Chapter 23

203 4 0
                                    

Aku sebenernya bingung, ini ceritanya mau dilanjut atau enggak. Soalnya kalo dilanjut takut jelek. Tapi kalo ini ada yang comment lanjut ya nanti Aku lanjut. Pokoknya Aku itu butuh dukungan kalian yang baca story ini. So, buat yang masih betah Terima Kasih banget. Semoga cerita yang Aku bikin gak buat kalian bosen. Thanks alot~

Oke Next!

Author's POV

Sekarang Stefan sudah sampai di balkon kamar mansion nya. Stefan pun masuk dan membaringkan Lucy di tempat tidur King Size nya. Setelah itu dia pergi ke kamar mandi dalam kamarnya untuk membersihkan diri sebentar dan berganti pakaian yang baru sembari menunggu pasangan duo 'A' itu.

Setelah berganti pakaian yang baru, Stefan berjalan kearah balkon dan duduk ditepi pembatas. Stefan tidak mau terus didalam. Yang ada pikirannya malah meliar melihat kekasihnya hanya dibalut selembar kain.

Dari kejauhan Stefan melihat sekelebat bayangan yang masuk kedalam mansion nya. Itu adalah Aiden yang menggendong Allison. Stefan pun masuk kembali kedalam bertepatan dengan pasangan duo 'A' itu sampai dikamarnya.

"Oh, hai Stefan! Kukira kau sudah memakan Lucy duluan." canda Aiden yang membuat Stefan salah tingkah.

Allison yang mendengar candaan mate nya ini, langsung menjitak kepala Aiden. "Kau ini! Apa kau tidak lihat Stefan jadi salah tingkah seperti itu, huh?! Sekarang kalian berdua keluar! Aku akan mengurus Lucy." usir Allison pada Stefan dan Aiden.

Stefan dan Aiden pun langsung keluar dari kamar tersebut.

Stefan pun mengajak Aiden ke ruang santai sembari menunggu Allison selesai dengan tugasnya.

Diruang santai mansion Stefan...

Mereka berdua memilih duduk dibawah beralaskan karpet berbulu yang terasa lembut.

"Hei, Stefan!" Aiden memanggil Stefan yang sedang mengganti saluran televisi.

"Hm?" sahut Stefan seadanya.

"Apa kau sudah tahu kalau Lucy itu half werewolf dan vampire ?" tanya Aiden ingin tahu.

"Tentu saja Aku sudah tahu." jawab Stefan yang sedang mengeruk isi toples makanan ringan yang hampir habis.

"Darimana kau tahu ?" tanya Aiden menyelidik.

"Dawhi mohmnya (dari momnya)" jawab Stefan dengan mulut penuh makanan ringan.

"Apa Lucy sudah meminum darah ?" tanya Aiden penasaran.

"Sudah. Dia minum darahku." terang Stefan.

"Kau juga! Kau juga minum darah juga kan ?" tanya Aiden.

"Tentu saja aku minum. Tapi aku bisa menahan rasa hausku dalam waktu yang lama, tidak seperti Lucy. Jadi jika kalian melihat Lucy yang tiba tiba menggigitku, itu tidak apa apa. Jangan kaget." canda Stefan diikuti tawa kecil.

Dan mengalirlah obrolan mereka sampai kegiatan mereka diinterupsi oleh Allison.

"Hei Stefan!, Lucy sudah bangun!"

Stefan langsung saja berteleportasi kekamar. Aiden dan Allison sangat terkejut dengan Stefan yang tiba tiba menghilang dihadapannya.

"Astaga! Apa dia berteleport?" tanya Aiden bingung karena Stefan yang tiba tiba menghilang dihadapannya.

"Ya, dia berteleport" jawab Allison."ayo kita juga melihat?" lanjut Allison.

Aiden dan Allison pun berjalan masuk kekamar Stefan yang dilantai dua. Dan benar saja Stefan sudah duduk disamping Lucy, ditempat tidur yang masih longgar.

My Boyfriend Is A Demon [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang