Chapter 21

227 7 0
                                    

Note: "itu yang di mulmed visualnya Lucy yah..." :)

Kuylah langsung ajah...⏩⏩

Vote & comment
-
-
-
-
And Follow
-
-
-
-
Sorry for typo...

Lucy's POV

Pagi hari ini kami berdua berangkat bersama seperti biasanya menggunakan mobil Stefan. Entah kenapa hari ini aku merasa... Ah aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Yang pasti aku sering mendengar suara seperti memanggil namaku, tapi nyatanya tidak ada. Itu membuatku takut juga was was.

Sempat terlintas dipikiranku kalau itu adalah orang yang mengintaiku dan Stefan. Tapi waktu aku bertanya Stefan, dia tidak merasakan adanya orang yang mengintai kami berdua.

Sejak aku berbicara hal ini pada Stefan, dia jadi lebih possessive padaku. Dia bilang aku tidak boleh kemana mana kalau tidak bersamanya dan juga tidak boleh melihat lelaki lain. Terkesan egois bukan ?, tapi aku tidak marah. Karena aku tahu kalau Stefan sangat mencintaiku sehingga akan melakukan apa saja untuk tetap bersamaku. Bahkan saat kami tiba di mansion nya saja, dia terus mengikutiku. Seperti saat ini kami berdua sedang menonton televisi seperti biasa.

"Lucy....."

"Siapa itu ?!" ujarku terkejut yang membuat Stefan yang ada disampingku sedang menonton televisi, juga terkejut dan langsung berbalik menghadapku.

"Lucy... Kau kenapa sayang ?" tanya Stefan cemas sambil membingkai wajahku dengan tangannya yang dingin, karena dia demon. Terkadang suhu tubuhnya panas, kadang juga dingin.

"Ta-tadi ada yang memanggilku lagi..." cicitku takut semakin merapat pada Stefan yang dengan sigap mengamankanku dengan memelukku.

"Tidak apa apa sayang, aku akan selalu bersamamu." ujar Stefan mengeratkan pelukanku.

Yang memanggilku memang bukan suara laki laki, tapi perempuan. Itu yang membuatku bertambah takut. Barangkali itu adalah...

"Hei, kau tidak usah takut begitu.... Maafkan aku yang menakutimu dari kemarin. Sungguh aku minta maaf." ujar suara yang kudengar.

Author's POV

"Minta maaf ?" ujar Lucy lirih. Sedangkan Stefan, ia hanya diam sambil memeluk Lucy dan memperhatikan mate nya yang sedang berbicara entah pada siapa.

"Ya, minta maaf. Aku akan berbicara yang sesungguhnya padamu." ujar suara itu lembut.

"Oke, aku akan menjelaskan semua ini padamu. Sebenarnya aku adalah wolf mu." jelas suara itu dengan suara yang terdengar antusias.

"Wolf ku ?" tanya Lucy keras, yang membuat Stefan malah menegang. Tentu saja Stefan tahu mengenai ini karena beberapa hari yang lalu Mom Lucy sempat menelponnya dan memberitahukan hal ini.

"Jadi mate ku memang half vampire-werewolf seperti yang dibilang ibunya. Berarti benar kalau Lucy menjadi incaran seluruh makhluk immortal karena dianggap berbahaya. Aku akan menjaganya. Pasti!." batin Stefan bertekad dan kembali memperhatikan mate nya yang sekarang seperti sedang menerawang.

My Boyfriend Is A Demon [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang