01

1.3K 106 4
                                    

"siapa nama mu?"

"Arin"

Si pria berambut cokelat gelap itu lantas mengusap poni Arin pelan.

"terimakasih telah membantuku arin" ujarnya.

Arin pererat genggaman pada tali ransel sekolah nya, dengan wajah yang tertunduk malu ia mengangguk.

"aku harus pulang sekarang. Kakek ku baru datang dari luar kota,,," sang pria menghentikan satu taksi yang lewat ",,,sekali lagi terimakasih sudah menolong ku Arin" sang pria hendak memasuki taksi.

Tapi Arin lebih dulu mencegahnya "tunggu"

"kenapa?" tanyanya berbalik.

Arin mematung, ia diam, ia bingung kenapa mencegah si pria, tidak ada alasan khusus, hanya saja, Arin belum ingin berpisah dengan nya.

"anu-"

"apa?"

Arin berfikir keras, otaknya di paksa bekerja agar mengeluarkan kata yang tepat.

"oh iya.." Arin mengangkat wajahnya, sang pria terlihat menepuk jidatnya sambil terkekeh "..soal jaket ini. Aku pasti akan mengembalikannya" lanjutnya.

Arin bernafas lega. Benar! Jaket merah muda milik Arin sekarang sedang membaluti raga si pria.

"Tolong berikan nomer ponselmu padaku. Biar aku mudah menghubungi mu untuk mengembalikannya" si pria mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana.

Di lihat dari keadaan layar ponsel yang retak, mungkin ini akibat insiden tadi.

Tanpa berfikir panjang Arin salin nomer hpnya. Selesai. Ia kembalikan lagi pada sang namja.

"terimakasih. Sampai jumpa lain waktu Arin"

Arin mengangguk "hati-hati" katanya saat si pria sudah masuk ke dalam taksi.

Sang pria menurunkan jendela, ia melambaikan tangannya pelan pada Arin. Arin membalas, jelas.

"NANTI MALAM AKU AKAN MENGHUBUNGI MU. JADI TUNGGU YA ARIN" Teriaknya saat taksi sudah lumayan jauh.

Mendengar akan ada kesempatan untuk mengenal si pria. Langsung membuat Arin merekahkan senyum. Arin melompat-lompat kegirangan. Dengan suasana hati yang sangat bagus, gadis berpipi chubby itupun pulang ke rumah.

+•+

Tidak ingkar janji. Si pria yang tidak Arin kenali namanya tapi sudah membuatnya jatuh cinta itu benar-benar mengirimi Arin pesan.

Arin yang baru selesai gosok gigi merona. Ia bersemangat sekali, cepat-cepat Arin balas pesan sang namja

Unknown

|Selamat malam Arin
|Ini aku pria yang kamu tolongin tadi

Malam|
Iya|

|Belum tidur?

Ini mau tidur|

|Oh. Aku ganggu ya

Enggak kok:)|

|Syukur deh

?|

[✓]Remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang