"Elo yakin nggak mau ikut ke tempat balapan?" tanya Kristal saat mengantarkan Sojin pulang.
Setelah kabur dari Kai dan Baekhyun di kafe siang tadi. Sojin pergi ke rumah keluarga Jung, sudah lama juga ia tidak bertemu ayah dan ibu Jung Bersaudara.
"Sebenernya mau, tapi gue harus pulang."
"Oke deh, kalau ada apa-apa kabarin kita." Jaehyun yang ada di kursi kemudi ikut bicara.
"Siap Boskuh, gue masuk dulu ya. Daah."
"Dah, Jin ... berkabar ya!" pamit Kristal.
Mobil Jung bersaudara mulai melaju membelah jalanan komplek rumah Sojin. Sojin berbalik dan melangkah masuk saat mobil yang Jaehyun kemudikan menghilang dari pandangannya.
Sojin berjalan pelan memasuki rumahnya—selalu seperti itu. Saat membuka pintu dalam rumahnya sudah gelap, ia bernapas lega karena mereka pasti sedang menunggu Somin di rumah sakit. Ingatan Sojin berkelana saat kemarin ia datang ke rumah sakit.
Lorong panjang menjadi pemandangan Sojin saat ini. Ia berjalan ragu menuju salah satu kamar VIP rumah sakit ini. Akhirnya ia sampai di kamar dengan nomor 254 dengan nama pasien Park Somin.
Sojin lama berdiri di depan pintu, hingga celah kaca di pintu membuat Sojin memilih untuk mengintip. Sontak kedua irisnya melebar saat melihat pemandangan yang menghangatkan sekaligus menyedihkan baginya.
Di dalam sana Somin tampak tertawa dengan Chanyeol yang sedang duduk di depan kasur Somin seraya bergurau. Ayah dan Ibunya sepertinya ikut terhanyut dalam tawa.
Tidak ingin lebih menyakiti hatinya, Sojin memilih meninggalkan kamar rawar Somin. Sepertinya saudari kembarnya sudah nampak sehat walau wajahnya masih sedikit pucat.
"Mereka bahkan sangat bahagia tanpa gue." Hati Sojin semakin teriris.
Jantungnya berdegup tak berarturan, air matanya kembali mengalir dari ujung mata. Sojin tak tahu harus bagaimana? Bahkan dalam keluarganya sendiri ia tak pernah dianggap ada.
"Masih inget pulang kamu?"
Suara Chanyeol menyadarkan Sojin dari lamunannya. Ia segera menyeka air matanya dari pipi.
"Nggak ngerasa bersalah kamu?"
Langkah Sojin berhenti saat mendengar sindiran Chanyeol. Tangannya terkepal sempurna menahan amarah dalam dirinya.
"Senang kamu lihat Somin masuk rumah sakit?"
Tidak adakah kata yang lebih baik saat menyapa seorang adik yang setelah beberapa hari tidak ditemui. Setidaknya tanyakan kabar. Sojin sudah cukup bahagia untuk itu. Tapi, tidak bagi Chanyeol, karena ia lebih sering melontarkan pertanyaan yang selalu membuat Sojin terpuruk.
Tanpa ingin membalas semua pertanyaan itu, Sojin berlalu tanpa menghiraukan Chanyeol sedikitpun. Hari ini cukup untuk merasa kesal pada Kai dan Baekhyun. Tidak untuk kakaknya.
= = = = =
Arena balap sudah ramai saat mobil Krystal dan Jaehyun sampai. Di sana sudah ada sahabatnya minus Sojin, mereka langsung menghampiri lainnya.
"Kok cuma berdua? Sojin nggak ikutan?" Taeyong yang sadar Sojin tidak ada langsung bertanya pada kakak beradik Jung.
"Dia bilang nggak bisa buat malam ini," jelas Krystal membuat semuanya mengangguk.
Mereka mulai sibuk mengobrol, hari ini tidak ada yang turun dari gang-nya Sojin, mereka hanya ikut menonton balapan antara Infinite Squad dan Ikon Squad.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIFE - Byun Baekhyun -
FanficGalak, nggak sopan, brutal, balapan liar, club, rokok dan sering berantem. Bagi Sojin itu adalah hal yang biasa. Siapa yang peduli? Hidupnya sudah hancur semenjak kematian ibunya. Semua kebahagiaannya juga ikut mati, terkubur bersama mendiang ibunya...