12. Kabar Riko

164 8 0
                                    

Klik bintang di pojok kiri dong

Aku tebak, pasti warnanya jadi orange kalo di klik

Bener kan?

Haha

Bercanda

HAPPY READING SEMUANYA HIHI

•••

Tuk

Tuk

Tuk

Sret

Bola basket yang semula berada di tangan Tasya, kini telah beralih pada adik kelasnya yang tak lain adalah orang yang sering ia dan temannya bully akhir-akhir ini.

Rara yang dengan gesit mengambil bola basket dari sang lawan tersenyum senang, meski dalam hati sedikit gemetar saat melihat siapa lawannya saat ini.

Ya, dia Rara. Siswi yang mereka bully itu memang sangat ahli dalam permainan ini. Apalagi ia selalu menjadi kebanggaan guru-guru di Glorio, lomba apapun ia selalu ikut berpartisipasi di sekolahnya.

"Aish," umpat Tasya.

Viola yang melihat itu berdecak kesal dengan kelalaian temannya itu.

"Gue bilang juga apa, giring ke gue," ketusnya, kakinya terus melangkah untuk kembali mengambil bola itu meski sempat mendumel.

Namun baru saja ia mulai menyamai adik kelasnya, Rara yang sangat lihai itu langsung segera melempar bola itu pada ring.

Ctak

Masuk!

Suara tepuk tangan murid-murid Glorio terdengar bergemuruh saat Rara mampu menambahkan poin lagi, yang menandakan pertandingan X Mipa 1 dan XII Mipa 3 berakhir.

"Gila, bisa-bisanya mereka kalah," gerutu Bagas yang sedari tadi menonton pertandingan tersebut. Jangan lupakan teman-temannya yang berada di sampingnya.

"Bisa lah, orang ada si cupu gitu," celetuk Dewa.

"Cabut," ucap Kevin.

Mereka pun sontak mengangguk, dan mengikuti Kevin di belakangnya.

Teman-teman sekelas Rara langsung mendekatinya dan memberikan ucapan selamat atas kemenangan mereka.

"Ra, kamu hebat banget!" ujar Bunga, selaku teman baiknya Rara.

"Rara emang gak pernah kecewain kami,"

"Iya Ra, kami bangga banget tau sama kamu," seru yang lainnya.

Rara yang mendapatkan banyak pujian pun, hanya tersenyum malu, "Makasih semuanya," balasnya dengan tulus.

Sementara disisi lain, kekalahan XII Mipa 3 membuat mereka merasa kecewa karena telah di kalahkan adik kelasnya sendiri. Apalagi, kini geng Viola tengah berseteru hebat. Bukan, lebih tepatnya Nanda dan Tasya.

"Sya, lo gimana sih. Bisa lengah gitu," marah Nanda.

"Kok lo salahin gue sih?" ucap Tasya tak terima karena merasa di salahkan atas kekalahan ini.

BAD GIRL VIOLA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang