16

49 14 0
                                    

Setelah deklarasi persahabatan antara Baekhyun dan Sojin. Keduanya menjadi lebih dekat dan tak canggung untuk saling menyapa dan bersenda gurau.

Jika dulu Sojin risih saat ada Baekhyun di dekatnya. Kini berbeda, Sojin terlihat biasa-biasa saja. Bahkan gadis itu sedang tertawa hingga kedua sudut matanya mengeluarkan air mata karena lelucon Baekhyun.

Seluruh sahabatnya saling tatap, mereka seperti melihat hal ganjil telah terjadi pada Sojin.

"Kayaknya dia salah makan," bisik Taeyong pada Kai.

Kai mengangguk cepat, "Gue rasa Sojin abis ketemplokan, deh."

"Baekhyun pake pelet nih, saking frustasinya." Mulut Krystal emang paling pedes diantara semuanya.

"Gue setuju." Sehun memang samanya. "Kalian tahu, kan gimana gedeknya Sojin sama Baekhyun?" Sehun minta persetujuan lainnya.

Kyungso berdecak, "Kalian jangan asal nebak, anggap aja ini hal baik buat Sojin dan Baekhyun." Kyungso paling lurus pokoknya.

Tapi, "Nggak bener ini, Sojin kepalanya abis kepentok. Gue yakin banget!" Pungkas Jaehyun membuat yang lainnya menatap pemuda Jung datar.

Jarang sekali Jaehyun berpikir negatif seperti ini. Biasanya kembaran Krystal ini akan selalu berkata—iya ho-oh—saja.

Mereka berenam terus saja berbisik-bisik julid tentang kedekatan Sojin dan Baekhyun. Mereka seakan sedang bermimpi melihat keduanya seakur itu.

Bahkan sekarang, Krystal ingin muntah saat menyaksikan kemanisan Baekhyun mencubit kedua pipi Sojin.

"Astaga, mata gue!" seru Krystal seraya berdiri sambil menggebrak meja.

"YA! SOJIN BAEKHYUN ... KALIAN HUTANG PENJELASAN!" kata Krystal dengan suara lantang.

Merasa namanya disebut, keduanya menoleh ke arah Krystal.

"Tal, jangan ..." Kai berusaha mencegah sikap anarkis gadis Jung.

Tapi Krystal sudah lebih dulu berjalan ke arah Baekhyun dan Sojin.

"Elo berdua nggak tiba-tiba akur dan pacara n, kan?" tanya Krystal to the point.

Keduanya menggeleng kompak.

"Syukurlah." Ada kelegaan sendiri untuk Kai. Sehun melirik sekilas mendengar gumaman Kai.

"Terus elo kenapa sok manis banget cubit-cubit pipi Sojin?" Telunjuk Krystal mengarah lurus pada Baekhyun.

Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia bingung mau jawab apa. Tadi itu refleks karena ia gemas dengan ekspresi Sojin saat tertawa dan hampir menangis. Sojin juga tidak protes.

"Elo juga," kini bergantian Krystal menunjuk Sojin. "Kenapa seneng banget denger lelucon Baekhyun?" Krystal masih tidak percaya.

"Biasanya elo paling gedek banget sama itu bocah," telunjuk Krystal menoyor Sojin. "Kalian kenapa, sih?" Kedua mata Krystal memicing curiga.

Yang lainnya juga tidak kalah garang saat menatap Sojin dan Baekhyun. Keduanya seperti tersangka yang sedang di interograsi.

"Kita—"

"Jangan jawab," potong Krystal. Ia duduk di samping Sojin dan menatap gadis itu dalam.

Sojin dan Krystal beristatap. Gadis bersurai hitam itu dibuat heran dengan sikap Krystal. Yang lainnya juga ikut heran dengan Krystal. Tadi saja gadis itu seakan ingin muntah.

"Kalo kalian emang udah jadian, gue dukung, kok. Jangan takut." Krystal menepuk pelan bahu Sojin.

Kedua bola mata Sojin membola, seakan ingin keluar dari tempatnya.

BAD LIFE - Byun Baekhyun -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang