan murid baru. Sepertinya murid baru itu sangat baik. Lihat saja penampilannya, kemeja dimasukan dengan balutan blazer dan dasi menghiasi lehernya menambah kesan siswa baik-baik. Belum lagi kacamata dengan frame bening bertengker di hidungnya. Dia terlihat sungguh manis.

BAD LIFE - Byun Baekhyun -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang