Semenjak Baekhyun mengantar Sojin pulang malam itu, sahabatnya tak pernah lelah meledek Sojin. Gadis itu sampai kesal dibuatnya, Krystal selalu melontarkan candaan dengan hubungan Sojin dan Baekhyun.
"Klee, lo mingkem atau gue lakban sekalian mulut seksi lo itu," hardik Sojin. Krystal semakin kencang tertawa.
"Awas nanti jatuh cinta sama Baekhyun, lo!" celetuk Krystal, gadis itu sudah berkali-kali mengatakannya.
"Jin, pangeran lo dateng tuh!" Sehun menunjuk ke arah Baekhyun yang berjalan ke tempat mereka.
Kyungso ikut menoleh, lalu berkata, "Jodoh Jin."
"Minta gue getok lo!" sungut Sojin, Kyungso hanya memiringkan senyumnya.
"Sojin, aku mau ngomong sama kamu," kata Baekhyu to the point.
"Ngomong aja," titah Sojin congak. Ingat, ia masih kesal. Benar-benar kesal tidak pakai nego lagi.
"Nggak bisa, kita ber—"
"Di sini aja," kata Sojin setengah membentak. Semua langsung terdiam.
Baekhyun duduk di kursi depan Sojin, ia memberikan kotak berukuran kecil. Semua sahabatnya langsung riuh melihatnya.
"Apaan, nih?"
"Buka aja dulu," titah Baekhyun.
"Cincin kali, Jin. Elaah Sojin dilamar Baekhyun." Heboh Krystal.
"Astaga, masih sekolah woy! Udah main lamar anak orang, aja!" timpal Taeyong.
"Berisik gue siram satu-satu padaan," sungut Sojin membuat semua langsung mengatupkan bibir.
Mata Sojin menatap Baekhyun nyalang, lagi-lagi dia menjadi objek candaan karena ulah Baekhyun. Kesal, tapi mau tidak mau ia membuka kotak kecil pemberian Baekhyun.
Senyum simpul menghiasi wajah Baekhyun. "Buka," titahnya.
Sojin membuka kotak itu dan memdapati sebuah jepit rambut dengan beberapa ukiran putih menghiasi. Matanya membola, kemudian menatap Baekhyun tidak percaya.
"DAPET DARI MANA LO?"
Baekhyun tersentak dengan pertanyaan Sojin. Suara gadis itu tak terkontrol. Semua yang di sana menatap keduanya heran.
"Jin, ini ...."
Kotak itu Sojin lemparkan pada Baekhyun. Ia berdiri dan menunjuk wajah Baekhyun dengan marah.
"Sebenernya elo siapa?" tanyanya frustasi.
Baekhyun ikut berdiri, ia berusaha menjelaskan. Namun, sebelum bibirnya berucap Sojin sudah terburu pergi.
"JANGAN ADA YANG IKUTIN GUE!" sentak Sojin saat Krystal dan Kai bergerak mengikutinya.
Keduanya langsung memaku di tempat dan berbalik.
"Biarin dia tenangin diri dulu," kata Dio, ia berjalan mendekati Baekhyun. "Lo yang sabar, Bro." Dio menepuk bahu Baekhyun dan berbalik untuk kembali ke kelas.
Satu persatu mereka membubarkan diri, menyisakan Kai bersama Baekhyun.
"Kan, gue udah bilang pelan-pelan aja. Jangan terburu, biar dia terima kehadiran lo dulu." Tepukan yang Kai berikan di bahu Baekhyun membuat dia tersadar akan kecerobohannya.
"Hari ini emang kesalahan gue," cicit Baekhyun.
"Gue yakin perlahan Sojin bakalan terima lo."
Baekhyun mengangguk lemah.
===
Somin bosan harus berbaring terus, keluarganya kali ini benar-benar melarangnya untuk pergi keluar sendiri. Beruntung ia mengingat Kai, pemuda Kim itu selalu bisa ia andalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIFE - Byun Baekhyun -
Fiksi PenggemarGalak, nggak sopan, brutal, balapan liar, club, rokok dan sering berantem. Bagi Sojin itu adalah hal yang biasa. Siapa yang peduli? Hidupnya sudah hancur semenjak kematian ibunya. Semua kebahagiaannya juga ikut mati, terkubur bersama mendiang ibunya...