Chapter 14. B

244 11 0
                                    

Dimohon untuk baca chapter sebelumnya, karena chapter ini berhubungan dengan chapter sebelumnya.

Sorry for typo...
-
-
-
-
-
N

ext!?!

-
-
-
-
-
Vote & commennya yah 👍
-
-
-
-
-
Happy Reading!

Author's POV

Matahari nampaknya sudah agak lelah untuk menampakan cahayanya. Perlahan Sang Surya tenggelam dalam lipatan bumi mempertontonkan cahaya orange nya yang indah membingkai jagad raya.

Tapi hal itu tak membuat seorang lelaki mengalihkan perhatiannya dari seorang gadis terkasihnya yang menurutnya lebih indah dari pemandangan Sang Surya sendiri.

Lelaki itu terus memperhatikan seorang gadis yang sedang duduk tidak jauh dengannya. Raut wajahnya selalu bahagia bila berada didekat gadis tersebut seakan akan dunianya hanya bertopang pada gadis terkasihnya itu.

Hingga deheman diseberang meja membawanya ke luar dari lamunannya.

Lelaki itu langsung salah tingkah akibat ketahuan sedang memperhatikan anak gadisnya.

"Baiklah, Mom tinggal dulu sebentar ya ?, Lucy ? Stefan ?" tanya seseorang yang menyebut dirinya Mom.

"Oke Mom!" jawab yang ditanya bersamaan dan menimbulkan kekehan pelan dari keduanya.

Seseorang yang dipanggil Mom tersebut langsung melangkah ke dalam rumah dengan tergesa tanpa mau mengganggu interaksi makhluk yang sedang jatuh cinta itu. Kalu bukan Lucy dan Stefan siapa lagi ?!

Seperginya seseorang yang dipanggil Mom tersebut suasana yang awalnya baik baik saja kini menjadi canggung.

Setelah lama terhanyut dalam suasana kecanggungan, akhirnya salah satu dari mereka membuka obrolan.

"Mm... Lucy, kita pindahkan barangmu ke mension ku malam ini yah ?" tanya Stefan penuh harap.

"Memang kenapa ?, kan Mom juga berangkatnya kan besok!. Dan aku juga akan pulang ke mension mu pulang sekolah besok." jawab Lucy heran.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." tentang diriku sebenarnya dan aku berharap kau tidak akan meninggalkanku. Lanjut Stefan dalam hati.

"Ah ya boleh, baiklah. Aku juga ingin membeli sesuatu nanti!. Oh iya kau juga bilang akan menjelaskan ini padaku!." jawab Lucy sambil menunjuk perban yang melilit di kepala Stefan.

"Tenang aku akan menjelaskannya padamu semua tentangku malam nanti." ujar Stefan sambil mengelus lembut pipi Lucy dan Lucy pun merona dibuatnya.

Stefan hanya mengukir senyum manis dan menarik lengan Lucy masuk kerumah untuk meminta izin dengan Mom.

Lucy's POV

Setelah meminta izin Mom, kami~Aku dan Stefan langsung memasukan barang barangku ke dalam bagasi mobilnya.

Setelah setelah memasukan barang, kami pamit dan langsung menuju ke  mension Stefan. Kenapa tidak kerumah orang tua angkatnya?, karena dia bilang mereka tidak ada dirumah. Jadi, ya aku menginap dirumah Stefan. Aku heran pada Mom dari sekian banyaknya teman perempuan yang kupunya, malah menitipkanku ke Stefan. Mom percaya sekali sama Stefan. Tapi ya sudahlah tidak apa.

My Boyfriend Is A Demon [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang