Chapter 26

32 4 0
                                    

Yoo! Semoga sehat² semua ya... Banyak²in berdoa biar corona nya cepet ilang ya... Amiinn...🤲

Selalu jaga kesehatan dan selalu pake masker kalo mau keluar rumah. Karena corona bisa menyebar lewat udara.

Oke lanjut ya...
-
-
-
-
-

Stefan's POV

Aku langsung pulang setelah berpamitan dengan yang lainnya. Aku pulang diantar oleh supir pribadi keluarga Aiden, dan dia juga werewolf.

Aku mengucapkan terima kasih saat sudah sampai dirumah orang tuaku. Aku langsung membuka pintu dan masuk kedalam. Mencari kedua orang tuaku yang ternyata ada di dapur sedang memasak. Tidak! Lebih tepatnya ibuku yang memasak dan ayahku hanya melihat.

"Mom..Dad.." panggilku dan aku langsung duduk di bangku dekat pantry dapur.

"Oh.. Stefan! Kau sudah pulang ?" Sambut ibuku sambil menghampiriku setelah mematikan kompornya.

"Ya, Mom. Aku diantar supir keluarga Aiden." Jawabku sambil bertos ria dengan ayahku.

Ya...bagaimana yah. Aku dan ayahku memang seperti teman sebaya. Terkadang aku juga menghabiskan waktu bersama ayahku jika beliau pulang kerja dari luar kota.

"Bagaimana ?, Apa kau sudah berpamitan dengan kekasihmu itu hm ?" Ujar ayah menggoda dan merangkul bahuku yang sedang duduk.

"Tentu saja!" Jawabku sambil membalas rangkulan ayahku.

"Bagus! Itu baru putraku!" Ayahku mengusak rambutku dan pergi menghampiri ibuku. Ikut membantu menyelesaikan acara memasaknya.

Beberapa menit kemudian, meja makan sudah dipenuhi oleh masakan ibuku. Kami pun makan dengan diselingi obrolan ringan.

Acara makan siang kami sudah selesai. Sekarang aku sedang mencuci piring. Sedangkan ayah dan ibuku kembali ke kamar mereka untuk menata barang yang akan mereka bawa ke rumah nenek diluar kota.

Aku mempercepat pekerjaanku dan bergegas berlari ke kamarku di lantai atas untuk merapikan barang bawaan yang akan kubawa ke dalam koper kecil.

Aku hanya memasukkan sedikit barang bawaanku ke dalam koper karena aku bisa membelinya disana jika aku tidak membawanya. Setelah mengecek semuanya, aku segera berganti pakaian. Mengambil pakaian secara acak dan mengenakannya. Entahlah, aku tidak terlalu peduli dengan apa yang kupakai.

 Entahlah, aku tidak terlalu peduli dengan apa yang kupakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu yang Stefan pake

Setelah memakai pakaianku, aku pun beranjak keluar dengan tangan kananku menggenggam ponsel dan tangan kiriku membawa koperku turun kebawah dengan hati hati.

Begitu sampai bawah, aku menepuk jidatku. Aku lupa. Aku tidak memakai sepatuku. Aku tidak menaruh sepatu diluar kamarku.

"Stefan, kau mau kemana ?!" Itu ibuku yang baru saja keluar dari kamarnya.

My Boyfriend Is A Demon [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang