Halo semua👋
Semoga suka yaa😭
Yuk langsung baca😷
Jangan lupa juga tinggalkan jejaknya
***
1. Viola Rajasta Mahendra
Gadis cantik yang memiliki kaki jenjang, bibir ranum, hidung mancung, alis lumayan tebal, serta iris mata cokelat pekatnya, dan memiliki tubuh yang ideal layaknya siswa SMA pada umumnya.
Sering terlambat, bolos sekolah, merokok, membuat kekacauan, dan sering ke club adalah sebuah gambaran dari seorang Viola Rajasta Mahendra. Anak yang selalu membuat Papi nya pusing karena sering di panggil oleh Bk karena kelakuan dari putrinya itu, tetapi Viola merupakan anak yang pintar dalam bidang akademik maupun non akademik.
Dia adalah bad yang sombong, sifatnya kadang berubah-ubah. Kadang baik kadang juga sewot, tetapi itu tak mempengaruhi imagenya. Temannya banyak, namun fake semua. Makanya ia hanya memilih beberapa di antara mereka, yang pastinya tidak pansos sama dia.
2. Kevin Anggara Maurer
Cowok pindahan dari Inggris, yang pindah ke SMA Glorio. Dia ganteng, idaman para kaum hawa banget deh. Tapi sayang, sifatnya membuat mereka hanya mampu mengaguminya saja. Saat masuk, ia pun sudah mendapatkan gelar ketua Osis. Bagaimana tidak? Baru menjabat sebagai ketua Osis saja ia sudah mendapatkan setengah vote dari siswa siswi SMA Glorio.
***
PROLOG
"Istri dari pengusaha ternama Mahendra semalam mengalami kecelakaan maut bersama dengan Putri tunggalnya," ujar Reporter yang berada di kejadian itu.
"Akibat kecelakaan itu, nyonya Soraya di nyatakan meninggal dunia setelah di larikan ke rumah sakit," lanjutnya.
"Beruntungnya Putri dari Rajasta Mahendra selamat dari kejadian tersebut, meski sekarang tengah di rawat di Rumah Sakit akibat luka ringan," Jelas si Reporter tersebut.
"Kecelakaan yang di alami oleh Istri pengusaha itu sempat menabrak kendaraan lain, hingga menewaskan beberapa orang. Di ketahui setelah menabrak kendaraan lain, nyonya Soraya menabrak pembatas jalan hingga mobilnya terbalik sebanyak tiga kali,"
"Dapat di simpulkan, kecelakaan yang di alami oleh Nyonya Soraya dengan Putri nya adalah kecelakaan beruntun,"
"Akibat kejadian itu, keluarga korban menuntut keluarga Mahendra karena telah menghilangkan nyawa keluarganya,"
"Namun sampai saat ini, tak ada informasi jelas dari keluarga Mahendra,"
Viola kecil yang saat itu ikut dalam kejadian kecelakaan pun terus menangis tersedu sedu di dalam Rumah Sakit, kala mengingat kejadian semalam yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Flashback on
Di dalam sebuah mobil terdengar kegaduhan dari seorang Ibu dan Anak yang tengah bertengkar hebat dengan apa yang mereka perbincangkan, yaitu mengenai tentang nyawa yang harus mereka pilih.
"Sayang, ayo sekarang kamu loncat!" titah seorang perempuan itu yang hendak membuka pintu mobil sebelah kiri.
"Nggak Mami! Viola nggak mau loncat kalo mami juga gak ikut loncat!" kekeh Viola kecil dengan mencekal pergelangan tangan maminya, ia tidak mau meninggalkan Maminya di sini. Ia menghalangi pintu yang tadi sempat Maminya buka, dan menghempaskannya.
"Vio jangan keras kepala! Mami gak mau kamu terluka sayang!" ucap Soraya frustasi.
"Vio juga gak mau Mami kenapa-napa! Vio mau nemenin mami di sini, apapun yang terjadi Vio bakal sama mami!" isak Viola kecil.
Soraya pun sama frustasinya dengan keadaan sekarang, ia tidak mau anaknya terluka. Dan tak ada pilihan lain, ia harus segera bergegas sebelum terlambat.
"Mami sayang sama Vio," ucapnya dengan mencium kening Viola dan menatap manik mata Putrinya dengan tatapan takut dan sedih secara bersamaan.
Soraya menghembuskan napasnya secara perlahan, mungkin ini pilihan yang tepat untuk keduanya. Ia akan memilih melompat bersama dengan Putrinya, karena Putrinya yang tidak mau melompat dari pintu mobil jika tidak bersamanya.
Tangan satunya ia gunakan untuk tetap menyetir, dan satu tangannya lagi menggenggam lengan mungil putrinya itu.
"Oke, sekarang dengerin Mami. Kamu pegang tangan mami erat ya dan.."
Belum sempat ia memberikan arahan untuk Putrinya, tiba-tiba saja Viola berteriak hingga ia menoleh ke depan.
"Mami awas!" Teriak Viola ketika mobil akan menabrak pembatas jalan sebelum Maminya mengambil alih kemudi itu. Tetapi sayangnya mobil itu telah menabrak pembatas jalan, sehingga mobil oleng lalu berputar sampai menyerempet pengendara mobil lain dan mobil pun terguling sebanyak tiga kali.
Setelah itu, Viola kecil pun terpental keluar dan samar-samar melihat sang Mami di dalam mobil yang sudah tidak berdaya yang di penuhi dengan banyak darah dan telah di kerumungi oleh banyak orang.
"Mami..." Lirih Viola dan setelah itu semuanya gelap.
Flashback off
"Papi, Vio mau ketemu sama Mami," rengekan Viola sedari tadi terus menyayat hati Mahendra.
Bahkan luka-luka di sekujur tubuhnya Viola, tak bisa ia rasakan. Di pikirannya hanya tertuju atas kejadian semalam.
Dirinya tak tahu harus menjawab apa, Mahendra pun sama terpukulnya dengan putrinya. Dia tak menyangka bahwa kemarin adalah terakhir kalinya ia bersama dengan Istrinya.
"Vio sayang, Mami udah sama Tuhan. Tuhan udah kangen sama Mami, makanya Mami di panggil sama Tuhan," ungkapnya dengan sedikit tercekat.
Viola kecil menatap Papinya dengan sayu, matanya yang sembab akibat menangis membuat Papinya tak tega melihatnya.
Hatinya teriris melihat keadaan putrinya yang sepertinya sangat trauma atas kejadian semalam, belum lagi istrinya yang baru saja di makamkan pagi tadi.
"Kenapa Tuhan ambil Mami dari Vio Pi? Vio kan masih butuh Mami hiks...," ujarnya kian menangis dengan keras.
Mahendra lantas menarik Putrinya ke dalam pelukannya, "Sayang dengerin Papi," ia menangkup kedua pipi chubby Viola, "Biarpun Mami udah pergi dari kita, masih ada Papi yang sayang sama kamu, " lirihnya.
"Vio mau ikut Mami aja Pi hiks.. hiks..."
Mata Mahendra semakin terpejam kuat, tidak! Putrinya tidak boleh pergi bersama dengan Soraya. Hanya Viola lah yang menjadi harapannya untuk bisa bangkit dari keterpurukan ini.
"Jangan Vio, nanti Papi sama siapa kalau kalian semua pergi?"
***
Yaudah segitu dulu aja yaaa
Semoga suka
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VIOLA [On Going]
Teen FictionViola, seorang bad girl yang selalu menjadi bahan perbincangan dari para murid di sekolahnya karena memiliki tingkah laku yang buruk dan selalu melanggar peraturan, bahkan guru pun sudah kewalahan menghadapi kelakuan viola. Namun di balik itu semua...